Mas Ex [Jaemin]

🕊-Mas Ex 20-🕊

"Halo?"

"Lo di mana anjir?!"

"Luar, napa?"

"Ngapain lo di luar?!"

"Kepo! Ada apaan sih?"

"Buruan masuk lagi! Gue tunggu di depan KFC."

"Kenapa sih, Cal?"

"Gue liat Jordan lagi makan bareng sama cewek! Dan itu bukan Nana."

Jerome melirik ke arah Nana yang sibuk mengotak-atik ponselnya.

"Gue tau."

"Cepet buruanㅡ Anjir! Ciuman!!"

"Bajingan!"

Jerome memutuskan panggilan tersebut dan berlari menuju ke arah Nana. Kemudian dia menarik Nana tanpa permisi. Tentu saja Nana memberontak. Apalagi pakaian Jerome waktu itu serba hitam.

"Tolong!!!" teriak Nana.

Jerome menghentikan langkahnya kemudian menengok kebelakang menatap Nana.

"Gue Jerome."

Nana mengulum bibirnya. Setelah itu dengan segera Jerome menarik tangan Nana untuk masuk kembali ke dalam Mall.

"Ngapain sih, Kak? Nana mau pulang!"

Jerome tak menjawab dan terus menarik Nana masuk ke dalam Mall.

"Kak! Jawab atau Nana teriak?!" bentak Nana di belakangnya.

Jerome berhenti. Memutar tubuhnya. Menghela napas berat, mengulum bibirnya dan menggaruk keningnya dengan telunjuk.

"Jordan. Jordan lagi sama cewek."

Nana memutar bola matanya malas dan menghempaskan tangan Jerome yang menggenggam tangan mungil Nana.

"Emang," singkat Nana.

"Hah?!"

"Kak Jo lagi makan malam sama Mamanya."

Jerome tersentak dan meraih tangan Nana kembali. Jerome yakin Jordan pasti berbohong pada Nana. Dasar laki-laki bajingan yang tidak tahu di untung!

Nana memberontak, tapi Jerome tidak peduli. Yang ada dipikirannya hanya, Nana harus tahu bahwa Jordan bukanlah laki-laki baik.

Jerome melihat Ical yang melambai-lambaikan tangannya. Dengan segera Jerome menghampiri kedua temannya itu.

"Mana?"

"Tuh! Tuh!" Ical menunjuk dengan dagu dan matanya. Kemudian Jerome mengikuti kode Ical. Dan benar saja itu Jordan yang sedang tertawa bahagia dengan seorang perempuan.

Nana ingin protes pada Jerome, tapi Nana malah mengikuti arah pandang Jerome.

Deg!

Nana sakit hati. Bukan karena dirinya memiliki rasa para Jordan, tapi karena Jordan yang sudah membohongi dirinya dan membuatnya menaiki kendaraan yang Nana hindari.