INA 16

31 5 4
                                    

"Taraaaa, kejutan......" sapa vidy dengan senyum.

Nial segera memeluk vidy dengan erat, "Ini bukan mimpi kan, ini beneran adek kan?"

Dirinya sangat takut, karena beberapa kali dia pernah memimpikan adiknya itu.

Vidy membalas pelukan nial dengan erat, merasakan debaran jantung kakaknya yang sangat cepat.

"Ini vidy kak, kakak ga mimpi."

Nial melepas pelukan itu "Vidy gaboleh terlalu lama berdiri, ayo duduk." nial menuntun vidy untuk duduk di sofa dan dirinya berlutut didepan vidy.

"Kakak duduk juga ayo......" paksa vidy yang tak dituruti oleh nial.

Nial menggenggam tangan vidy "Maaf, kakak tidak bisa menepati janji kakak.

Kakak...."

Vidy menyentil kening nial karena kesal mendengar kakaknya meminta maaf.

"Harusnya vidy yang minta maaf karena kabur waktu itu" gerutu vidy.

Vidy berdiri dan hendak meninggalkan nial "Malas ah kalau kakak gini, vidy mau ke kak ken aja."

"Oke oke, jangan ngambek gitu dong. Nanti cakepnya ilang loh." cegah nial menahan tangan vidy agar tak pergi.

Melihat vidy yang masih cemberut pun nial berinisiatif mengangkat vidy ke sofa.

"Ada yang ngambek nih, padahal kan niatnya kakak mau masak. Tapi gajadi deh....." goda nial membuat vidy menoleh.

"Ih mauuuuu, udah lama ga makan masakan kak nial. Mauuuu kak......" rengek vidy sambil menangkupkan kedua tangannya imut.

Nial tersenyum dan mengangguk mengiyakan keinginan vidy.

"Yeah, makasih kak.

Yasudah ayooooooo, nanti setelah masak kita ke lokasi kak ken.

Makan bareng kita, yeahhhhhhh." vidy sangat bersemangat menarik nial meninggalkan ruangan tersebut menuju pantry.

Nial berdiri tak jauh dari ken dengan ekspresi gugup, terlihat nial berjalan kekiri dan ke kanan dengan wajah yang tak tenang.

Zaky mendekati nial dan bertanya "Sebaiknya kita memanggil tuan ken sekarang tuan. Pasti tuan ken akan sangat marah jika tidak langsung diberitau. Dan selagi saya memanggil tuan ken, tuan muda bisa menunggu di ruang istirahat."

Nial menatap ken kemudian mengiyakan ide zaky sebelum berjalan meninggalkan lokasi tersebut.

Setelah memastikan nial pergi, dengan segera zaky mendekat kearah ken.

Terlihat ken fokus dengan penampilah salah satu peserta tak membuat zaky mengurungkan niatnya mendekati ken.

Ada beberapa crew yang berdiri di depan zaky "Zaky, ini masih pengambilan gambar."

"Tapi ini penting."

"Sebentar lagi oke, 10 menit lagi."

"Tidak, ken akan sangat marah jika tidak mendapatkan info ini dengan segera." zaky menerobos crew di depannya tanpa kesulitan.

Ken yang mendengar keributan pun menoleh kearah sumber suara, dirinya heran karena zaky lah penyebab keributan itu.

Dia yang paham bahwa ken tidak akan mengganggu pengambilan gambar jika bukan karena hal yang urgent pun segera berdiri dan berjalan kearah zaky.

"Vidy?" tanya ken dengan detak jantung yang sangat kencang.

Zaky mengangguk dan berkata "Tapi saya tidak tau apa yang terjadi, nial akan menjelaskan sendiri kepada ken."

I'm Not AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang