⚠️28⚠️

432 61 0
                                    

Dua minggu berlalu dan saat ini Lisa sedang berkeliling ballroom hotel untuk memeriksa persiapan pesta ulang tahun LMB Corp, dirinya meminta secara khusus event organizer milik Crystal yang bernama A Star organizer.

Sambil mengecek dirinya sesekali menganggukkan kepalanya karena merasa puas dengan semua dekorasi dan persiapan yang sempurna dan sesuai dengan keinginan dirinya.

"Baby honey" panggil Jennie berjalan mendekati Lisa.

"Baby suka dengan semua ini?" tanya Lisa dengan membawa Jennie ke dalam pelukannya.

"Sempurna, pekerjaan Crystal Eonni memang tidak pernah mengecewakan" jawab Jennie.

"Kalian berdua bisa saja" jawab Crystal dengan malu-malu.

"Hahahahaha Eonni kenapa malu begini" ucap Jennie sambil terus menggoda Crystal.

"Kapan kalian akan menikah?" tanya Crystal dengan menatap mereka berdua.

"Kami berdua sudah menikah tahun kemarin" jawab Jennie sambil memperlihatkan cincin pernikahan dia dengan Lisa.

"Kenapa aku tidak di ikut sertakan dalam hari kebahagiaan kalian?" tanya Crystal dengan cemberut.

"Bukan kami yang menyiapkan semua ini, kami berdua hanya menerima saja" jawab Lisa.

"Selamat untuk kalian berdua, cepat beri aku keponakan yang lucu ya" ucap Crystal dengan memeluk mereka berdua.

"Kalau begitu aku pamit ya untuk mengecek yang lain" ucap Crystal dengan beranjak dari sana.

Mereka berdua kembali berjalan untuk mengecek kembali dan memeriksa apakah ada yang kurang apa tidak, terlihat Adelard datang menghampiri Lisa, dirinya segera berbisik di telinga Lisa sesekali gadis jangkung tersebut menganggukkan kepalanya dan tersenyum puas.

"Pastikan semuanya berada di posisi dan mangsa kita memasuki perangkap" ucap Lisa dengan mata berbinar.

"Baik tuan dan tunggu aba-aba dari kami untuk memulai pertunjukan nanti malam" jawab Adelard dengan beranjak dari sana.

"Honey apa yang kau rencanakan?" tanya Jennie sambil menatap Lisa.

"Tunggu saja honey, just wait and see. Ok" jawab Lisa sambil menoel hidung Jennie.

"Ayo kita ke kamar untuk melakukan pemanasan beberapa ronde sebelum acara nanti malam" bisik Lisa dengan menjilati telinga Jennie.

"H-honey jangan begini, malu kalau di lihat oleh orang lain" ucap Jennie sambil menahan desahannya.

Lisa menggendong Jennie sambil berjalan menuju lift karena dirinya pun sudah tidak tahan untuk menyalurkan hasrat yang saat ini sudah berada di ubun-ubun, Jennie yang berada di dalam gendongan dengan sengaja menjilati serta mencium leher jenjang putih milik Lisa.

"H-honey stop if you don't want me to have sex in the elevator with you" ucap Lisa sambil menahan desahan.

"Hurry up darling, I can not stand it anymore" jawab Jennie dengan menahan desahan.

Lisa langsung menggendong Jennie begitu lift berhenti dan terbuka, mereka berdua saling mencium dan melumat satu sama lain.

Begitu sampai di kamar pertualangan panas mereka berlanjut di atas tempat tidur wajah mereka memerah saat melihat tubuh masing-masing yang sudah tidak mengenakan apapun.

Jennie memberikan ciuman-ciuman kecil di dada Lisa untuk menutupi rasa malunya dengan segera gadis jangkung tersebut memberikan ciuman di leher Jennie.

Suara desahan saling silih berganti di sertai dengan suara-suara engrangan satu sama lain saat menikmati lumatan satu dengan yang lain.

What Can I Do ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang