⚠️2⚠️

1.1K 110 6
                                    

Dengan langkah kaki perlahan dan wajah lelah, Jennie berjalan memasuki mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah kaki perlahan dan wajah lelah, Jennie berjalan memasuki mansion. Dia berjalan menuju ruang kerja pribadinya, menaruh file-file penting lalu mandi sebelum makan malam bersama dengan kedua orangtuanya.

Dirinya memutuskan untuk berendam agar bisa merilekskan otot-otot, Jennie mengumpat pada dua sahabatnya yang menjadi sekretaris plus asisten pribadi yang berkerja untuk membantunya mengurus perusahaan.

"Dasar Irene dan Jisoo!!! keterlaluan dua manusia sialan!!! sudah tahu jam pulang kerja malah menyerahkan setumpuk file untuk di kerjakan" gerutu Jennie sambil menepuk-nepuk air dengan kesal.

"Hatchiuu" bersin Jisoo sambil mengusap hidungnya.

"Jichu kenapa?" tanya Irene khawatir.

"Tidak apa-apa, mungkin karena debu" jawab Jisoo sambil mengusap hidungnya kembali.

Mereka kembali melanjutkan makan malam dengan hening. Sesekali Jisoo mengerutkan keningnya untuk berpikir.

"Hatchiuu" bersin Irene yang sedang mengelap mulutnya dengan tissue.

"Baechu kenapa?" tanya Jisoo dengan cemas.

"Sepertinya ada yang sedang mengumpat kita berdua" jawab Irene sambil mengusap hidungnya.

"Jangan-jangan sih mandu sedang mengumpat kita" ucap Jisoo dengan mengetuk-getuk dagunya.

"Bisa jadi" jawab Irene.

Irene dan Jisoo kembali terdiam dalam pikiran mereka masing-masing. Jennie keluar dari bathtup lalu membilas tubuhnya sambil mengenakan bathrobe dirinya berjalan keluar kamar mandi dan berjalan menuju walk in closet untuk berpakaian, selesai berpakaian dirinya pun berjalan menuju meja rias untuk memakai serangkaian produk skincare di wajahnya.

Pilihan Jennie jatuh pada kaos oversize & celana pendek. Jennie memperhatikan penampilannya di cermin besar.

"Sangat cantik" puji Jennie kepada dirinya sendiri.

Seraya membalas pesan yang masuk, gadis berpipi mandu itu berjalan keluar kamar. Sesekali dia mengangkat kepala untuk memperhatikan jalan menuju lift.

"Mengesalkan sekali !!! Bagaimana bisa divisi HRD menerima pegawai yang tidak kompeten seperti ini!!!" gerutu Jennie saat memeriksa email dan banyak kesalahan yang terjadi.

Jennie segera mengirimkan email yang banyak kesalahan kepada kedua sahabatnya agar besok pagi mereka segera mengurus masalah tersebut kepada pegawai yang bersangkutan.

Dia membalas pesan yang masuk sambil menuju ruang makan. Sementara tangan yang satunya menarik kursi di meja makan lalu duduk manis, sesekali tersenyum membaca pesan yang di kirim oleh dua sahabatnya.

"Hhmm" deham Hyun Bin saat melihat anak kesayangannya masih asik dengan hp.

"Maaf Appa" ucap Jennie sambil meletakkan hp mahal miliknya di meja.

What Can I Do ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang