10

4 3 1
                                    

"Ini rumah lo?" Razka mengantarkan Gyuri pulang di hari itu.

"Iya, makasih udah nganterin" Gyuri  turun dari motor besar itu dan mencopot helm dikepalanya.

"Seharusnya gue yang bilang makasih"

"Ah iya, nih helmnya"

"Hm, gue bal---"

"BUN KAK YURI PULANG DIANTERIN COWOK BUN!!" Itu Glara berteriak seperti orang gila memanggil bunda.

"Glara apaansi berisik tau!" Gyuri balas berteriak geram kearah adiknya itu yang masih berdiri ditengah-tengah pintu menatap Razka dengan mata berbinar.

"Adik lo?"

"Iya"

"KAK BAWA MASUK DULU TEMANNYA SINI!" teriak Bunda.

"Duh maaf, lo buru-buru?"

"Ga juga"

"Mau masuk dulu ga?"

"Oke"

"Halo tante" Razka menyalami Bunda.

"Halo ayo masuk, nama kamu siapa?" Bunda Menggiring Razka menuju ruang tamu.

"Razka tante"

"Aku ga disapa?" Siapa lagi kalo bukan Glara.

"Hai"

"Hai, kenalin aku Glara" Menjulurkan tangannya dengan pedenya.

"Razka" membalas uluran itu.

"Wah namanya aja cakep"

"Apasih kamu ga malu banget"

"Stt kakak diam deh"

"Nak Razka tunggu disini ya, bunda mau siapin makan malamnya"

"Iya tante"

"Eh kok tante panggil bunda aja"

"Oke bunda"

"Itu Yuri ngapain berdiri disitu, mandi sana!"

"Iya bund"

"Ka aku keatas dulu ya" Anata meninggalkan Razka diruang tamu dengan adiknya, semoga saja dia tidak membongkar aib-aib kakaknya.

"Oke"

"Dia cupu banget gasi bang? aku kamu" Glara dengan SKSDnya.

"Kan kakak kamu"

"Ya tapi emang abang nyaman gitu?"

"Nyaman aja tuh"

"Kalau aku si ga mau banget ngomong gitu disekolah ya, kayak cupu banget cok"

"Itu tandanya orang sopan tau"

"Btw Kakak aku dibully ga bang disekolah?"

"Ga lah"

"Syukur deh, aku kira iya tau soalnya ya dia itu temennya dikit banget, udah gitu ga pernah pacaran lagi, kalah jauh sama aku, mantan aku aja udah 3"

Razka hanya tertawa kecil menanggapi perkataan Glara, sangat berbanding terbalik sifatnya dengan Gyuri.

"Bangga banyak mantan?"

"Oh iya jelas, disekolah banyak tau yang naksir aku"

"EH TAPI KALIAN PACARAN?!" Tanyanya heboh.

"Ga"

"Jangan mau ya pacaran sama dia mending sama aku aja" Glara bersandar dibahu Razka.

"Siapa Glara?" Ayah duduk tepat dihadapan Razka.

FavoritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang