⚠️WARNING⚠️ Cerita banyak mengandung adegan dewasa dan memiliki unsur kata² kasar di dalamnya🔞 dimohon untuk yang belum cukup umur 21++ untuk tidak membaca cerita ini....
"Ibu, aku tidak bisa menikah dengannya!" ia berseru. "Apakah ibu tidak meliha...
"Aku tidak mengharapkanmu kembali begitu cepat. Aku sedang mencoba merayu wanita cantik ini sebelum kau menyela."
Hyden tetap mempertahankan tatapan dinginnya saat ia melihat mereka masih berpegangan tangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan wanita cantik itu kebetulan adalah istriku!" ia menggerutu.
Mata Troy melebar. Pria itu melihat ke arah Laura yang sedang memperhatikannya dengan geli.
"Ayolah kawan, apakah kau bercanda?" ucap Troy tak percaya.
"Apakah aku terlihat seperti itu?" ia masih mempertahankan tatapannya.
"Sial, aku tidak tahu." kata Troy dengan tetap tidak melepaskan tangan wanita itu.
"Tidak apa-apa, itu bukan salahmu." Laura berkata sambil tersenyum dan Hyden mengerutkan keningnya memperhatikan tangan mereka.
"Bisakah kau melepaskan tangan istriku sekarang?"
Troy melepaskannya perlahan. "Tapi tunggu dulu, Hyden! Bagaimana bisa sahabatmu tidak tahu bahwa kau sudah menikah?" pria itu menggerutu dan melipat kedua tangannya di dada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau baru saja kembali dari perjalanan bisnis dua bulan ke Spanyol," ia menjeda perkataannya. "Dan aku tidak pernah tahu jika aku akan menikah di saat kau pergi."
Laura mendengarkannya, tetapi tidak mengatakan apapun.
"Tapi kau seharusnya memberitahuku di telepon, kawan."
"Dan apakah kau akan meninggalkan kontrak besar itu untuk menghadiri pernikahanku?" tanya Hyden sambil menaikan sebelah alisnya.
"Aku mungkin akan melakukannya." Troy menjawab dengan serius.
"Baiklah tak apa kawan, anggap saja ini sebagai kejutan selamat datang untukmu." kata Hyden langsung memeluk temannya itu sambil tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.