⚠️21⚠️

584 65 0
                                    

Selesai makan siang dan menikmati desert, Jennie mengajak Lisa untuk bersantai di pinggir sungai Han untuk menikmati suasana serta berbicara dari hati ke hati mengenai pernikahan mereka yang akan terus hanya berstatus di atas kertas atau ke arah yang lain.

Mereka yang sedang bersantai di pinggir sungai han pun semakin terkesima dengan  matahari terbenam yang sangat cantik, mata Jennie semakin berbinar saat melihat lampu stand-stand makanan mulai menyala dengan beraneka warna.

Lisa yang menyadari tujuan Jennie untuk membeli makanan pinggir jalan pun berusaha menahan langkah Jennie. Jennie tetap menarik tangan Lisa menuju ke sebuah kedai dan membeli makanan.

Jennie begitu kaget begitu merasakan makanan yang masuk ke dalam mulutnya karena sangat enak. Jennie memaksa Lisa untuk membuka mulutnya dengan terpaksa Lisa membuka mulutnya.

Dirinya terkejut karena rasa makanan tersebut sangat enak, mereka benar-benar menjelajahi dan menikmati malam hari sambil memakan odeng, kimbab, hotteok, tteokbokki, eomuk bahkan Jennie memaksa Lisa untuk menghabiskan odeng yang berada di tangannya, dengan perut kekenyangan mereka pulang ke mansion.

Lisa yang masih kekenyangan berjalan memasuki mansion dengan langkah kaki malas dan tidak siap untuk tidur di  kamar yang sama, Jennie segera menarik tangan Lisa menuju lift dan membawa dirinya menuju kamar utama yang selama ini di tempati oleh jennie.

Lisa berjalan menuju tempat tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya tanpa mengganti pakaian sedangkan Jennie begitu sampai kamar langsung menuju kamar mandi untuk mandi, selama tiga puluh menit Jennie membersihkan diri. 

Gadis berpipi mandu itu berdecak kesal melihat Lisa yang hampir tertidur dengan pakaian kantor, dirinya segera menghampiri Lisa dan menjewer telinga Lisa sambil berdecak kesal.

"Ckckck jerapah stress sana pergi mandi dan jangan jadi orang jorok" ucap Jennie sambil menjewer telinga Lisa.

"Sebentar lagi kate" jawab Lisa sambil menggosok telinganya.

"Mandi sekarang atau akan aku teriak di samping telingamu sampai kamu pergi mandi" ucap Jennie sambil berkacak pinggang.

"Iya-iya kate sekarang aku pergi mandi" jawab Lisa sambil memberikan pembatas di tengah tempat tidur dengan guling.

"Ingat jangan di rubah posisinya" ucap Lisa sambil beranjak dari tempat tidur.

Lisa yang selesai mandi pun berjalan keluar kamar mandi sambil membawa handuk dan di lempar sembarangan bahkan dengan rambut yang masih basah dirinya sudah naik ke atas tempat tidur.

Jennie berdecak kesal dan menjewer telinga Lisa sambil menyeret dirinya menuju handuk yang di buang sembarangan.

"Pungut handuknya dan taruh di keranjang baju kotor" ucap Jennie sambil menjewer telinga Lisa.

Dengan mengerucutkan bibirnya Lisa memungut handuk dan menaruh di keranjang baju kotor lalu Jennie kembali menyeret Lisa menuju meja rias dan mendudukkan Lisa di depan meja rias. Dirinya mengeluarkan hairdryer dari laci meja lalu menyalakan dan dirinya mulai mengeringkan rambut basah Lisa.

"Sekali lagi berani melempar baju kotor, handuk sembarangan dan rambut basah siap-siap terima hukuman dari aku" ucap Jennie sambil berkacak pinggang setelah rambut Lisa kering.

Lisa hanya memberikan anggukan kepala setelah itu dirinya berjalan menuju tempat tidur sambil menarik Jennie.

"Ayo tidur aku sudah lelah" ucap Lisa sambil merebahkan diri di atas tempat tidur.

Jennie mengeratkan pelukannya di pinggang Lisa saat sinar matahari masuk melalui celah-celah gorden, Lisa yang tidurnya terganggu karena pelukan yang erat pun membuka matanya dirinya terkejut karena guling yang menjadi pembatas sudah berada di lantai dan mereka berdua saling memeluk.

What Can I Do ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang