Chapter 35

25 7 1
                                    

[ PERHATIAN! ]

Cerita ini bersifat fiktif. Mohon bersikap bijak sebagai pembaca! Dan apabila menemukan kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya unsur ketidaksengajaan.

Jangan lupa untuk vote, komen, dan follow akun Author agar Author semakin semangat dalam berkarya! Thank you! ♡

• • •

Karena nafsu dan amarah, semua orang akan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena nafsu dan amarah, semua orang akan lupa.

• • •

“Berani sekali kau ingin mengambil kekuatan Myesha!” gertak seorang wanita dengan surai dan mata berwarna abu-abu, serta kacamata berwarna silver. Ia kini berdiri dengan banyak jarum di tangannya, jarum yang sama, yang tiba-tiba muncul dan menyerang Tuan Calvin.

“Aku mungkin memang telah melakukan kesalahan karena menikah denganmu. Dan aku mungkin juga memang salah karena telah percaya dengan pria dari dunia kegelapan sepertimu. Tapi, aku tak akan membiarkanmu merenggut dan menghancurkan hidup putriku!” tukas wanita tersebut, yang mana tak lain adalah Ibu Myesha sekaligus istri sah dari Tuan Calvin yang bernama Hikari Mellania Jovanka. Ia satu-satunya penerus Keluarga Anthony, dan ratu dari Planeta Lustitiae.

“Kau!” Tuan Calvin menyipitkan matanya, menatap tajam istrinya itu. “Berhentilah ikut campur dalam urusanku!” titahnya, tetapi Nyonya Hikari tak memedulikan ucapan pria itu.

“Selagi anakku yang menjadi korbannya, mana mungkin aku akan berdiam diri saja!” balas Nyonya Hikari penuh penekanan, “kau sudah keterlaluan! Bukankah sebelum menikah, kita sudah membuat perjanjian?”

Tuan Calvin sontak menyunggingkan senyumnya, menatap remeh istrinya itu. “Perjanjian? Perjanjian apa maksudmu, hah?!” tanyanya, “seorang Raja Kegelapan tidak pernah membuat perjanjian apa pun. Dan aku juga tidak pernah terikat oleh apa pun. Karena aku selalu bertindak sesuai keinginanku.” Ia mengangkat satu alisnya, dengan senyum miring yang kembali terukir di akhir kalimat.

Nyonya Hikari pun mengerutkan dahi. “Ternyata kau memang tidak pernah berubah. Dasar pendusta!” ucapnya, lantas mendekat ke arah Tuan Calvin dan langsung menyerang pria itu.

Confodere Destruction!”

Serangan jarum berlapiskan sesuatu mulai meluncur bertubi-tubi. Ada sekitar ratusan jarum yang perlahan bergerak ke arah Tuan Calvin dengan kecepatan tinggi.

Tuan Calvin terus menghindarinya, bahkan sesekali menangkis serangan wanita itu dengan pedang andalannya.

Electric Stab!” lanjut Nyonya Hikari sembari melempar serangan baru pada suaminya itu. “Akan kubuat kau jera karena perbuatanmu!” ancamnya, lantas terus beraksi tanpa henti.

[REVISI] Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang