Finally waras juga ini wp π_π
Maaf ya ngilang lama banget, wp nya sering error tapi setelah penyimpanan aku kosongin terus apl nya aku uninstall dan install lagi baru bisa
Aku saranin baca ulang chapter 11 "Their Closeness", siapa tau ada yang lupa jalan ceritanya
·><><♦><><·
HAECHAN dan Ten saling berpandangan dengan tatapan curiga.
Malam hari yang seharusnya menjadi waktu mereka untuk tidur malah menjadi perang tatapan bagi kedua kakak adik ini.
"Jelaskan, Haechan."
Haechan memutar bola matanya malas.
"Harusnya kakak yang menjelasan."
"Haechan."
"Apa, huh? Kakak sedang memikirkan alasan untuk mengelak?"
Ten kesal sekali dengan wajah tengil adiknya, ia bahkan gemas dan menahan diri untuk setidaknya mencakar muka Haechan.
"Ck! Baiklah aku akan menjelaskan, tapi kau duluan."
Haechan mengernyit, bibir mungilnya terbuka hendak memprotes.
"Tak ada bantahan."
Namun mengatup lagi saat suara Ten menginterupsi, dengan merengut Haechan akhirnya menceritakan semuanya.
Menceritakan bagaimana ia dan Mark semakin dekat dari waktu ke waktu. Sampai Ten terperangah karena kiranya Mark adalah pribadi yang dingin dan tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain selain yang berhubungan dengan kerajaan.
"Nah aku sudah selesai, hanya itu tidak ada yang lain."
"Jadi itu alasan kenapa feromone mu tercampur oleh feromone Alpha Adelard, ku kira kalian sedikit lebih jauh dari itu?"
"Hei! Apa yang kakak pikirkan? Tidak, tidak ada yang lain. Memang apa yang kakak harapkan?"
Ten terkikik pelan, lalu memberi gestur dengan dua jari telunjuknya yang diadu. "Semacam itu mungkin, kau sudah dewasa lagipula."
Haechan melotot kepada Ten, "Tidak! Tidak akan ada seperti itu, kakak ini bagaimana sih? Adiknya masuk ke kandang singa malah senang dan berharap lebih."
"Habisnya kalian berdua menggemaskan. Apa tidak ada tanda kalian sepasang mate?"
"Hah? umm sepertinya tidak. Tepatnya aku tidak tahu, kita kan hidup sendirian jadi aku tak mengerti bagaimana tanda mate atau apapun itu." Haechan menghendikkan bahunya tak acuh, ia bahkan tak terlalu memikirkan pasangan karena sudah terbiasa hidup sendiri dengan kakaknya.
Ten menghela nafas berusaha sabar akan ketengilan adiknya, "Mau mendengar ceritaku?"
"Tentu saja! Kakak harus menjelaskan penampilan kacau ini, feromone Alpha Rasendriya bahkan sangat pekat di tubuh kakak, aku sedikit pusing menciumnya."
"Ha, padahal feromone Alpha Davion itu favoritku. Malah aku yang pening mencium feromone Alpha Adelard ataupun Alpha lain."
Haechan memicingkan matanya ke arah Ten, lalu bersidekap dada.
"Jadi bercerita tidak? Sejujurnya aku sedikit mengantuk kak."
Ten menggulirkan bola matanya jengah, "Dasar, aku saja setia mendengar cerita panjangmu itu."
"Itu kan tadi, sekarang aku mengantuk."
"Ya, ya. Tidurlah, aku akan menceritakannya besok pagi."
"Oh dan satu lagi, bisakah kau memintakan kakak lilin aroma juga dari Alpha Adelard? Aromanya menenangkan walau sedikit tercampur feromene Alpha Adelard, kakak suka." Lanjut Ten, ia mematikan lilin-lilin penerang dan menyalakan lilin aroma milik Haechan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Yiaseotopia ; Johnten
Fantasy🦋 JohnTen Universe 🦋 Yiaseotopia, negeri antah berantah tempat makhluk yang dianggap tak nyata hidup di dalamnya. 🍂 Fantasi 🍁 ABO Universe 🍂 BxB 🍁 Mature 🍂 Age gap 🍁 Missgendering 🐱 Selamat datang di cerita JohnTen fantasy ABO version 🐱 Di...