⚠️16⚠️

659 31 0
                                    

Lisa di wajibkan tetap berada di rumah selama dua minggu oleh semua anggota keluarga dan semua pekerjaan dirinya di lakukan di dalam mansion, May atau Gustave yang akan bergiliran untuk pergi ke perusahaan untuk mengambil atau mengantarkan kembali berkas penting yang sudah di periksa serta di tandatangani oleh Lisa.

Seulgi dan Rose tetap berada di perusahaan untuk mengantikan Lisa melakukan pertemuan-pertemuan dengan klien, Lisa akan melakukan pertemuan secara online apabila pihak klien menginginkan langsung bertemu dengan Lisa.

Lisa yang merasa bosan pun mulai mendumel marah karena semua orang yang berada di hadapannya membuat dirinya jengkel. Dirinya memilih memasang wajah cemberut kepada semua orang.

"Baiklah Grandpa mengijinkan dirimu untuk pergi bekerja tetapi harus ingat untuk menjaga luka yang di bagian perut" ucap Oliver yang tidak tahan melihat wajah cemberut cucunya.

Lisa yang mendapatkan ijin dari Grandpa pun segera mencium kedua pipinya Grandpa dan segera berjalan meninggalkan ruang keluarga, dia berjalan menuju ruang kerja untuk menyelesaikan semua pekerjaan hari ini.

"Anak itu benar-benar maniak bekerja sama seperti Nini" celetuk Jessie sambil terkekeh.

"Aku tidak maniak bekerja ya" Jennie menjawab tanpa menolehkan kepalanya dari Ipad miliknya.

"Kalau tidak maniak bekerja itu apa namanya kalau tangan masih sibuk mengetik di Ipad" Gustave berkata sambil menunjuk.

"Itu Workaholic namanya tapi tidak mau mengaku" Bella meledek Jennie.

"Haish, kenapa kalian begitu berisik dan mengganggu saja" Jennie berucap sambil beranjak dari sana.

"Sudah ayo kita pulang honey" ajak Oliver kepada Iris.

Oliver dan Iris datang ke mansion Lisa setelah mendapatkan laporan kalau cucu kesayangan mereka sedang kesal karena di larang keluar rumah, sedangkan Marco dan sang istri sedang berada di Swiss untuk bertemu dengan klien dan menghadiri pesta perayaan perusahaan cabang di sana.

🐣🐿️🐇🐢🐻

Lisa yang terlalu bersemangat tidak menyadari kalau dia tertidur dengan beralaskan tangan yang menjadi penopang kepalanya, Pagi harinya semua orang kebingungan karena belum melihat kemunculan Lisa di meja makan.

Lisa tetap akan sarapan bersama dengan yang lain walau dirinya bekerja di rumah, May berjalan menuju ruang kerja untuk meriksa apa Lisa berada di sana apa tidak.

Dirinya langsung menggelengkan kepala saat melihat sang adik masih tertidur pulas dengan posisi yang tidak nyaman, May merapikan beberapa berkas yang berserakan di sekitar kepala Lisa sebelum membangunkannya.

"Lili, ayo bangun sudah pagi" panggil May sambil menepuk pelan bahu Lisa.

Lisa hanya menganti posisi kepalanya karena merasa terganggu, May kembali menepuk bahu Lisa dengan sedikit kencang. Lisa yang mulai terganggu pun berusaha membuka kedua matanya.

"Astaga May Eonni jangan menggangguku" rengek Lisa.

"Ini sudah jam tujuh pagi, memang tidak jadi pergi ke perusahaan" May berucap sambil kembali menggoyang bahu Lisa.

"Jadi tapi sebentar lagi" jawab Lisa dengan mata terpejam.

"Semuanya sudah rapi dan berkumpul di meja makan untuk sarapan" May memanggil sekali lagi.

Lisa yang kesal karena terganggu pun dengan perlahan membuka matanya lalu menatap ke arah May dengn wajah kesal.

"Sudah pergi bersiap-siap, biar Eonni yang merapikan semua berkas ini" bujuk May.

What Can I Do ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang