1] Yiaseotopia

453 46 2
                                    

·><><♦><><·



        BERPIJAK di semesta yang sama seperti manusia, namun berada dalam planet juga dimensi yang berbeda.

Dimensi dimana manusia tidak bisa masuk ke dalamnya, suatu negeri antah berantah yang dihuni berbagai bangsa. Salah satunya tempat bernama Yiaseotopia.

Tempat berkumpulnya manusia serigala, dihuni berbagai pack dengan ketua dan anggota yang tunduk pada kekuasaan sang Alpha.

Tempat berkumpulnya manusia serigala, dihuni berbagai pack dengan ketua dan anggota yang tunduk pada kekuasaan sang Alpha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuanku."

Seseorang yang dipanggil tuan menolehkan kepalanya, "Ada apa?"

"Di desa sebelah utara, ada sekelompok rogue yang berusaha menghancurkan rumah warga."

"Mereka berulah lagi, kali ini biar aku yang mencari ketua kelompok liar itu. Kerahkan beberapa penjaga untuk menjaga dan membereskan kekacauan desa besok pagi." Titahnya mutlak pada sang bawahan yang segera undur diri melaksanakan tugas.

Johnny Davion Rasendriya, lelaki Alpha itu menghembuskan nafasnya kasar.

"Adelard!" Panggilnya pada seseorang yang menjadi sahabat sekaligus orang kepercayaannya.

"Ya, Alpha?"

"Ikut aku berkunjung ke desa bagian utara. Kita akan mencari ketua kelompok rogue yang belakangan ini mengacau."

"Baik Alpha."

Lelaki yang dipanggil Adelard itu segera keluar dan menyiapkan dua kuda, walaupun mereka bisa berlari dengan wujud serigala. Tapi agaknya tidak pantas jika seorang Alpha pemimpin berkeliling luasnya hutan dengan rasa lelah yang mendera.

"Sudah Alpha, silahkan naik."

Johnny pun menaiki kuda kesayangannya yang berwarna hitam pekat dengan tubuh yang lebih perkasa daripada yang lain. Sedangkan Kaindra menunggangi kuda berwarna coklat gelap dengan tubuh yang lumayan besar walau tidak sebesar kuda milik pemimpinnya.

Beberapa Alpha lain hendak mengikuti perginya sang pemimpin namun lelaki bernama Mark Adelard Kaindra itu lebih dulu melarang karena sang Alpha bilang tidak perlu dikawal.

Kedua kuda itu memacu kakinya berlari pelan menyusuri hutan yang tampak segar, dipenuhi dengan warna hijau dan pohon-pohon berjajar rapi, jangan lupakan aroma alami dari tumbuhan dan beberapa jenis bunga yang menyejukkan dada karena udaranya bersih tanpa tercampur polusi.

Suara kicauan burung dan hewan lainnya menjadi pelengkap suasana menenangkan ini.

Mereka terus memacu kudanya dengan kecepatan sedang.

Johnny melemparkan senyum ramah pada beberapa orang yang menyapanya, ia telah memasuki sebuah desa bagian utara. Mereka berdua memelankan langkah pacuan kuda.

 [✓] Yiaseotopia ; JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang