1

17 7 3
                                    

"Semester baru dan kisah baru"

Hari ini adalah awal semester baru, ketika orang lain bersemangat menjalani pagi ini karena tak sabar bertemu dengan teman, sahabat, ataupun pacar, lain halnya dengan Gyuri Anata, dia sangat tidak menginginkan hari ini datang, ingin tidak percaya tapi ini nyata,hari ini adalah awalnya menjadi siswi kelas 11. Gyuri tidak siap, tidak siap untuk belajar lebih keras lagi, tidak siap untuk belajar lebih dewasa lagi, dan pastinya tidak siap jika harus mencari teman lagi di kelas 11 ini. karena kelasnya diacak lagi.

"Yuriii bangun! udah jam berapa ini mandi sana ah!"  Bunda masuk kekamar berniat membangunkan, membuat Gyuri yang sedang melamun tersentak, padahal tidak perlu dibangunkan pun Gyuri juga sudah bangun, hanya saja Gyuri terlalu malas untuk bangkit dari tempat tidur, dan lebih memilih untuk menatap cahaya matahari yang menembus gorden abu kamarnya,memikirkan hari ini.

"Iya ini mau mandi bund"  Gyuri dengan malas bangkit dari tidurnya.

"Kamu itu kok kayak orang mau mati besok gitu sih ri, ga ada semangatnya, pucet lagi udah kek kuntilanak aja, lihat tuh adek kamu pagi pagi udah bangun, siap siap buat sekolah ga sabar katanya mau ketemu alfa" Bunda mulai mengomel sambil merapikan tempat tidur dan juga menyapu kamar Gyuri. Padahal sudah dibilang Gyuri bisa bersihkan sendiri,bisa, tapi bunda tetaplah bunda, wanita keras kepala.

"Ya karena ga ada yang buat aku semangat" jawab Gyuridari kamar mandi.

"Makanya cari penyemangat ri, cari pacar gitu kek, kayak adek kamu ada si Alva penyemangatnya"

"Bunda jangan samain aku sama bocil friendzone itu" Glara Anatasya adik Gyuri, si bocah kelas 9 smp itu sendiri yang curhat kepada Gyuri kalau dia menyukai sahabatnya dari kecil yaitu si Alva.

"Ya yang pentingkan buat dia semangat jalani hari hari, ga kaya kamu"

" Iyadeh terserah bunda" Gyuri mengalah saja, lagipula ga akan menang melawan bunda si pemegang tahta tertinggi dikeluarga.

"Yuri cepat siap siapnya! Bunda tunggu di meja makan ya!" Teriak bunda dan terdengar seperti pintu yang sudah ditutup, sepertinya bunda sudah selesai membereskan kekacauan yang terjadi di kamar.

Setelah kurang lebih 15 menit Gyuri sudah siap dengan seragam putih abu abunya, dan juga tas hitam dipunggung, menatap dirinya didepan kaca, rambut yang di kuncir kuda, karena sepertinya hari ini akan panas terlihat dari cahaya cerah yang menembus jendela kamar. Setelah merasa cukup rapi Gyuri melangkah keluar dari kamarnya menuju meja makan.

"Pagi semua" Sapanya dengan senyum tipis seraya duduk dikursi.

"Pagi kakakku" balas Glara tak lupa dengan gaya sok imutnya itu.

"Pagi" balas ayah dan bunda bersamaan.

Kami makan dengan tenang karena Gilang, ayah Gyuri memang tidak suka orang yang berbicara ketika makan.

"Yuri berangkat sama ayah apa mau bawa motor? " Tanya ayah setelah kami selesai sarapan.

"Yuri mau bawa motor aja yah"

"Oh yaudah, Glara bareng ayahkan?" Tanya ayah lagi.

" Iyadong ayahku, ayok kita berangkat ayah, Glara sudah tidak sabar nih" Balas Glara dengan tergesa gesa memakai sepatu.

"Yaudah kalo gitu Yuri berangkat duluan ya yah, bund"  Gyuri melirik jam dipergelangan tangannya, ternyata sudah 7.01, dengan segera Gyuri  menyalami ayah dan bunda dengan sedikit tergesa gesa, sepertinya dia akan sedikit terlambat.

Gyuri berlari menuju garasi dan mengeluarkan motor scoopynya, tak lupa memakai helm dan jaket, lalu tancap gas dengan kecepatan full dengan klason yang di bunyikan terus-terusan untuk memotong kendaraan lain. Dia menghela nafas panjang ketikamemikirkan lagi kegiatannya hari ini mungkin akan sangat menyebalkan dan membosankan, tapi kapan juga sih hidupnya terasa menyenangkan pikirnya, eh kecuali rebahan sambil nonton anime sih.

Tuk

"Aduh" Gyuri mengerem mendadak dan menoleh ke kanan menatap seseorang yang melempari nya dengan penghapus.

"OHAYO GYURI!" Sapanya Riang, Dia Mikasa Arunika sahabat Gyuri dari SMP tapi sekarang berbeda sekolah.

"IH  MIKA OHAYOO" Balas Gyuri riang, berusaha menyamai laju mobil Mikasa.
Kalau seadainya mereka 1 sekolah pasti Gyuri akan semangat seperti yang diingkinkan bunda, bersama Mika, Gyuri selalu merasa senang.

"Kamu jangan ngelamun bawa motor!"

"Ga kok"

"Boong tadi aku panggil-panggil ga denger, makanya aku lempar"

"Aku males tauu, mau pindah aja kesekolah kamu"

"Ih gaboleh gituu dong, semangat!" Teriaknya dari mobil.

"Gimana disana?" Tanya Gyuri.

"Hm good and i'm happy"

"Tuhkan mika, kamu udah dapet pengganti aku ya?"

"Enggak tau!"

Gyuri cemberut mendengarnya. "Nanti main yuk! Aku jemput deh kesekolah kamu!"

"Aku gabisa yurii, aku ada les" ucapnya sedih.

"Baru juga sekolah udah les aja?!"

"Ya gimana lagi kamu kan tau, maaf ya"

"Hm iyaa"

"Non 5 menit lagi bel sekolah non bunyi" Sopir Mika mengingatkan.

"Oh iya! Yurii aku duluan ya! Bye!"

"Byee Mika"












Hi!
Maaf kalo ngebosenin ya, aku jg lagi belajar, dan cuma iseng doang si hehe, tapi aku mau berterimakasih banyak banget sama kalian yang baca ketikan aku ini🥺. Semoga aja kalian suka hehe

FavoritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang