Hari ini Gyuri diantar ayah kesekolah karena dia malas bawa motor, panas katanya, padahal itu cuma boongan saja, dia mau ke gramedia nanti sepulang sekolah."disini aja yah" ucap Gyuri kepada sang ayah yang hendak memasukannya mobilnya juga kedalam sekolah, itu akan menjadi tontonan dan Gyuri sangat tidak suka.
"nanti kalau udah pulang telpon ayah" Gyuri menyalami tangan sang ayah " hm nanti aku pulang naik bis ajadeh yah"
"yaudah, hati-hati ya"
"sip! see youu yah"
Gyuri melangkah riang menuju kelasnya dengan menyanyikan lagu 18-One direction.
"happy amat buk" tiba tiba saja tangan seseorang bertengger di bahunya.
"ih gioo berat"
"lemah amat si" cibirnya, Gyuri berdecak mendengarnya. " Gimana kemarin?"
"Wih mantap si, qila happy mama gue gatau, thanks yaa, lo mau apanih" ucapnya dengan senyum lebar.
"halah gayanya sok nanya mau apa, paling nanti ujung-ujungnya di beliin milkku" ledek Gyuri.
"Dih lo juga suka suka aja kan"
"Ya sesekali beliin gitu yang lebih mahal kamu kan kaya"
"Kayak lo miskin aja"
"Kan kayaan kamu" Papa Gio mempunya perusahaan besar dikota ini, dan Mamanya bekerja sebagai pengacara.
"Yaudah lo mau apa?"
"Ga mau apa-apa cuma mau novel 20 buah gi"
"wah dikasih hati minta seluruh organ lo" Gio menjitak pelan kepala Gyuri.
"Yaudah kalau gamau! Jangan harap aku mau nolongin kamu lagi"
"Iya iya anjir! Gue beliin"
"Pulang sekolah ya?"
"Okeee!"
"Aaa sayang deh sama gioo" Gyuri memeluk leher Gio dari samping dengan seerat eratnya dengan berjinjit. " Anjir lo ya lemes gue tai" Gyuri tertawa melihat wajah Gio yang sudah memerah.
"Pagi Ta" Sapa seseorang dari samping Gyuri.
"Eh Pagi Ka" Gyuri dengan kecepatan kilat menoleh, tau betul itu suara siapa.
Razka mengangguk pelan sebagai jawaban, lalu melangkah mendahului Gyuri dan Gio.
"Dih udah baik lagi tu orang?" Gio menatap sinis Razka.
"Emang baik kok"
"Lah lo ga inget kemarin dia kasar sama lo?!"
"Dia udah minta maaf kok"
"Aneh banget jadi orang"
"Aneh kenapa si gi? Mungkin kemarin itu Razka lagi bad mood, kan mood orang ga selamanya baik"
"Trus kalau dia bad mood harus di lampiasin ke elo gitu?"
"Kadang manusia ga bisa nahan emosi gi"
"Nah itu! Kebiasaan lo! selalu memaklumi kesalahan orang ke elo! gue tanya orang gitu juga ga ke elo?" Gyuri hanya diam mendengar pertanyaan Gio.
"Ga kan? Makanya jangan terlalu baik jadi orang! Orang jadi seenaknya sama lo, denger ga?" Gio menarik pelan rambut Gyuri " ih iya iya, sana pergi!" Gyuri mendorong Gio karena sudah didepan kelas cowok itu, sedangkan dia masi sedikit jauh.
•••••
Jam ke-3 di kelas 11 MIPA 5 kosong karena guru matematika, buk riri tidak datang karena kurang sehat. Jadilah kelas heboh oleh anak-anak cowok yang bermain game sambil teriak-teriak. Gyuri merebahkan kepalanya menghadap jendela sambil membaca webtoon "Study Grub".
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorit
Teen FictionTentang kehidupan Gyuri Anata si gadis introvert yang tidak pernah beruntung dalam hal percintaan. Dan Tentang Razka Fahreza Langitara, Lelaki yang perasaannya begitu abu abu. "Azka kamu itu selalu menjadi manusia favorit aku" "Iya, Anata" Apakah ak...