Roomate √ [End]

Bab 9

"Mengapa kamu memiliki feromon Omega di tubuh mu?"

"Itu milik adik laki-lakiku."

"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal ah?"

"Aku tidak mengaku pernah mengaku sebagai Omega."

"Lalu mengapa kamu tidak menjelaskannya?"

"Aku pikir kamu tidak akan sebodoh itu."

Aku terkejut, lalu setelah lama aku berkata: "... kamu sangat pucat!"

German mendengus: "Aku dilahirkan seperti ini."

Aku : "……"

Kesalahpahaman yang begitu besar dan sangat memalukan.

Jadi ternyata teman sekamar ku benar-benar bukan Omega!

"Baiklah ... baiklah, lalu tidurlah. Aku mengakui kesalahanku."

German mengangkat alisnya dan menyilangkan tangan di dadanya: “Hanya seperti ini?  Sudah berakhir hanya dengan permintaan maaf?"

Aku : "Lalu apa lagi ?!"

German: "Temani aku tidur."

Aku : "???"

“Aku masih demam, dan merasa sangat tidak nyaman. Suhu tubuh mu dingin dan menyenangkan."

Baiklah, meskipun terdengar sangat gay, tapi itu masuk akal. 

Dengan patuh aku mandi dan memakai piyama lalu pergi tidur.

Jangan berpikir bahwa sekarang ini di awal musim semi, masih sangat dingin di malam hari. 

German yang demam seperti kompor di dalam selimut, membuat seluruh tempat tidur terasa hangat, aku cukup puas tidur seperti ini.  Tapi akan lebih baik jika dia tidak memelukku seperti guling !!

Untuk mengakomodasi tubuh Alpha, tempat tidur di sekolah militer pada dasarnya berukuran besar. 

Aku awalnya ingin tidur di dinding sebanyak yang aku bisa.  Tetapi pada akhirnya, German menjangkau dari belakang dan menyeret ku kembali.

Seluruh punggungku menempel kuat padanya!  Ini sangat gay !!

Aku sungguh ingin memprotes!  Sungguh!!  Kemudian dia menangkap kaki ku dengan pahanya dan dengan kuat menekan perlawanan ku.

୧( ಠ Д ಠ )୨

Baik.  Meskipun postur ini ambigu, tapi setidaknya dia hangat. 

Aku hanya akan memperlakukannya seperti botol air panas manusia!

(=^-ω-^=)