Musim gugur telah tiba, pohon - pohon di pinggir jalan berlomba menjatuhkan daunnya. Burung - burung berkicauan seperti sedang menyanyikan sebuah lagu. "indah" itu lah yang renjun fikirkan saat melewati perumahan mewah.
Suasana sepi dan tenang, khas daerah pemukiman elit terjamah oleh indra penglihatan dan penciuman, dengan kecepatan sedang mobil melesat membuat daun - daun yang sudah berguguran beterbangan dengan acak.
Saat sedang asik menikmati keindahan duniawi, perlahan mobil berhenti di depan salah satu mansion bernuansa mewah.
Setelah memastikan alamat yang disebutkan tepat, renjun membayar sesuai kesepakatan di awal.
Berdiri tak lama di depan pintu gerbang dengan perpaduan warna hitam dan emas, penjaga gerbang dengan cekatan menyambut renjun dan bertanya "maaf ada perlu apa datang kemari"
Renjun menoleh dan langsung menjawab pertanyaan pria berseragam security "saya ranza, saya budyguard baru nona sheila"
Pria itu pun menatap renjun dengan tatapan yang sulit di artikan.
Renjun senang bisa bekerja paruh waktu saat di sisi lainnya ia sibuk menempuh jenjang kuliahan. Jika dulu dia bekerja paruh waktu dengan melukis dan menjual lukisan, sekarang ia bekerja sebagai bodyguard seorang putri bangsawan dengan bayaran 3 kali lipat di bandingkan dengan harga jual setiap lukisan yang renjun buat.
Sangat fantastis bukan? Tapi menurut sebagian orang itu hanya segelintir uang receh yang di peruntukan untuk pegawai.
Perlahan kaki jenjang itu memasuki interior rumah, dan lagi renjun di buat kagum dengan desain rumah yang mewah sangat di impikan semua orang, corak emas di setiap atas sudut langit - langit dan lantai marmer membuatnya terlihat dua kali lebih indah.
Terlihat dari pintu sebelah timur pria berjas hitam berjalan mendekati renjun, bisa di tebak lelaki itu adalah si tuan besar rumah ini.
Renjun membungkukan badannya sebagai tanda hormat kepada tuan rumah dan langsung di suguhi pertanyaan "kau Renjuna ranza lazuardi? Kenalkan saya kevin alexander, paman dari pemilik rumah ini sekaligus bosmu".
Yang di tanyapun mengangguk sebagai pertanda iya itu namanya, renjun fikir pria yang di hadapannya ini adalah tuan besar tetapi ternyata tuan yang sesungguhnya adalah orang yang akan di jaganya nanti.
"Aku sudah melihat cv mu, dan mulai sekarang kau resmi di terima menjadi bodyguard sheila, aku harap kau bisa bersabar menghadapi sikapnya yang keras kepala, dan membuatnya bahagia tentu saja"
Alis renjun berkerut "membuatnya bahagia? Memangnya ada apa dengan nona sheila, dan mengapa dirinya yang harus membuat nona sheila bahagia" batin renjun namun mulutnya hanya bisa berucap "baik tentu saja, saya akan selalu siap di saat nona sheila butuhkan"
"saya percaya padamu ranza, setelahnya kau akan di antarkan oleh stevi ke kamarmu dan kau bisa bekerja mulai besok" saat ingin berbalik badan kevin melanjutkan perkataannya.
"ohh dan ya setelah kau membersihkan diri, kau bisa langsung memperkenalkan diri kepada sheila, stevi yang akan mengantarkan mu"setelah mengucapkan itu pria berjas hitam nan tinggi meninggalkan renjun dan berjalan keluar menaiki salah satu mobil di garasi rumah ini.
Setelah membungkukan badan sebagai tanda hormat, renjun langsung mengikuti gadis yang di maksud pak kevin tadi melewati pintu sebelah barat yang memang seperti di peruntukan untuk pekerja di rumah ini.
Stevi berhenti tepat di depan pintu salah satu kamar dan berbalik menatap renjun lalu mengangkat tangan kanannya tepat di hadapannya "aku stevi pembantu di rumah ini, tugasku hanya membersihkan rumah dan untuk memasak tentu saja itu bagian bu jesica istri dari pak jordi security rumah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
SKIENTME || Renjun
Teen FictionNote : baca dengan perlahan agar bisa mengerti alur cerita ini Skientme merupakan bahasa dari frisia yang artinya keindahan. Indah dalam artian ranza yang mengagumi keindahan dari wajah dan tubuh sheila. Cerita tentang renjuna ranza lazuardi yang me...