6. Rasa penasaran Ranza

11 5 4
                                    

Setelah menunggu beberapa saat munculah bu jesica yang membukakan pintu, tersenyum ramah kemudian bertanya "tuan ingin bertemu nona sheila? Silahkan masuk"

Setelah menunggu beberapa saat munculah bu jesica yang membukakan pintu, tersenyum ramah kemudian bertanya "tuan ingin bertemu nona sheila? Silahkan masuk"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perintah itupun di angguki oleh mark melangkah tanpa ragu memasuki mansion.

Sheila yang dari lantai atas sendari tadi sudah melihat mobil mark terparkir langsung menuruni anak tangga menemui sang kekasih.

Melihat itu mark langsung memeluk sheila niat hati ingin meminta maaf atas kejadian tadi sore yang membuat sheila pergi begitu saja meninggalkan dirinya.

"sheila, aku minta maaf atas kejadian tadi sore, aku tahu aku salah, maafkan aku" ucapnya dengan tulus.

Sheila melepaskan pelukan mark "sudahlah, percuma saja meminta maaf jika di kemudian hari kau mengulangi kesalahan yang sama"

"sheila sudah berapa kali aku ingatkan, aku dan keizya itu hanya sebatas teman tidak lebih, mau sampai kapan kau terus-terusan menuduhku berselingkuh"

"mark lebih baik kau cepat pulang, sebelum ibu menemukan mu" sheila mengingatkan mark agar pergi dari sini, ia tidak mau sampai ibunya menemukan mark dan dirinya bertengkar kembali, bisa-bisa dia dengan mark lebih sulit dan tak punya celah untuk mendapatkan restu dari ibundanya. Lagi pula sheila sudah lelah terus-terusan bertengkar dengan mark.

"aku akan pulang dari sini, tapi setelah aku mendapatkan maaf darimu" ujarnya sembari memegang tangan sheila. Dan menatapnya penuh harap.

Kalau sudah begini hati siapa yang tak luluh di tatap seperti itu. Tidak ada paksaan disana hanya ada ketulusan yang di berikan oleh mark.

"iyaa, aku maafkan tapi aku mohon jauhi keizya" pintanya pada sang kekasih.

Mark tersenyum dan kembali memeluk sheila, mengucapkan terimakasih dan memilih tidak membahas perihal keizya.

"kalau begitu aku pamit, tidur yang nyenyak tuan putri, mimpi indah ya"

Selalu begitu, datang kesini dan meminta maaf dan melakukan kesalahan lagi, lalu meminta maaf lagi, sheila aneh mengapa dirinya selalu memaafkan mark dengan mudah, meski begitu dia berharap suatu saat nanti mark bisa merubah sikapnya dan mengalihkan atensi mark Terhadap sheila sepenuhnya. Tanpa ada nama keizya di antara mereka.

~•~

Sedangkan di satu sisi renjun kembali melihat mark keluar rumah berjalan dengan cepat kembali melajukan mobilnya dan sempat bertegur sapa dengan pak jordi.

"cepat sekali dia keluar, apa dia di usir ya" tanya renjun kepada pak alvin.

"yah mungkin saja, bu bella sangat tidak menyukai tuan mark, dulu tuan mark ketahuan berjalan dengan seorang wanita oleh bu bella dan ketika menceritakannya kepada nona sheila, nona sheila tidak percaya, pedahal jelas-jelas mereka sering bertengkar karna tuan mark sering membagi waktunya dengan perempuan lain di banding dengan nona sheila" ujar pak alvin sembari menatap sinis kepergian mark.

SKIENTME || RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang