VINZO!!

1K 46 4
                                    

"Jodoh itu di tangan Tuhan. Tapi bagaimana jika Tuhan kita saja berbeda? Apakah masih bisa berjodoh?" _vinzokevingumilar




***

Tidak biasanya Noe memejamkan matanya di jam 9. Biasanya ia akan tidur di jam 2. Karena wajah Noe memucat dan bibirnya memutih. Dan Laras memaksa Noe untuk segera tidur.

mereka tidur di satu ranjang. Dengan posisi Laras menatap dada bidang Noe dan kaki kanan menaiki kaki Noe. Noe hanya menghadap wajah Laras. Jarak di antara mereka hanya beberapa centi

Di pukul 04.49 Noe sudah membukakan mata nya. Ia menatap Laras yang masih nyenyak tidur tanpa merubah posisinya.

Di pukul yang ke 05.15. Laras mulai membuka matanya. Yang ia lihat pertama adalah dada Noe. Dengan segera Laras beranjak dari ranjang.

"Nanti dulu. Gue masih mau liat muka lo" Ucap Noe setelah menguap.

"Sholat sebelum di sholatkan no" sarkas Noe yang masih berlalu dari kamarnya.

Noe menyiakap selimut, juga ikut berdiri. Laras mandi terlebih dahulu. Sedangkan Noe. Ia memainkan Handphone. Setidaknya hingga Laras keluar dari kamar mandi.

"Bukannya sholat malah mainan hp" sentak Laras. Ia menatap Noe tajam.

Noe memang susah sekali jika di suruh sholat subuh. Ia hanya takut kepada arifin- ayah Noe. Sebelum Noe menikah. Noe selalu di marahi oleh Elvira karena tak kunjung bangun dari tidur. Sampai lah Arifin turun tangan untuk membangunkan anak itu. Noe akan lari terbirit-birit menuju kamar mandi jika sudah melihat mata arifit yang melotot mengerikan. Serta gayung di tangan kanannya.





***

Cowok bermarga Gumilar. Ia berlari terbirit birit melewati koridor sekolah. Hanya untuk mengejar satu wanita.

"Tunggu nad" ucap nya. Dadanya masih naik turun karena berlari begitu cepat.

Cewek yang di panggil langsung memberhentikan langkah nya. Ia membalikkan badannya menatap cowok yang tadi memanggil nama nya.

"Iya. Kenapa Vin?" Tanya Nadhea "Jangan bilang kalo Lo cuman mau jadi pacar gue. Lo udah nembak gue lebih dari tujuh puluh kali Vin" Nadhea asal menyerobot vinzo yang akan berbicara.

"Iya, gue manggil Lo Karena gue mau Lo jadi pacar gue" Sahut Vinzo "Gue cinta sama Lo. Kalo gue ga beneran cinta sama Lo. Gue udah nerima cewek cewek yang ngantri jadi pacar gue" lanjut vinzo. Ia menatap Nadhea.

"Itu obsesi bukan cinta"

"Itu cinta"

"Obsesi"

"Cinta"

"Obsesi"

"Cinta"

"Obsesi"

"Cinta"

Mereka melakukan sahut menyahut sambil berjalan menuju kelas. Setidaknya sampai pak Burhan menyapa nya.

"Heh!! Kalian kenapa si? Cinta, obsesi, cinta obsesi" Ucap pak Burhan selaku guru BK. Pak Burhan tidak habis pikir dengan dua manusia berbeda agama ini.

"Pak. Yang saya bilang bener kan. Saya itu cinta sama Nadhea" Aku vinzo kepada pak Burhan. "Cinta saya itu tulus, iya kan pak?" lanjut vinzo. Ia memegang pundak pak Burhan dan mengoyang goyangkan.

"Ga. Itu obsesi" sahut Nadhea.

"Itu cinta"

"Obsesi"

"Cinta"

"Obsesi"

"Cinta"

"Ob----" ucap Nadhea terpotong karena Sambaran dari pak Burhan

NoLasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang