Happy reading....
•
•
Laura Carter duduk di tepi tempat tidur sambil menatap langit-langit disebuah kamar. Itu adalah malam pernikahannya, tetapi ia tidak menantikan hal-hal yang terjadi pada malam pertama kebanyakan orang. Bukankah suami yang baru menikah akan menyentuh istrinya? Laura tahu pria itu tidak akan menyentuhnya, ia bahkan tidak memandangnya sebagai seorang wanita.
Siapa yang tahu jika pria itu mungkin memperkosanya hanya untuk menghukumnya karena menyetujui pernikahan tersebut.Pikiran itu membuatnya bergidik, Laura bahkan tidak tahu mengapa ia duduk di tempat tidur itu saat ini. Posisi ini mungkin memberinya tanda yang salah, pria itu mungkin berpikir bahwa Laura mengundangnya dan siapa yang tahu apa yang akan ia katakan atau bagaimana ia akan bereaksi.
Tetapi ketika Laura memutuskan untuk pergi ke sofa, pintu terbuka dan ia tidak punya pilihan selain tetap di tempatnya.
Pria tersebut datang ke kamar dengan segala kemegahan yang dimilikinya. Suaminya adalah pria yang begitu tampan dan seksi, ia berumur tiga puluh tahun. Ia juga cukup tinggi, berkulit cokelat, dan memiliki mata yang tajam.
Kalau saja ia menikahinya karena cinta atau karena ia benar-benar menginginkannya, Laura akan menganggap dirinya sebagai wanita paling beruntung.
Pria tersebut sedang melepas jas dan membuka kancing atas kemeja putihnya, memberikan pemandangan indah dari dadanya yang berotot dan kuat.
Laura menatap wajahnya dan menyadari pria itu sedang menatapnya dengan seringai dingin dan arogan.
"Apakah kau sudah selesai memeriksaku?" ia bertanya dengan sikap sarkastik yang dingin dan Laura tidak menjawab, lalu pria itu melanjutkan perkataannya.
"Kurasa begitu. Tapi sayangnya kau tidak bisa merayuku, tidak dengan mata atau tubuh itu. Kau bukan tipeku dan kau tidak menggodaku sedikit pun."
Shit! Itu sangat menyakitkan untuk siapapun wanita yang mendengarnya. Tapi Laura tidak akan membiarkannya melihat bahwa kata-katanya menusuk dan telah menyakitinya, ia hanya akan tetap tenang. Pria itu hanya mencoba membuatnya gugup, bukan?
"Kau adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada hidupku." ia berkata dengan tenang tetapi menusuk.
"Dan alasan kenapa aku menyetujui pernikahan sialan ini adalah karena ayahku yang sakit dan sekarat. Fakta bahwa aku akan mengambil alih perusahaan sepenuhnya, segera aku setuju untuk menikah dan mentolerimu selama tiga tahun ke depan. Jadi jangan atau bahkan berpikir sejenak bahwa pernikahan ini akan berhasil karena tidak akan pernah!" ia berkata dengan tegas, kebencian mengikat kata-katanya. "Dan yakinlah bahwa aku akan menceraikanmu setelah tiga tahun berakhir." lanjutnya penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Agreement [KTH]
Hayran Kurgu⚠️WARNING⚠️ Cerita banyak mengandung adegan dewasa dan memiliki unsur kata² kasar di dalamnya🔞 dimohon untuk yang belum cukup umur 21++ untuk tidak membaca cerita ini.... "Ibu, aku tidak bisa menikah dengannya!" ia berseru. "Apakah ibu tidak meliha...