Family

1.8K 229 54
                                    


*DUAR!!

Tembok ruang tahanan runtuh seketika akibat ledakan yang disebabkan amukan Jihyo. Diangkatnya tinggi tubuh Dahyun tanpa menyentuhnya.

"Eomma! Hajimaaa!!!" Jerit Sana, ketika Jihyo hendak menjatuhkan gadis tidak berdaya itu.

Sana tidak bisa menyelamatkan gadisnya karena ia masih berada didalam dinding sihir yang mengurungnya.

"Aku mengurungmu agar kau bisa merenungkan kesalahan mu. Bukannya bercinta dengan gadis ini!!"

"Ugh!" Dahyun tercekat akibat cekikan kuat pada lehernya. Kakinya semakin berada jauh di atas permukaan tanah.

"Mianhae! Mianhae! Aku sungguh minta maaf! Aku tidak akan mengulanginya lagi, jadi kumohon jangan lakukan itu!" Pekik Sana mulai berlutut dihadapan Jihyo.

"Sudah terlambat. Kau telah mengecewakan ku dua kali."

"Eomma andwaee!!" Teriak Sana saat Jihyo menghempaskan tubuh Dahyun dari ketinggian.

"Kyaaaaaa!!!" Gadis itu menjerit sejadinya saat tubuhnya jatuh dengan kecepatan tinggi.

*Bruk

*Gusrakk

Gadis itu membuka matanya ketika ia mendengar suara keras namun tidak merasakan apapun.

"N-nona Mina!?" Kagetnya melihat tubuh wanita itu berlumuran darah akibat menggantikannya menghantam tanah.

"Pergilah. Biar aku yang mengurus semuanya." Ucap Mina menyingkirkan Dahyun dari atas tubuhnya.

"Tapi Nona terluka-"

"Aku tidak apa." Mina segera bangkit dari posisinya. Luka pada sekujur tubuhnya mulai menutup sedikit demi sedikit.

Regenerasi nya cukup memakan banyak waktu karena kondisinya yang belum pulih sepenuhnya.

"Tetap saja aku-"

"Tidak ada yang bisa kau lakukan disini! Kau hanya akan menjadi beban!!" Seru Mina dengan keras agar gadis itu mendengarkannya.

"Pergilah, bawa Chaeyoung bersamamu. Aku meninggalkan nya di perpustakaan." Titah Mina tanpa mengalihkan perhatiannya dari Jihyo.

Dahyun yang tidak punya pilihan pun segera melangkah menjauhi mereka semua.

"Tidak akan ku biarkan gadis itu pergi kemanapun."

Jihyo hendak menjangkau Dahyun  dengan Telekinesis namun Mina menghentikannya dengan shield miliknya.

"Apa yang kau lakukan!" Amuk Jihyo.

"Sudah cukup eomma. Aku tidak ingin adanya pertumpahan darah di antara keluarga ini." Ucap Mina mencoba menenangkan wanita itu.

"Gadis itu bukan bagian dari keluarga kita!"

"Jika eomma membunuhnya, Sana eonni bisa saja melakukan hal gila lainnya, dan perpecahan dikeluarga ini tidak bisa dihindari."

"Aku tidak peduli. Sejak awal keluarga ini memang sudah hancur. Menyingkir, jika kau tidak ingin kembali ke dalam peti mati." Ancam Jihyo hendak menyerang Dahyun yang semakin jauh dari jangkauannya.

MY MISTRESS (SAIDA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang