⚠️23⚠️

493 54 2
                                    

Lisa berjalan sambil menggandeng tangan Jennie tanpa mengeluarkan suara sama sekali, dirinya tidak tahu harus berkata apa dengan tingkah laku para klien yang selalu memeluk dirinya.

"Ingat harus bisa bersikap tegas, kau itu seorang CEO masa diam saja saat bertemu klien yang kurang ajar. Aku tidak mau melihat dirimu di peluk atau di cium oleh klien wanita ataupun pria. Paham!" Ucap Jennie dengan tegas.

Lisa hanya mengendikkan bahunya saja saat mendengarkan ucapan Jennie, bukannya dia tidak ingin bersikap tegas ataupun menerima pelukan dari para klien.

"Kamu mendengarkan tidak apa yang aku ucapkan?" Jennie bertanya kepada Lisa.

"Kalian berempat saja yang menemani kate keliling kebun binatang lalu mengantarkannya untuk pulang ke mansion" ucap Lisa sambil beranjak dari sana.

"Sialan! Dia sendiri malah senang saat di peluk oleh para pria tidak jelas itu, giliran aku yang tiba-tiba di peluk langsung terkena amukan" gerutu Lisa sambil berjalan berlawanan arah dengan Jennie.

Jennie terlihat uring-uringan berjalan mengelilingi kebun binatang setelah di tinggal pergi begitu saja oleh Lisa, dirinya pun tidak mengerti kenapa bisa langsung memarahi Lisa hanya karena di peluk oleh orang lain.

"Apa aku cemburu dengan Lisa" gumam Jennie dalam hati.

"Lebih baik kita pulang saja, aku sudah tidak berniat untuk melihat hewan di sini" ucap Jennie sambil berhenti berjalan.

🐻 🐇 🐢 🐿️ 🐣

Lisa yang kesal memilih mematikan hp miliknya, dirinya yang sedang bingung apa yang sebenarnya terjadi karena setiap berdekatan dengan Jennie maka jantungnya akan berdetak lebih cepat dari biasanya.

Lisa mengendarai mobil menuju It's Ok Club begitu sampai dirinya berjalan memasuki club langsung berjalan menuju ruangan miliknya.

"Panggil Adelard untuk ke ruangan saya" ucap Lisa saat berpapasan dengan pelayan club.

"Baik Miss" jawab pelayan dengan sopan dan segera beranjak dari sana.

Adelard yang mendapat info dari pelayan langsung berjalan menuju ruangan Lisa. Lisa terlihat sesekali menatap keluar jendela memperhatikan aktivitas club bahkan dirinya tidak menyadari suara ketokan pintu dan kehadiran Adelard di ruangan.

"Hhmm... Permisi Miss Lisa" panggil Adelard dengan sopan.

"Minta orang untuk menutupi mobil aku dan jangan ada yang mengganggu."

"Lalu bukti yang aku suruh cari apa sudah semua? Apa pihak kepolisian dan interpol siap untuk membantu?" Lisa sambil memandang Adelard.

"Baik akan aku urus Miss. Sisa satu bukti lagi Miss, pihak kepolisian dan interpol siap bergerak dan menunggu instruksi selanjutnya dari kita" jawab Adelard dengan sopan.

Lisa hanya mengangguk kepalanya saja setelah itu dia memberi kode agar Adelard beranjak dari ruangan, dirinya berjalan menuju lemari yang berisi jajaran minuman dan memilih salah satu botol.

"Apa aku salah meninggalkan kate seperti tadi ya" gumam Lisa sambil menuangkan minuman ke dalam gelas.

"Tidak-tidak aku sudah melakukan hal yang benar" gumam Lisa kembali sambil menyesap minuman di gelas.

"Lebih baik tidak usah memikirkan kate, lebih baik aku memeriksa laporan club" gumam Lisa sambil membawa gelas menuju meja kerja miliknya.

What Can I Do ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang