SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!!!!
- menceritakan sebuah kisah cinta antara gadis lugu dan ketua geng yang dingin dan sadis.
Memiliki sifat yang berbeda atau bisa di sebut bertolak belakang.
Bagai mana mereka bisa saling melengkapi jika sifat me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kejadian semalam al tidak menghubungi aca sama sekali, bahkan sampe detik ini. Aca sudah siap dengan seragam yang aca gunakan.
Hari ini adalah hari senin yang di mana sekolah akan mengadakan upacara.
Aca mengecek handphonenya dan membuka room chat al dengan aca. online,namun al tidak mengirimkan pesan kepada aca.
" Apa al marah, bukankah yang seharusnya marah itu aca?" Semua pertanyaan itu terus berputar di otak aca.
Setelah beberapa saat aca dan otaknya berkalut memikirkan al, aca mendengar suara mobil al. Aca pun tersenyum dan buru-buru untuk turun ke bawah.
Sebelum turun kebawah aca menyempatkan diri melihat al dari balkon kamarnya. Aca tersenyum melihat al yang baru saja turun dari mobil.
Senyum aca perlahan luntur melihat putri datang dan memeluk al, lalu mereka berdua masuk kedalam mobil.dan pergi begitu saja.
" Jadi al kesini bukan mau jemput aca, tapi mau jemput putri." Aca duduk lusuh di bawah kasur. " Terus aca harus berangkat sama siapa, aca nggak di bolehin sarapan sama tante sonya aca juga nggak di kasih uang sama tante sonya." Aca menghapus air mata yang etah sejak kapan jatuh.
Aca segerah merapihkan penampilannya dan bergegas keluar kamar untuk berangkat sekolah mungkin aca akan jalan kaki dari rumah kesekolah.
°°°°°
Di sisi lain al sedang mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata.sunyi tidak ada obrolan di antara putri dan al. di Pikiran al hanya ada aca, aca dan aca.
" Kak al udah sarapan belum?" Putri memecahkan keheningan di antara mereka berdua.
" Udah." Jawab al dengan bohong, sejujurnya al belum makan apapun dari semalam sampai sekarang.
" Kenapa aca nggak masuk sekolah?" Tanya al kepada putri, sebenarnya tadi al ingin menjemput aca dan mengobrol perihal masalah semalam dalam perjalanan nanti. tapi kata putri dan sonya aca tidak masuk sekolah makannya sekarang al dan putri berangkat bersama.
" Aku nggak tau kak." Putri menjawab dengan ketus.
Lagi dan lagi sunyi tidak ada obrolan di antara keduanya. Al yang sibuk dan cemas memikirkan aca sedangkan putri terus mengumpat untuk aca.
" Aku akan buat hubungan kalian berdua hancur sehancur hancurnya." Ucap putri di dalam hati.
