Bab 7

311 25 14
                                    

   Setelah berbincang bincang di kedai tok aba, fang pun pamit untuk pulang.

"Atok, saye pamit ye" ucap fang sembari memberikan uang nya.

"Hati hati di jalan" nasehat tok aba.

"Baik tok" ucap fang sembari mengarahkan jalan ke arah rumahnya.

Skip setelah sampai di rumah fang.

"Ini ke rumah kau pang? " tanya kaizo.

"Iye bang kenape? " tanya fang.

"Tak de kenape rumah kau macam nampak rumah tebiar je" ucap kaizo.

"Hish abang ni dah lupe ke, abang letak adik kat sini tanpa adenya rumah" ucap fang.

"Hn" dingin kaizo.

"Sudah jangan bertengkar " ucap kairo.

"Hn/baik bang" ucap fang dan kaizo.

Mereka pun masuk ke dalam rumah fang.

"Mane bilik abang" dingin kaizo.

"Bilik abang ade sebelah kiri" ucap fang.

"Hn" ucap kaizo menaiki tangga.

"Nah fang, abang ade urusan dengan kaizo" ucap kairo.

"Oke bang, semoga abang boleh dapat kemaafan daripada abang" ucap fang.

"Terima kasih fang" ucap kairo.

Kairo pun pergi menyusul kaizo, dan setelah sampai ke kamar kaizo, kairo pun mulai berkata.

"Kaizo" panggil kairo

"Hn" dingin kaizo.

"Abang minta maaf" ucap kairo terdengar seperti lirihan.

"Huh?! " kaget kaizo.

"Abang minta maaf, abang tau abang tak patut dapatkan kemaafan daripada kaizo" ucap kairo

"Hn" dingin kaizo.

Mendengar jawaban kaizo seperti itu membuat kairo pasrah.

"Kaizo, abang betul betul minta maaf" ucap kairo.

"Hn, kau nak cakap dengan ku hanya untuk minta maaf" datar kaizo.

"Iya, aku minta maaf" ucap kairo.

"Hn, bukankah sudah berkali kali kau minta maaf dan hasilnya akan sama bukan" sinis kaizo.

"Aku tau, hanya saja aku harus mengatakan maaf kepadamu" lirih kaizo.

"Huh, sudahlah buang mase aku je" ucap kaizo merebahkan dirinya ke kasurnya.

"Maaf menggangu waktumu" ucap kairo pergi dari kamar kaizo.

Saat kaizo menjatuh kan tubuhnya ke kasur nya tiba tiba saja tubuhnya terasa sakit.

Bughhh

"PANGGGGGG" jeritan kaizo menggelegar.

Fang yang mendengarnya pun langsung menuju ke ke kamar sangat kapten.

"Kenapa kapten? " tanya fang.

"Kenape kau tanye?! Kasur ni kenape tipis sangat, kau sengaja ke bagi aku kasur ni" ucap kaizo kesal.

"Mane ade, kasur abang boleh lah" ucap fang.

"Ini tak boleh, kasur ni lembik sangat" kesal kaizo.

"Mane adik cube kejap" ucap fang sembari duduk di kasur kaizo.

Bughh

"Hehehe betul lah abang cakap kasur ni, lembik sangat, rase macam tikar" ucap fang menggaruk kepalanya.

Saudara (BoBoiBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang