*Ctar!Suara cambuk menghantam permukaan kulit mengisi sunyinya malam itu, berkali-kali suara pecutan itu terdengar nyaring dari ruang bawah tanah meninggalkan kesan mengerikan sedang terjadi dibawah sana.
*Ctarr!
"Arhh!!"
Dibalik ruang gelap nan sesak itu, terlihatlah seorang gadis mengerang kesakitan menerima hukuman dari sang majikan.
Wanita yang tengah dikuasai amarah itu tidak henti memecutnya menggunakan cambuk dari bahan kulit yang sangat keras, hingga sekujur tubuh gadis itu dipenuhi luka serius.
"Ini akibatnya jika kau berani mendekati yeoja lain." Ucap wanita itu sebelum kembali mencambuknya.
*Ctar!!
"Akhh! itu tidak benar..."
"Aku tidak bermaksud mendekati siapapun. Dia yang mendekati ku..."rintih gadis itu seiring air mata yang berjatuhan membasahi kain hitam yang menutupi penglihatannya.
"Tutup mulutmu, aku tau kau juga menikmati waktu bersamanya." Murka Sana.
*Ctarr!!
"Arghh! N-nona Sana! Kumohon maafkan aku..."
*Ctar!!
"Hiks.. Ini sungguh menyakitkan..."
"Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi..."
*Grep
Sana mencengkram kuat rahang gadis itu.
"Memang seharusnya seperti itu. Sejak awal kau adalah milik ku, jiwa, raga, darah dagingmu, semuanya milikku dan aku tidak suka berbagi dengan siapapun."
Gadis itu terdiam pasrah. Sejak awal kedatangannya ia telah dijebak dengan iming pekerjaan sebagai maid, karena kenyataannya ia hanya dijadikan budak pemuas nafsu dan dahaga oleh wanita vampire ini.
"AH!!" Gadis itu menjerit ketika Sana menjambak rambutnya.
"Kau mendengar ku?!"
Gadis itu mengangguk lemah. "Ne, nona..."
"Jika aku melihatmu bersama yeoja setengah anjing itu lagi. Aku tidak akan segan berbuat lebih dari ini. Mengerti?"
"Aku mengerti."
Sana pun melepaskan genggamannya dari rambut Dahyun berjalan kebelakang gadis itu, tidak dapat dipungkiri aroma manis darah yang keluar dari lukanya memikat sang vampire untuk mencicipinya.
*Lick
"Ahhk! Sakit! " Dahyun kembali merasakan perih ketika luka pada pundaknya tersapu benda lunak dan basah.
"Diamlah, aku masih menghukummu." Sana mendekap erat tubuh Dahyun dari belakang sementara lidahnya terus bergerilya pada bahu sampai ke tengkuk lehernya menyapu sisa darah yang membekas pada kulit putihnya.
"Hngh.." Dahyun menggigit bibirnya, tangannya mencengkram kuat rantai yang membelenggunya hingga memerah menahan rasa sakit dari perlakuan Sana.
Wanita Vampire itu begitu menikmati hidangan tengah malamnya, ia tidak henti menjilati luka Dahyun hingga mengering, ia bahkan tidak ragu untuk melukai kulit gadis itu dengan kuku tajamnya agar dapat menghisap lebih banyak cairan kental berwarna merah.
"N.. Nona..."
Tubuh Dahyun terlihat semakin pucat dan dingin dikekangan Sana, namun wanita itu tidak juga menyudahi kegiatannya.
Karena perlu kalian ketahui, sungguh sulit bagi vampire untuk mengendalikan nafsunya setelah merasakan darah manusia. Seperti saat ini, Tanpa sadar Sana akan terus menghisap Dahyun hingga gadis itu mati karena kehabisan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MISTRESS (SAIDA) END
Fanfic⚠Warning⚠ 🔞🔞🔞 Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang mencalonkan diri sebagai MAID demi melunasi hutang keluarganya di sebuah rumah mewah milik seorang artis ternama yang menyimpan banyak rahasia gelap tentang asal usulnya.