Marah

310 37 1
                                    

Hari selanjutnya tepat pukul dua belas tiga puluh.. Saat bel istirahat pertama berbunyi, murid kelas 11 dan lainnya. Bergopoh-gopoh memasuki kantin untuk mengisi perut dimana cacing yang sudah berdemo.

Namun berbeda dengan Ashel dan Amel, mereka menghampiri meja Aldo terlebih dahulu yang duduk bersama Olla.

"Eh Aldo" ucap Ashel.

"Paan, awas gue mau ke kantin" ucap Aldo.

Aldo melangkah meninggalkan Ashel Amel dan Olla namun satu kalimat yang Ashel keluarkan membuatnya memberhentikan langkahnya.

"Lo gak lupa tentang hari ini lo mau jadi pembantu gue kan" ucap Ashel.

"Maksud lo?" Tanya Aldo membalikan tubuhnya.

"Lo udah buat kesalahan, dan gue udah maafin lo. Tapi gue bilang gue kasih 3 syarat" jawab Ashel lalu berpangku tangan menatap Aldo tajam.

"Yaa~ Gue inget, terus lo mau apa. Gue belum pernah jadi pembantu biasanya gue yang bikin mereka jadi kacung." ucap Aldo.

"Gue mau lo sekarang ikut gue ke kantin" ucap Ashel.

Aldo mengangguk pasrah, yaa~ walaupun ia adalah seorang yang sering bolos dll tapi bukan berati ia bukan seseorang yang tidak mau bertanggung jawab atas sesuatu yang sudah ia janjikan.

"Eh tunggu, gue mau ikut" ucap Olla di angguki Ashel.

Kini Olla ada di samping Aldo dan Ashel ada disamping Amel. Mereka menuju kantin luar, yang outdoor karena mereka ingin sekalian menikmati makanan sambil menghirup udara segar.

"Do, gua mau sekarang lo pesenin makanan" ucap Ashel.

"Gak, gue gak mau!" ucap Aldo.

Ashel tersenyum miring tipis, dan langsung berdiri dari duduknya. "Kalian semua tau? Gue ada pengumuman yang super duper heboh" ucap Ashel.

"Apaa, please apa udah lama gak denger gosip."

"Aaaa! Mau denger, misi-misi."

Begitulah pembicaraan murid lain, duduk di kursi mereka masing-masing ada juga yang berdiri sambil memakan cemilan mereka.

"Jadi, terutama buat cewek-cewek yang suka dan nurut sama Aldo. Dia udah jadi pembantu Gue." ucap Ashel sambil berpangku tangan tersenyum miring.

Mereka yang mendengar itu langsung kaget, tak percaya mengapa seorang Aldo sang preman sekolah bisa menjadi pembantu seorang wanita baru.

"Aldo, kamu kenapa mau! Kalo kamu pacaran sama aku gabakal kokk."

"Ck! Ashel! Maksud lo apa sih" ucap Aldo emosi.

"Ikut Gue!" ucap Aldo menarik kasar tangan Ashel menuju suatu tempat.

Tempat yang Aldo tuju adalah taman belakang dimana jarang murid untuk datang.

"Maksud lo apa?! Maksud lo apa? Mau bikin gue malu di depan banyak orang." Teriak Aldo penuh emosi.

"Gue gak akan bikin lo malu, kalo lo juga mau nurut sama gue!" ucap Ashel.

"Lo tau?! Gue preman sekolah gengster sekolah! Gue gak pernah nurut sama cewe siapa pun itu. Dan lo bikin gue malu bilang gue pembantu lo" ucap Aldo.

"Santai~ Lo gaakan malu klo lo bisa nurut sama gue" ucap Ashel.

"Anjing" umpat Aldo.







Jangan lupa vote yaa jangan baca doang ngab



10.000 REASON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang