accident

62 7 0
                                    

Setelah cukup lama berkendara ditengah jalan raya dan dibawah teriknya matahari, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah.

" Mama senang sekali hahaha.. mama pikir naik sepeda motor itu menakutkan namun ternyata sangat menyenangkan" cerocos lisa kepada haruto sambil melangkah masuk kedalam rumahnya.

Haruto terlihat sangat senang melihat reaksi ibunya, ia juga heran bagaimana lisa sangat menikmati saat diatas motor " apa mama mau naik motor lagi?" Tanya haruto

Lisa tentu saja mengiyakan ajakan tersebut, selain menyenangkan ia juga bahagia karna bisa menghabiskan waktu bersama putra tersayangnya.

" Kapan2 kamu harus ajak mama berkeliling lagi, kalau tidak mama yg akan memaksamu"

" Hahaha baiklah ibuku tercinta" kekeh haruto dengan kelakuan ibunya.

Mereka berjalan kearah kamarnya masing2. Walau hanya berkendara dengan nyaman bahkan hanya duduk2 saja, tetap saja mereka merasa lelah.

Setelah haruto memasuki kamarnya ia merebahkan tubuhnya " ini benar menguras tenaga, tapi kali ini aku benar2 menikmatinya" gumam haruto. Ia memejamkan matanya karna terasa sangat ngantuk.

Hari sudah semakin larut, namun satu makhluk ini blm juga terbangun dari tidurnya. Apakah dia sangat lelah? Bahkan ketika ia dibangunkan untuk makan malam saja ia seperti tak terganggu sama sekali dan terus melanjutkan tidurnya.

.
.
.

Keesokkan harinya haruto terbangun dari tidurnya, hari ini ia memulai kembali aktivitas sekolahnya seperti sedia kala.

Musim libur sudah berakhir dan ia harus mulai bangun pagi lagi dan tidak bisa sesuka hati untuk bangun tengah hari. Setelah semuanya siap haruto keluar kamarnya untuk sarapan seperti yg biasa ia lakukan

Lisa dan hanbin sudah berada disana 2 menit yg lalu, haruto yg melihat pun langsung menghampiri keduanya " morning ma... Pa.. maaf ya haru terlambat"

" Tidak sama sekali sayang" jawab lisa. Hanbin mengangguk mengiyakan jawaban dari istrinya

" Sekarang haru sarapan dulu" ucap hanbin dan dibalas anggukan oleh haruto

" Hari ini haru mau berangkat dengan siapa? Mau papa antar?" Tanya hanbin

Haruto terlihat berpikir untuk sejenak " sepertinya aku akan berangkat sendiri pah, karna nanti pulang sekolah aku mau kerumah yoshi"

" Yoshi? Memang ada acara apa?" Tanya hanbin

Haruto tidak langsung menjawab karna ia harus menelan makanan yg sedang ia kunyah,  setelah ia menelannya haruto menjawab" tidak ada, tapi yoshi memaksa haru untuk ikut.. mau tidak mau haru harus datang" jawabnya jujur

Lisa dan hanbin tidak keberatan sama sekali, ia justru senang jika anaknya mempunyai teman yg memang bisa ia percaya, mereka juga mengenal yoshi dan menurut mereka yoshi anak yg sangat baik dan juga sopan.

" Kalau begitu kau harus hati2 okey"

" Uhmm " jawab haruto sekenanya

" Jangan kebut kebutan" peringat hanbin sekali lagi, haruto yg mendengar itu melirik kearah lisa dan lisa yg merasa haruto meliriknya segera mengalihkan pandanganya untuk menatap haruto.

Lisa menahan tawanya karna tatapan dari sang anak, disaat suaminya melarang haruto mengebut, ia malah menyuruh anaknya mengebut bahkan ia juga menikmatinya.

Setelah sarapannya selesai haruto bergegas untuk berangkat ke sekolah menggunakan motor kesayangannya.

Namun entah mengapa hari ini terasa sangat berbeda, entah karna perubahan cuaca atau disebabkan hal lain. Namun yg jelas hari ini benar2 terasa berbeda

Namun haruto tetap berpikir positif dan tetap melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang, ia masih mempunyai banyak waktu sehingga ia tak perlu mengendarai dengan kecepatan tinggi.

Saat tengah asyik mengendarai motornya, ia melihat seorang nenek yg ingin menyebrang namun tak kunjung menyebrang juga. Mungkin karna usianya yg sudah tua nenek itu merasa takut untuk menyebrang jalanan

Haruto berinisiatif untuk membantu nenek tersebut, ia mengehentikan motornya didepan nenek tersebut.

" Apa nenek ingin menyebrang?" Tanya haruto dengan sopan kepada wanita tua itu

Wanita tua itu mengangguk, ia tak merasa terganggu dengan kehadiran haruto karna yakin jika anak didepannya adalah pemuda yg baik.

" Kalau begitu haru akan membantu nenek" ucapnya kembali, nenek itu tidak menolak sama sekali.

Mereka menyebrang jalan dengan aman dan selamat, nenek itu berterimakasih kepada haruto karna sudah mau menolongnya.

Haruto kembali menyebrang jalan untuk melanjutkan perjalananya, saat ia ingin menaiki motornya ia melihat seekor kucing berlari ketengah jalan dan itu sangat membahayakan pikirnya.

Haruto berlari ketengah jalan untuk mengambil kucing tersebut karna kucing itu tidak bergerak sama sekali, sepertinya kucing tersebut ketakutan karna tadi ia hampir tertabrak oleh pengendara yg melewatinya.

Haruto membawa kucing itu kedalam pangkuannya dan hendak membawanya kembali ketepi jalan. namun sayang, sebuah mobil melaju dengan sangat cepat dan tak terkendali menabrak tubuhnya yg masih memeluk kucing tersebut.

" Ahhkk..." Ucapnya dengan rasa sakit yg ia rasakan disekujur tubuhnya

Semua orang yg berada disekitar berlomba-lomba menghampiri tempat kejadian, dalam pikiran orang2 tersebut mereka berharap pemuda tersebut akan baik2 saja

Bagaimanapun kecelakaan tersebut benar2 tragis, korban sampai terpental sangat jauh dan mobil yg menabraknya pun menabrak sebuah truk.

Sayup-sayup haruto melihat orang berkerumun ditengahnya, ia dapat mendengar suara ambulan dan orang2 yg terlihat sangat panik.

" Apakah dia akan baik2 saja?"

" Yaampun kasihan sekali anak ini, dia bahkan akan berangkat sekolah"

" Apa yg akan terjadi padanya?"

" Yaampun ini benar2 menakutkan"

" Badanku gemetar saking terkejutnya"

" Semoga semua korban selamat"

Seperti itulah kalimat2 yg didengar olehnya, haruto tersenyum melihat kejadian itu, mengapa? Karna diantara semua yg melihat kejadian ini tak ada yg tak menghawatirkannya, tak ada yg memvidio untuk kepentingan viewernya dan semuanya terlihat sangat membantu bahkan dalam waktu dekat mobil ambulan sudah tiba.

Karna sakit yg ia rasakan semakin terasa, bahkan kepalanya terasa sangat sakit sekarang. Ia tak mampu untuk menahan kesadarannya, dan detik itu juga haruto menutup matanya.

Haruto dibawa kedalam mobil ambulan untuk mendapatkan pertolongan, mobil pun melaju sangat cepat dan disusul dengan ambulan lain yg membawa korban dalam kecelakaan tersebut

Saat baru sampai dirumah sakit, haruto kehilangan nafasnya, denyut nadinya berhenti berkerja dan deru nafasnya sudah tak terasa.

" Ayo cepat.. keadaannya sudah sangat parah" ucap salah satu suster yg membawa haruto.

Haruto dimasukkan kedalam ruang igd, dan diperiksa oleh dokter yg memang sudah disiapkan. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong.

Haruto meninggal dalam perjalan kerumah sakit, selain luka luar haruto juga mengalami banyak luka dalam.

Bahkan terdapat luka dibagian belakang kepalanya dan kakinya yg kemungkinan besar jika dia selamat, maka ia akan mengalami kelumpuhan.

Haruto melihat tubuhnya terbaring kaku, ia merasakan sakit yg amat dalam, melihat kondisinya sendiri saja ia benar2 terpukul. Ia masih ingin berkumpul dengan keluarga dan temannya, namun takdir tidak mengijinkannya. Karna hari ini, ia sudah tiada dan meninggalkan semuanya.

______

Akhirnya aku balik lagi hahahaha

Maafin yaaa, jangan hujat aku pliss😙😙

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang