Tidur yang nyenyak!Tubuh ku sedikit lebih dingin, jadi aku sering tidak bisa tidur nyenyak di musim dingin.
Ini bisa dianggap sebagai malam yang saling menguntungkan dengan German !!
Meskipun posturnya agak canggung!
Aku membuka mata dan bangun untuk menemukan diri ku hampir membungkus seluruh tubuh German dengan tangan dan kaki ku!
Bersarang seperti burung kecil di lengannya.Dan karena aku terbiasa tidur tanpa pakaian ku, sepertinya semalam aku telah melepaskan celana piyama ku.
Untungnya, aku masih punya pakaian dalam... sehingga ini tidak tidak canggung, ya tentu tidak akan canggung!
Melihat German yang masih tertidur di bawah cahaya pagi, aku merasa bahwa Tuhan sangat tidak adil.
Fitur wajahnya sangat bagus, hidungnya kecil dan runcing, bibirnya merah ceri. Mulutnya sedikit terbuka, dan bibir atasnya berbentuk melengkung. Mengabaikan temperamennya saat bangun, German bahkan bisa dianggap indah.
Jika dia diberikan wig, tanpa ragu dia bisa menjadi seperti seorang gadis.
Jika wajah German bisa diletakkan pada wajah seorang gadis, itu mungkin tipe ideal ku.
Kulit putihnya agak transparan di bawah sinar matahari, dan samar-samar kamu bisa melihat beberapa pembuluh darah di bawahnya.
Aku masih ingat kapan terakhir kali aku menyentuh wajahnya, dan ujung jari ku tidak bisa membantu tetapi berkedut seolah-olah masih bisa mengingat perasaan yang halus itu.
Wajahnya tampak ajaib, dan aku tidak tahu sudah berapa lama aku menonton... ketika dia tiba-tiba bergerak, mengencangkan lengannya dan menekanku lebih erat padanya.
Aku yang tusuk oleh adik laki-laki German di paha: "..."
Fantasi yang indah itu rusak. Aku ingin mendorongnya menjauh, tetapi kekuatan pihak lain terlalu besar, jadi aku tidak punya pilihan selain terus bersarang di lengannya, menatap wajahnya dengan lamban untuk menghabiskan waktu.
Lupakan saja, aku punya sedikit rasa bersalah di hatiku, jadi aku tidak akan membangunkannya untuk mengimbanginya.
Setelah beberapa saat, paha orang lain itu tiba-tiba mengencang. Rambut German yang sedikit keriting menyentuh dahiku dan terasa gatal.
Lengannya diperketat lagi, dan wajahnya yang tampan menjadi sangat dekat dengan ku.
Napasnya hampir tiba di bibir dan gigi ku, dan hati ku menggantung dalam ketegangan tanpa alasan.
Dan kemudian dia memegang pahaku dan mulai menempel padaku.
Aku : "……………………………"
Dia hanya melakukannya sekali atau dua kali, kemudian dengan mata masih tertutup, dia bertanya, "Masih belum menolak?"
"...!"
(PД'q。)
Dia sedikit melengkungkan mulutnya, lalu membuka matanya dan tersenyum, "Wajahmu merah sekali."
Tidak perlu memberitahuku, bahkan aku bisa merasakan panas di wajahku sendiri.
"Menatap sangat lama di wajahku pagi-pagi, belum melihat sesuatu?"
Ternyata dia telah! Bangun!
┌( ◕ 益 ◕ )ᓄ
![](https://img.wattpad.com/cover/320362094-288-k458993.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Roomate √ [End]
FantasíaRingkasan Seorang Beta mengira teman sekamar barunya adalah Omega, ternyata teman sekamarnya adalah seorang Alpha. [Alpha x Beta]