20 End

10.5K 778 107
                                    

Ini sekian kalinya dia tidak bisa tidur nyenyak. Sakura terganggu, tidurnya tidak pernah nyaman jika hujan turun, selalu sama dengan pola berulang--terbangun tengah malam.

Piyama biru langit juga boneka beruang di samping tidak bisa menenangkannya. Sakura butuh yang lain, dia butuh seseorang.

Ada jendela besar di samping tempat duduk, tempat biasa Sakura membaca buku. Dia berangsur bangun dari kasur king size melepaskan selimut yang melilit ditubuhnya, mencari boneka lebih kecil dari boneka beruang berukuran sama dengannya.

Ketemu. Sakura menemukan boneka kecil berbentuk kucing. Tanpa menunggu lama, Sakura membawa boneka kucing. Berjalan ke arah pintu dan melihat kilatan petir dari jendela yang terpantul sebelum menutup rapat kamar dan keluar.

Rumah luas tingkat tiga ini sudah dibeli dari lama. Hanya saja baru Sakura tempati kurang dari setahun, beberapa tempat belum dilihat Sakura, dia takut kesasar seperti pertama kali ke sini dulu.

Suasana lebih tertutup karena gorden tidak ada yang terbuka ditambah cuaca tidak bersahabat. Untuk pergi ke tempat yang diinginkan, Sakura melewati ruang tamu, ada foto dengan bingkai yang indah di sana, ditempatkan di dinding tertinggi mencolok untuk dilihat orang-orang, memang sengaja ditaruh di sana. Foto seorang perempuan bergaun putih tersenyum lebar cantik di mata siapa saja yang melihatnya, bersama seorang pria memakai jas putih.

Ujung koridor sayap kanan. Sakura menarik knop pintu bertulis ruang kerja itu, decitan pelan terdengar walau Sakura sudah membuka hati-hati supaya tidak menimbulkan suara.

Seseorang terlihat di meja kerja dalam ruangan, seseorang yang membuka MacBook memakai kaos oblong hitam, sosok itu fokus pada layar tipis di depan mata.

Itu Sasuke, Sasuke menjadi sangat sibuk di Perusahaan dan rumah. Itu semua demi libur panjang dua bulan ke depan.

"Kau terbangun?" Sasuke tahu Sakura datang. Tangan itu tidak lagi mengetik sesuatu di MacBook, dia mematikannya menatap Sakura perhatian.

Sakura mengangguk dia mengusap mata masih mengantuk, ada boneka kecil di tangan. "Petir," keluhnya.

"Kemari." Sasuke meminta Sakura mendekat, tangan itu sedikit terentang, dan dengan senang hati Sakura menyambut suaminya. Dia jatuh dalam pelukan Sasuke, menghirup aroma tubuh suaminya selama mungkin, wajah Sakura menghadap ke kanan di dalam dekapan itu.

"Kau takut?" Suara Sasuke terdengar rendah. Dia menepuk-nepuk punggung mungil Sakura perlahan, menenangkan.

Sakura mengangguk ada gesekan kecil di dada Sasuke karena anggukkan itu. Dia duduk dipangkuan Sasuke.

Sasuke tersenyum tipis. Diam-diam usapan tangannya turun pada perut Sakura yang tidak lagi rata. "Apa bayinya juga takut?"

Sakura menggeleng pelan di bahu kanan Sasuke. Sasuke menyentuh perutnya juga salah-satu hal favorit Sakura. "Hanya ibunya," balasnya.

"Bagaimana cara menenangkan ibunya?" Intonasi Sasuke berubah lembut, dia mengusap uraian rambut Sakura, menciumnya.

"Katakan sesuatu yang menenangkan," pinta Sakura manja, memandang Sasuke. Aroma Sasuke semakin candu selama kehamilan.

Sasuke memejamkan mata. Kecupan ringan itu turun dari ubun-ubun Sakura ke pipi, dahi, dan bibir.

"I love you."

"I love you, too."


- I Am U -

END

Hai! Wah seneng banget cerita ringan ini tamat. Akhirnya yaa. Cerita ini beneran tamat, selesai. Wkwkkw, gabisa lagi liat Sasuke idaman yaa, karena udah selesai.

Makasih buat kalian yang udah dukung, awalnya sengaja gak promosi cerita ini karena dibuat tanpa konflik, ga bagikan ke wall juga karena cuma cerita ringan, tahunya rame. Seneng juga lihatnya.

Adry suka cerita sederhana ini secara khusus karena ambil dari berbagai pengalaman dan jujur aja, karakter Sasuke yang gini paling Adry suka. I Am U untuk saat ini belum ada season duanya, jadi gausah ditunggu karena ga pasti. Kalau pun ada keduanya Adry bingung sendiri bakal gimana, menurut Adry ending yang gini udah cocok di mereka.

Dari awal gaada konflik yang berat kaya orang ketiga dll, karena itu faktor cerita ini cepet tamat.

Udah itu aja, Adry mau nyiapin cerita baru lagi, xixi sama namatin yang lain.

Move on ya sama Sasunya. Sekian terima kasih all ♡

Aku Adalah Kamu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang