Episode 1 (Prolog)

73 32 99
                                    

Hai!
Selamat datang di cerita ini!
Aku harap, kalian menyukai ceritanya seperti lebah menyukai mawar.

Have fun!

***

Namaku Audey. Audey Ruft lebih tepatnya. Aku adalah seorang remaja perempuan biasa dengan rambut panjang dan tas ransel di punggungnya.

Aku anak dari Vila dan Wu Shin. Entahlah, namaku dengan kedua orang tuaku berbeda. Seperti... tak ada hubungannya sama sekali.

Sejak kecil, aku pendiam. Aku tak memiliki banyak teman seperti anak-anak pada umumnya. Mungkin karena aku tidak asik. Menurutku, berteman dengan anak-anak lain itu membosankan. Berlarian di atas rumput lembab, bermain boneka, bermain Raja dan Ratu, dan... huh, itu membosankan.

Aku tak memiliki teman sampai aku masuk SMA. Di sini, aku menemukan seorang teman-bisa dikatakan begitu-yang sebenarnya bertolak belakang denganku. Namanya Larcy, si periang. Entah bagaimana awalnya aku bertemu dengannya. Intinya, kami bisa bertemu karena ditempatkan sebangku sewaktu awal masuk sekolah. By the way, aku masih kelas 10 semester 2.

Waktu usiaku 6 tahun, aku suka mendengarkan cerita dongeng. Mendengarkan ibuku tercinta membacakan sebuah cerita, itu adalah hal yang paling aku suka sampai sekarang. Aku punya beberapa tumpuk buku cerita di meja belajarku. Akan tetapi, hanya satu yang aku suka. Sangat-sangat suka.

"Ma, bacain Audey cerita, ya." Ibuku berjalan sambil tersenyum. Menuntunku masuk ke dalam kamar dan menyuruhku berbaring di tempat tidur.

"Mau dengar cerita apa malam ini?" tanya ibuku dengan lembut.

"Cerita.. emm... 'Barsha'," kataku. Itulah judul cerita yang sangat aku suka.

Ibuku tertawa sambil menggeleng pelan. "Selalu ini." Lalu ia membacakannya hingga aku tertidur lelap.

Ada dua alasan aku menyukai cerita ini. Pertama, karena aku suka ibuku membacakannya. Kedua, ya, karena aku suka.

Cerita ini berisi tentang negeri Barsha yang diambang kehancuran karena peperangan dengan negeri dari planet lain. Sehingga, datanglah seorang gadis planet lainnya yang mampu menghentikan peperangan itu dengan kemenangan Barsha di tangannya.

Aku selalu berkhayal. Andai saja aku bisa seperti gadis itu. Kuat dan pemberani. Membawa pedang dengan perisai baja yang tak bisa ditembus oleh apa pun.

Aku ingin seperti dia. Meski aku sudah besar, aku tetap ingin seperti dia.

Namaku Audey. Aku adalah seorang remaja perempuan biasa dengan rambut panjang dan tas ransel di punggungnya. Dan cita-citaku ingin menjadi gadis pembawa pedang.

Barsha: Audey AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang