adik

169 12 0
                                    

Akhirnya jam istirahat yg sudah ditunggu-tunggu telah tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas. Hanya dua anak adam yg tidak tertarik untuk pergi keluar kelas, ya orang itu yoshi dan Sahabatnya haruto.

" Apa ada gadis yg mengganggu mu lagi haru?" Tanya yoshi penasaran. Ia sangat tau sahabatnya ini sangat tidak suka diganggu oleh orang lain, terutama orang yg tidak ia kenal sama sekali.

Haruto yg mendapat pertanyaan itupun hanya menoleh tanpa berniat untuk membalas pertanyaan itu. Yoshi yg mendapat respon seperti itupun hanya menatapnya dengan gemas seakan ingin memakan temannya yg satu ini.

" Aish.. bisakah ketika aku bertanya kau menjawab pertanyaan ku?" Gerutu yoshi. Namun tetap saja tak ada respon apapun, dalam hati haruto tertawa terbahak-bahak, benar-benar lucu melihatnya marah batinnya

..

Dikelas lain sekelompok wanita sedang merayakan kemenangannya, hanya satu yg jadi korban, ia harus rela kehilangan uangnya karena kalah dari taruhannya sendiri.

Ia pikir, ia akan berhasil memikat lelaki tampan itu, namun ternyata dugaannya salah. " Sudah ku katakan padamu, dia itu tidak bisa di dekati" cibir temannya yg satu

" Itu karena aku tidak tahu" bela yoona, membela dirinya sendiri

" Karena kau masih anak baru disini, sebaiknya kau tidak usah macam-macam " peringatan itu keluar dari temannya yg satu lagi.

..

Di lain tempat lisa dan hanbin sedang bersantai di ruang tamu, menceritakan hal-hal indah yg pernah mereka lakukan ketika berkencan, mereka tidak menyangka hubungan keduanya akan sangat indah hingga memiliki putra yg sangat tampan.

" Lihat.. ini foto pertama saat kita berlibur bersama haruto" ujar lisa, ia menunjukkan foto di hp yg ia genggam.

Hanbin menoleh dan menatap foto itu, ia tersenyum simpul, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Dulu anaknya itu masih bayi, belum bisa berbicara hanya bisa menangis dan tertawa. Sedangkan sekarang, haruto sudah dewasa dan memiliki tinggi badan yg hampir sama dengannya.

" Waktu itu, haruto terus menangis di dalam mobil" setelah mengatakan hal itu hanbin lantas tertawa sambil melirik istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Waktu itu, haruto terus menangis di dalam mobil" setelah mengatakan hal itu hanbin lantas tertawa sambil melirik istrinya. Lisa yg mendengar penuturan itupun ikut tertawa, ia ingat sekali ketika haruto terus menangis karena untuk pertama kalinya menaiki mobil, baru setelah haruto merasa lelah akhirnya ia berhenti menangis dan tertidur pulas.

" Lihat foto yg ini" tunjuk lisa sekali lagi, hanbin pun lantas melihat kembali benda pipih itu, di sana terdapat bayi kecil dengan badan sedikit gemuk, kulit putih, mata besar, hidung mancung, dan bibir tipis. Benar-benar menggemaskan

" Bagaimana jika kita membuat adik untuk haru?" Tanya hanbin, lisa yg mendengar ucapan itupun terlihat terkejut, karena untuk pertama kalinya mereka membahas hal ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bagaimana jika kita membuat adik untuk haru?" Tanya hanbin, lisa yg mendengar ucapan itupun terlihat terkejut, karena untuk pertama kalinya mereka membahas hal ini. Ia segera tersadar dari keterkejutannya ketika hanbin kembali bertanya " bagaimana?"

" A-aku tidak tahu" jawabnya sedikit gugup," aku takut haru tidak mau" sambungnya. Hanbin mengerti apa yg dimaksud oleh istrinya, bagaimanapun mereka harus menanyakannya terlebih dahulu kepada haruto. Untuk mengembalikan suasana yg sedikit tegang, hanbin pun lantas mengusap rambut lisa hingga membuat rambut itu sedikit berantakan.

" Jangan membuat rambutku berantakan" omel lisa tak terima, ia menjauhkan tangan suaminya dari rambutnya dan sedikit bergeser agar tak terlalu dekat

" Hahaha .. maafkan aku sayang" kekeh hanbin melihat tingkah laku istri tercintanya






Tbc

Maaf dikit bngt hhe soalnya lagi banyak tugas. Ywdah gpp kali klo cerita ,aku emang cerewet kok orangnya, jangan jawab "aku g nanya kok"

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang