14

2 3 4
                                    

"kamu dan taman dihari minggu"


"Siapa yang jahat?"

Gyuri mengehentikan tawanya dan menoleh kearah sang pemilik suara. Dia Razka.

"Ya abang lah" Fara membelakangi Razka masih ngambek.

"Ayo pulang" ajaknya kepada Fara.

"Gamau"

"Dicariin mama"

"Aku mau disini sama kakak!"

Razka menghela nafas, capek sekali mencari adiknya yang sangat aktif ini. Razka memilih duduk dikursi panjang dibelakang Fara dan Gyuri.

"Itu abang Fara?"

"Iya, jelek ya?"

"Eh enggak kok!"

"Dia sok ganteng tau" julidnya memandang sengit Razka dibelakang sana.

"Haha kok abang sendiri diomongin"

"Fara kesel, Fara pengennya punya kakak perempuan kayak kakak biar bisa diajak main masak-masakan, boneka-bonekaan, banyak deh"

"Fara boleh kok anggap aku kakaknya Fara"

"Beneran?!" Tanyanya antusias.

"Iya boleh" Gyuri tersenyum melihatnya yang begitu senang.

"Fara umurnya berapa?"

"Baru 5 tahun, kalau kakak?"

"Aku 17 tahun"

"Umur kakak sama kayak abang Fara!" katanya bertepuk tangan heboh.

"Haha iya, berarti Fara udah sekolah ya?"

"Iya kakak, Fara kelas TK"

"HAHAHA lucu banget si kamu"

Razka melihat interaksi diantara mereka berdua, Fara memang sering kali menangis dan ngambek sama Razka karena Razka tidak bisa menurutinya bermain seperti kakak-kakak temannya yang seringkali dia bandingkan dengan Razka, ya maklum kakak temannya adalah seorang perempuan baru kelas 5 SD. Sedangkan dia laki-laki yang sudah remaja.

"ABANG NGAPAIN SIH?! PULANG SANA" Teriak Fara kesal kepada Razka.

"Nungguin kamu"

"Fara ga mau pulang sama abang!"

"Maunya sama siapa?" Tanya Razka berusaha sabar menghadapi sikap adiknya.

"Fara bisa telpon mama buat jemput!"

Memang susah kalau Fara sudah ngambek, yang bisa Razka lakukan hanya mengikuti kemana adiknya pergi sampai Fara lelah sendiri, dan berbalik kearahnya.

"Fara gaboleh gitu dong sama abangnya"  nasihat Gyuri.

"Fara kesel liat muka abang! Kalau Fara marah pasti dia ga bakal bujuk Fara!, dia cuma diam aja pake muka datar! Pengen Fara tonjok rasanya" ucap Fara mengebu-gebu.

"Haha, Fara tau ga kenapa ga dibolehin berenang di kolam itu?"

"Enggak"

"Fara ga dibolehin sama abang Fara karena airnya kotor, coba lihat airnya" Fara melihat air kolamnya. "Warna hijau kan?" Tanya Gyuri.

"Iyaa"

"Nanti kalau Fara berenang disitu,kulit Fara bisa gatal-gatal, terus kalau seandainya dibawah air hijau itu ada buaya gimana? Kan kita ga tau ada hewan berbahaya lainnya didalam sana" Jelas Gyuri berusaha membuat Fara paham. "Emang Fara mau digigit buaya?"

"Ih enggak!"

"Makanya abang Fara ngelarang, dia ga mau Fara sakit, gatal-gatal karena Fara berenang di kolam itu, itu artinya abang Fara sayang banget lo sama Fara, kalau semisal Fara sakit nanti abang Fara sedih dong, apalagi mama Fara, iya kan?"

FavoritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang