problem olla?

294 38 2
                                    

Aldo menatap Ashel dalam dalam, dan menghampiri Ashel pelan membuat Ashel mundur perlahan sampai berhenti tertahan tembok taman batu bata dengan rumput yang menempel disana.

"Gausah lo macem macem sama gue! Kalo lo ga mau kena masalah" bisik nya.

"G-gue gak takut sama lo" katanya walaupun Ashel sangat gugup namun ia tak mau menunjukkan nya pada Aldo.

"Ternyata lo penakut juga ya." kalimat itu membuat Ashel membelalakkan matanya sempurna mendorong Aldo perlahan darinya.

"Gue beneran gak takut kok." ucap Ashel masih kekeh.

"Yahahaha~ terserah deh, padahal gue cuma bercanda doang panik bener boss." dengan santainya Aldo duduk di kursi taman di ikuti Ashel.

"Gue gak suka bercandaan lo, galucu!" ucap Ashel memajukan bibir memoncong.

"Haha, ya kenapa lo juga harus panik sampe gugup begitu" ucap Adel.

Kini sudah pukul 04.55 menurut murid lain ini sudahlah sangat sore bahkan Aldo pun setuju namun tidak dengan Olla. Ia senang hari ini ia akan bertemu dengan devan yang super sibuk untuk bertemu Olla. Devan bilang ia mau berbicara hal penting.

Murid keluar dari kelas dan gerbang, Aldo yang sudah berada di parkiran menunggu Olla piket sebentar. Saat Aldo bertemu Olla, Olla malah menolak untuk di antar dan pulang sama-sama.

"Yok la" ucap Aldo, Olla menggeleng mantap membuat Aldo mengkritikan dahinya heran.

"Kenapa? Lo mau kemana dulu biar gue anter" ucap Aldo.

"Aku gak kemana-mana do, cuma aku mau date dulu sama devan jadi daripada kamu nunggu lama pulang aja gapapa." ucap Olla.

"Gak gak. Gue ga mau biarin lo jalan sama devan dia itu cowok ga bener laa." Katanya.

"Engga do, kamu belum tau dia sebaik apa, kamu cuma liat beberapa kali karena sikap nya," katanya mengelak.

"Yaudah deh terserah lo, gue gak bakal tanggung jawab apapun sama lo." ucap Aldo memarkirkan motor dan menancap gas.

Tak lama motor Aldo pergi, devan menjemput Olla dengan motor.

Ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

BREMM.. BREMM..

"Nah ini dia pacar aku." ucap Devan tersenyum memarkirkan motornya.

Olla menaiki motor keren milik devan, lalu memeluk devan erat erat dari belakang.

Tapi nyatanya Aldo belum pergi meninggalkan lokasi, ia khawatir saudara kembar nya akan di celakai devan. Mungkin tidak dengan fisik melainkan membuat hatinya sakit, ia mengekori motor devan perlahan agar Olla ataupun devan tidak mengetahuinya.

"Gue gak bakal ampuni lo kalo lo nyakitin sodara gue!" Gumam Aldo menatap jalanan tajam menancap gas mengekori Olla devan.

Olla di ajak ketempat sepi, namun seperti sudah di setting tersedia kursi, meja berwarna putih layaknya date normal.

10.000 REASON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang