Sesuai janjinya kali ini hanbin menemani haruto jalan-jalan, ia dengan semangat menunggu putra kesayangannya di ruang tengah.
Haruto menuruni tangga, saat sampai diruang tengah, haruto terdiam menahan tawa. Karena tidak kuat, ia terbahak sampai berjongkok. Hanbin menatap bingung, kenapa anaknya tiba-tiba tertawa seperti itu, pikirnya.
Haruto menarik nafas dan membuangnya sampai ia merasa sudah baikkan. Ia pun berdiri dan menghampiri ayahnya.
" Kenapa papah memakai pakaian seperti itu?" Tanya haruto. Hanbin mengeryitkan alisnya. Ia melihat pakaiannya lalu kembali menatap sang putra
"Kenapa? Papah tampan kok" jawabnya bangga. Haruto memutar bola matanya malas.
" Kenapa papah memakai pakaian seperti itu? Memangnya kita mau ke pantai? " Kekeh haruto, ia tak habis pikir dengan ayahnya yg satu ini
" Bukannya memang ke pantai?" Tanya hanbin. Padahal semalam haruto memang mengajaknya ke pantai, apakah haruto masih mengantuk atau bagaimana menurutnya
Haruto memasang wajah cemberut, dengan kesal ia menjawab pertanyaan ayahnya itu. " TAMAN bukan PANTAI" ucapannya keluar dengan penuh penekanan.
Hanbin dengan cepat menyangkalnya " tidak. Kau mengatakan pantai bukan taman nak" ia benar-benar mendengarkan anaknya mengatakan pantai bukan taman, mengapa sekarang malah taman yg dituju
" Terserah! Semalam aku mengatakan taman bukan pantai papah~" haruto pergi meninggalkan hanbin yg masih sibuk mengingat kejadian semalam.
" Ruto tunggu, kau mau kemana?" Tanya hanbin yg melihat anaknya hendak pergi.
" Aku tidak ingin pergi. Aku mengantuk " jawabnya tanpa menghentikan langkahnya. Tanpa hanbin ketahui haruto tengah menahan tawanya. Hanbin yg mendapat jawaban seperti itu pun merenggut kesal
" Tapi kita sudah janji untuk pergi jalan-jalan" bujuk hanbin" bagaimana jika pergi ke pantai saja? " Usul hanbin. Ia yakin haruto pasti mau, namun nyatanya tidak
" Aku masih ngantuk pah~, selamat tidur" jawab haruto.
Hanbin hanya diam tanpa berniat mengeluarkan suara. Padahal aku sudah memilih pakaian yg terbaik hari ini, ucapnya dalam hati
Lisa yg kebetulan baru datang dari halaman belakang merasa heran dengan hanbin, ada apa dengan suaminya? Ia berdiri sambil melihat pakaiannya sendiri
Lisa pun menghampiri hanbin dan menepuk tangannya Ringan. " Kau sedang apa?" Tanya lisa. Hanbin yg baru menyadari keberadaan lisa merasa kaget namun tak bertahan lama.
Hanbin menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan istrinya. Lisa menanggapinya dengan anggukan ringan. " Lalu ruto?" Tanya lisa penasaran
" Tidur" jawab hanbin singkat, jelas, dan padat. Ia pergi untuk pergi ke kamarnya " lalu kau mau kemana?" Tanya lisa kembali.
" Tidur" jawabnya. Lisa dibuat pusing dengan tingkah suaminya, padahal ini masih pagi.
Sedangkan dikamar seorang pemuda tampan ia tengah bahagia karena berhasil mengerjai ayahnya. Ia tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa tatkala mengingat wajah polos sang ayah.
Ia memang mengerjai ayahnya karena waktu itu hanbin lebih memilih pekerjaan dibandingkan putranya. Semalam haruto memang mengatakan pantai bukan taman.
" Maafkan aku pah" gumamnya dengan kekehan. Padahal ini masih pagi tapi ia merasa sangat senang dan bahagia
...
Disaat haruto tengah asik dengan dunia mimpinya, yoshi tengah menikmati waktu liburnya dengan belanja barang yg bahkan tidak ia perlukan asalkan ia menyukainya.
Holang kayamah bebashh
Ia terus melihat-lihat ke kanan dan ke kiri, masuk ke toko kanan lalu masuk lagi ke toko kiri. Naik keatas lalu turun kebawah untuk mengulangi aktivitasnya melakukan olahraga leher dan kaki.
Setelah merasa puas akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Namun ia tak sengaja bertemu dengan ayah dari temannya yg biasa dipanggil daddy.
Yoshi memberikan salam kepada suho, suho yg mengingat bahwa ini adalah temannya haruto pun lantas menjawab sapaan dari pemuda didepannya
" Kau sendirian?" Tanya suho kepada yoshi. Yoshi mengangguk " kalau paman?" Tanya yoshi balik. Suho tersenyum sebelum menjawab " paman sendiri"
" Kalau begitu paman pergi duluan" yoshi yg mendengar kalimat itu pun hanya mengangguk dan tersenyum.
Setelah suho pergi menjauh yoshi rasanya ingin berteriak. ia benar-benar menciut dihadapan suho. Suho saja yg bahkan sudah tua masih memiliki badan yg bagus dan kekar, sedangkan dirinya? Punya roti sobek saja tidak.
" Aku harus rajin ngegym !" Tekadnya pasti. Ia tak ingin orang lain menganggapnya lemah. Jika nanti ia memiliki badan seperti suho, ia akan berjalan kesana-kemari untuk mengencani wanita. ( Pikiran yg tak masuk akal_- )
Yoshi terkekeh ringan karena pikirannya.Tbc . .
Dikit si, tapi ggplah ya ..
Sibuk banget soalnya wkwkw.....
Maaf klo banyak yg typo

KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY
Fiksi RemajaHanya cerita ringan tentang haruto yang memiliki banyak ayah(っ˘з(˘⌣˘ ) Bagaimana keseharian seorang haruto lelaki tampan yg mempunyai ayah lebih dari satu? Bahagia? Tentu saja kenapa tidak. Dan apa kalian percaya jika ia bisa bersikap menggemaskan...