baby

453 22 1
                                    

Keesokan harinya haruto dengan malas pergi ke sekolah. Ia sendiri tidak tahu kenapa setiap pergi sekolah rasa malas akan datang secara tiba-tiba.

Dengan wajah datarnya ia memasuki kelas. Tak ada percakapan dengan siapapun bahkan sahabatnya saja tidak dihiraukan olehnya.

" Aishh .. ada apa denganmu hah?" Kesal yoshi karena tidak mendapatkan tanggapan sedikitpun.

Haruto hanya menoleh lalu mengangguk, hal itu mampu membuat darah yoshi menaik secara drastis " kauu.." beruntung hari ini keberuntungan berpihak pada haruto

" Selamat pagi anak-anak" sapa guru yg baru saja memasuki kelas dengan jalan bak seperti seorang model

Semua anak yg berada dikelas seketika diam membisu, benar-benar tampan itulah yg diucapkan oleh para siswi maupun siswa . Semuanya mengagumi ketampanan itu kecuali satu orang yg bermuka datar seperti tembok

Disaat orang lain terpesona dengan guru tersebut ia malah tidak merasa tertarik sedikitpun.

" Haruto sepertinya dia wanita yg menyamar menjadi pria" bisik yoshi pada haruto

" Apa kau gila?! Berhentilah berbicara omong kosong" ketusnya

"Ais kau ini" kesalnya dengan sedikit berteriak dan berdiri dari tempat duduknya. karena sangat kesal ia sampai tidak  menyadari banyak orang yg sedang memperhatikannya

" Duduklah apa kau tidak malu?" Tegur haruto

" Eh?" Yoshi benar-benar bingung dengan temannya ini. Apa-apaan dia

" Siapa namamu anak muda?" Tanya guru tersebut. Dan saat itulah ketampanan seorang yoshi luntur dengan harga diri yg sudah hilang entah kemana. Ia benar-benar malu sekarang

" Yo-yoshi " jawabnya dengan gugup

" Selamat pagi yoshi, silahkan duduk" jawab guru tersebut. Dia pikir ia akan dimarahi dan dibawa ke ruang bk, namun ternyata salah. Sepertinya mulai saat ini guru tersebut akan menjadi guru favoritnya

..

Bel sekolah sudah menandakan waktunya pulang. Semua siswa dan siswi segera membubarkan diri dari lingkungan sekolah.

Sekarang seseorang yang sangat tampan sedang duduk menikmati perjalanannya.  " Dad, apa dady tau kalau hyung mengajar di sekolah ku?" Tanya haruto

Pria itu menengok sekilas sang putra yg sedang memperhatikannya, dengan menunggu jawaban darinya. Ia mulai berpikir tentang pertanyaan sang putra

"Dad.. kenapa diam saja~" rengeknya. Haruto benar-benar penasaran namun sang daddy malah diam saja.

Pria yang disampingnya menoleh dan menatap dengan gemas sang anak , bagaimana tidak dengan penampilan yang sangat luar biasa dingin namun bertingkah seperti anak kucing, benar-benar menggemaskan

"Hhhe .. daddy baru ingat, hyungmu memang mengajar disekolah tapi daddy baru tau jika dia mengajar disekolah mu" ungkapnya dengan jujur

..

"Eh anak mama sudah pulang rupanya" sambut lisa dengan senyuman hangat khas seorang ibu. Lisa menghampiri sang anak lalu merangkulnya dengan kedua tangan

" Baiklah sekarang waktunya makan oke" haruto hanya menanggapi dengan anggukan tidak lupa dengan senyuman

Seakan tersadar lisa langsung menanyakan apa yang baru saja ia pikirkan" kau pulang dengan siapa "

" Daddy" jawab haruto lalu setelahnya mengecup pipi lisa dan hal itu mampu membuat wajahnya merona.

Tanpa menghiraukan sang ibu haruto berlalu menuju meja makan karena perutnya sudah benar-benar lapar. Lisa tersadar setelah beberapa saat " astaga anak itu kenapa romantis sekali" gumamnya dalam hati dengan menggelengkan kepala malu

Ibunya saja yg sudah lama merawat haruto bisa seperti itu jika mendapat kecupan apalagi orang lain, sudah dipastikan pingsan ditempat atau bahkan dilarikan kerumah sakit karena butuh oksigen tambahan

" Kenapa suho tidak memberitahuku?" Pikirnya

..

Satu Minggu sudah berlalu, namun semuanya tetap terasa sama. Dan sekarang waktunya istirahat.

Notifikasi masuk kedalam hp genggam milik si tampan. Ia dengan malas membuka hp tersebut. Jujur saja ia lebih menyukai ditelpon dari pada lewat chat.

|Haruto ambil bekalmu di ruangan ku

Haruto mengernyitkan alisnya sehingga menyatu. " Hei hei ada apa dengan wajahmu?" Tanya yoshi yang baru datang

Haruto cepat-cepat menoleh dengan santai menjawab" tidak ada"

" Baiklah aku pah- eh mau kemana kau?"  Jawabnya,namun belum selesai menyelesaikan jawabannya pria dihadapannya malah berdiri dan hendak pergi

" Kau tunggu disini saja"

" Tap-"

" Menurut saja baby" ucapnya dengan senyuman miring yg benar-benar menakutkan untuk sebagian orang namun juga terlihat sangat sangat tampan untuk orang yg matanya sangat normal( hha author dan teman2 normal ya wkwk)

Setelah mengucapkan kalimat itu haruto mengambil langkah terburu keluar dari ruang kelas, ini benar-benar menyenangkan menurutnya. Bagaimana melihat ekspresi yoshi, sepertinya ia akan melakukan hal itu lagi dikemudian hari

" Aish dasar menyebalkan" gerutu yoshi setelah haruto menghilang dibalik pintu

FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang