Richi VS Olla.

206 23 0
                                    

Keesokan harinya, dari kemarin sebenarnya Aldo sudah di perbolehkan untuk pulang. Namun karena kesibukkan orangtua Aldo, belum sempat memberi tau pihak sekolah, dan teman-teman Aldo.

Pagi ini, di meja makan lumayan ramai, karena kakek dio, nenek titi berada di rumah, apalagi hari ini sekolahan Olla, dan sekolah Aldo sedang libur karena, pagi ini memasukki hari sabtu.

"Pah, nanti hari senin Aldo berangkat sekolah aja ya, Aldo bosen, di rumah mulu sama Hazel."

Hazel adalah kucing peliharaan keluarga Aldo, kucing yang bulan ini memasukki umur 1 tahun. Bulu kucing berwarna cokelat yang bergradasi warna, abu, dan putih. Sangat indah bila di pandang lama.

"Aldo, cucu nenek. Kamu aja belum 100 % pulih, jangan yah nenek khawatir kamu kenapa-kenapa do."

"Gaakan nek, lagian kan aku pasti bakal ketinggalan banyak pelajaran."

"Jangan deh do, lo ada musuh kan richi dan dia kan sering banget main kesekolah kita, karena kan zera pacarnya sekarang Roni, dan artinya mereka bakal lebih sering datang kesekolah. Gua takut lo bakal diapa-apain sama mereka."

"Gaakan Olla. Walaupun sekarang gua belum bisa jalan normal, gua kan masih bisa buat lawan mereka, kalo mereka macem-macem sama gua."

"Terserah lo deh do, keras kepala banget. Gua cuma gamau lo kenapa-kenapa kan. Jadi tolong terima perhatian kecil gua, jangan terus pengen tunjukkin kebisaan lo sama richi."

"Udah-udah, masih pagi gini cucu kembar kakek masa udah berantem sih, gabaik tau."

"Nih udah Aldo, Olla. Makan nasi Goreng kalian, udah dingin." Tia memberikan sendok pada Aldo dan Olla, untuk mereka segera makan.

Mereka semua lalu menyantap nasi Goreng special, dan susu hangat yang sudah nenek titi buatkan.

Selesai makan, Olla mengajak Aldo berkeliling komplek karena Aldo bilang ia bosan.

"Do..." Lirih Olla.

"Kenapa?"

"Lo hutang jasa sama seseorang."

"Siapa?"

"Ashel. Walau dia cuma ngasih tau lo, tanpa berbuat apa-apa, setidaknya lo hargai simpatinya."

"Gua Gaminta kan La."

"Iya, tapi dengan dia udah kasih tau lo, itu adalah sebuah jasa yang jangan pernah lo lupain."

"Kalo emang nanti waktunya lo udah bisa sekolah, lo balasin jasa Ashel. Walau semuanya gaakan terbayarkan, tapi setidaknya lo bakalan inget kan."

Aldo mengangguk pelan. "Bener la, gua harus bisa inget jasa orang, siapapun itu."

"Gua juga inget, gua pernah punya janji, buat jadi asistennya. Dan mulai besok gua bakalan bales jasa dia dengan cara gitu."

"Bagus, kalo lo sadar. Di depan ada toko ice cream, gua bakal traktir lo." Aldo yang mendengar itu langsung tersenyum bahagia.

Olla lalu mendorong kursi Roda Aldo menuju masuk kedalam Toko Ice Cream Tersebut. Toko Ice cream Tersebut dikhususkan untuk Ice Cream saja, atau tak ada makanan lain.

Disana seperti surga nya Ice Cream, karena Aldo dan Olla adalah seorang yang menyukai Ice Cream makanya, dengan tangan cepat Olla mengambil banyak Ice Cream.

Ada rasa Vanilla, Cokelat, Matcha, Strawberry, dan rasa-rasa lainnya.

Tak disangka, Richi, Robi, dan Arba berada disana, membeli ice cream. Saat melihat Aldo dalam keadaan berada di kursi roda, mulut jahat mereka, siap untuk menghina.

10.000 REASON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang