9] The Oddities : A Rogue?

257 31 3
                                    


·><><♦><><·


"Salam kami pada Alpha Rasendriya!"

Sorak kehormatan terdengar di seluruh penjuru desa.

Warga nampak berkumpul di setiap pinggir jalan dengan antusias

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warga nampak berkumpul di setiap pinggir jalan dengan antusias.

Menyambut sang alpha yang kini tak sendirian. Melainkan, membawa sesosok omega manis yang kini tersenyum tulus membalas sapaan para warga.

Johnny menghentikan laju kudanya lalu melompat memijak tanah, menuntun turun omega yang juga naik satu kuda dengannya.

"Adelard, ikat dia di tempat biasa." Titahnya pada Mark yang juga membawa Haechan. Menyerahkan kuda hitamnya agar diikat oleh sang sahabat di tempat biasa.

Johnny lantas tersenyum kala pandangnya beralih pada Ten.

"Mari, akan ku kenalkan kau pada rakyat Nectorania."

Saat hendak melangkah, tiba-tiba datanglah tiga anak kecil. Dua alpha lelaki dengan satu omega perempuan. Ketiganya membawa sekuntum bunga berbeda jenis di masing-masing tangan mungil mereka.

"Salam kami pada Alpha Rasendriya." Ketiganya membungkuk singkat dan berucap salam dengan suara khas anak-anak.

Johnny terkekeh lalu mengusap satu-satu kepala ketiganya, "Salam juga untuk kalian, perkenalkan ini Chittapon seorang Omega, kalian bisa memanggilnya Ten jika kesulitan mengucapnya."

Ketiga anak itu saling berpandangan, setelahnya tersenyum polos menatap Ten. Tangan mungil mereka terulur bersamaan, memberikan tiga tangkai bunga kepada Ten.

"Oh, untukku? Terimakasih ya." Ten menerima tiga tangkai bunga berbeda jenis itu, mengusap kepala ketiga anak itu sembari melempar senyum bahagia.

"Sama-sama tuan Ten. Semoga tuan menjadi pasangan untuk Alpha Rasendriya dan menjadi Luna untuk Nectorania juga Yiaseotopia." Celetuk Omega cilik, tersenyum memamerkan deretan gigi-gigi kecilnya dengan iris penuh binar harapan.

Johnny juga Ten tersentak sesaat, lalu berdehem untuk menetralkan suasana yang sedikit canggung. Mereka bahkan belum seminggu mengenal, tapi sudah diberi doa seperti itu.

"Hei gadis cilik, lancar sekali menggoda temanku huh? Sini kucium pipimu sampai merah." Seru Johnny, dia berjongkok menyamakan tingginya, tangan besarnya memeluk si omega cilik dengan bibirnya yang mengecupi pipi omega itu sampai memerah.

Gadis kecil itu menggeliat, tertawa senang saat pipinya dicium berkali-kali oleh sang Alpha pemimpin negeri.

"Sudah, lihat pipinya memerah." Kelakar Ten.

Johnny menyudahi acara menciumnya lalu berdiri kembali, "Sampai jumpa lagi kawan cilik."

Ketiga anak itu melambaikan tangan dengan riang.

 [✓] Yiaseotopia ; JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang