Bab 15

172 23 5
                                    

Setelah kaizo pergi meninggalkan komandan kokoci dan Laksamana tarung. Kaizo pun pergi ke kamarnya sembari berfikir.

"Haduhh bagaimana ini, siapa yg akan aku bawa nanti untuk jadi kekasih palsu ku, agar komandan dan Laksamana tak menjodohkan ku" pikir kaizo.

"Tapi masalahnya aku tidak punya teman perempuannnnnn" pikir kaizo frustasi.

Tanpa kaizo sadari ternyata ia sudah sampai di depan kamarnya, namun kaizo masih berada didalam pikirannya, jadi secara tak sadar atau secara tak sengaja kaizo pun menabrak tembok disebelah pintunya.

TUNGGG

(terserah bunyi ny kek mana sesuai imajinasi kalian aja)

Alhasil menghasilkan bunyi yang nyaring membuat para anggota tapops mengira ada penyusub yg masuk ke tapops.

"Mop Mop Mop Mop Mop Mop Mop
(Bunyi apa tadi? Kau dengar tidak? Bunyi tadi begitu keras seperti ada seseorang yg ingin menerobos masuk ke tapops)" ucap alien Mop mop

"Mop Mop Mop Mop Mop Mop
(Iya aku dengar, apa jangan jangan ada penyusub yg berhasil masuk ke tapops)" ucap alien Mop Mop dengan raut wajah panik.

Dengan cepat mereka pun segera pergi ke hanggar utama dengan perasaan panik dan takut.

Setelah tak sengaja menabrak tembok yg tak bersalah kaizo pun akhirnya sadar dan mengiris kesakitan.

"Awwww, sakitt banget" ucap kaizo meringiss sembari memegangi dahinya yg mulai memerah atau memar.

Kaizo pun langsung masuk ke dalam kamarnya sembari mengelus dahinya yg terluka/memar.

"Sialan" umpat kaizo kepada tembok.

Kaizo pun mencari kotak p3k.

Namun disaat ia sedang mencari keberadaan kotak p3k di bawah meja, saat ingin keluar dari bawah kolong meja secara tidak sengaja kepala bagian belakang kaizo terbentur meja, membuat kaizo meringis kesakitan.

"Aduhhhhh" ringis kaizo sembari menggosok kepala bagian belakang nya yg benjol karena terbentur.

"Huhuhu kenapa nasibku begitu siallllll" ucap kaizo meratabi nasibnya yg tak sengaja menciun tembok.

Sementara itu di hanggar utama.

Alien Mop Mop pun menceritakan suara benturan yg mereka dengar tadi kepada komandan kokoci dan Laksamana tarung.

"Ape?! Jangan jangan memang benar ada penyusub yg berhasil masuk ke tapops" ucap kokoci gelisah.

"Jangan jangan itu hanya suara benturan kepala seseorang yg tak sengaja menabrak tembok" ucap Laksamana tarung mencoba berpikir positif.

"Hem benar juga, jika memang ada penyusup yg berhasil masuk ke tapops pasti alarm darurat akan berbunyi" ucap kokoci.

Skippp kembali ke kapten kaizo yg sedang mencari kotak p3k.

"Dimana sih, perasaan waktu itu ku taruh didalam lemari, kok sekarang ga ada" ucap kaizo kesal.

"Dimana sih!!! Perasaan enggak ku pindahin" ucap kaizo kesal tingkat dewa.

Disaat saat ia mencari kotak p3k, pintu kamar kaizo pun diketok oleh seseorang yg berada diluar.

Tok tok tok

"Tck siapa sih, ganggu aja" ucap kaizo marah.

Kaizo pun membuka pintu kamar ny dengan raut wajah yg sedang marah.

"Apa! " ucap kaizo tanpa basa basi.

"Erk kapten itu kenape kepala kapten " ucap fang .

"Tck bukan urusan mu, ada perlu apa kau kemari pang" ucap kaizo dingin.

"Ah itu aku kemari sebab nk bagi tahu kapten, nanti malam komandan suruh kapten ikut rapat di hanggar utama" ucap fang.

"Oh, dah pergi sana" ucap kaizo mengusir fang.

"Is kapten ni, jahat betul" ucap fang kesal.

"Eh tunggu pang, kemari" ucap kaizo memanggil fang.

"Ya kapten, tadi dah usir saye sekarang panggil pulak, pasti kapten nak suruh saye " ucap fang punya firasat bahwa nanti ia akan disuruh kaptennya ini.

"Kau tolong carikan kotak p3k yg ada di kamarku" ucap kaizo kepada fang.

"Apa? Hish kenape tak cari sendiri" ucap fang mengerutu.

"Kenapa? Kau tak setuju? Atau mau marah" ucap kaizo dingin.

"Ye ye aku cari" ucap fang masuk ke kamar kaizo.

"Bagus" ucap kaizo singkat.

Fang pun mulai mencari kotak p3k milik kaizo, mulai dari lemari, meja, dikolong meja, dibawah kasur, di dalam kamar mandi, dibawah selimut sudah fang cari.
Namun hasilnya nihil kotak p3k milik kaizo masih belum ketemu.

"Aduh terakhir kali kapten taruh dimana? " tanya fang.

"Hem, terakhir kali aku taruh di dalam lemari" ucap kaizo.

"Dalam lemari?... " ucap fang kembali membuka pintu lemari dan mulai memeriksa apakah benar kotak p3k kaptenny ini ada didalam lemari.

Hasilnya sama saja kotak p3k kaizo masih belum ketemu, yg ada isi lemari kaizo jadi berantakan.

"Kau bereskan seperti semula " ucap kaizo kepada fang.

"Iye kapten" ucap fang mulai merapikan baju kaizo yg sudah berantakan karena ulahnya.

Setelah selesai merapikan baju kaizo yg td ia berantakan, namun tiba tiba saja fang mendapatkan firasat jika kotak p3k kapten nya ini ada di atas lemari.

Fang segera mengambil kursi kaizo lalu naik ke atas kursi dan......

ketemu

"Hish kapten bilang didalam lemari ini kok diatas lemari" ucap Fang cemberut.

"Hem, mungkin aku lupa sudah menaruh ny di atas lemari, dah sini kasih kepadaku,salahmu karena tidak cepat menyadarinya" ucap kaizo.

"Hish kapten ni bukannya berterima kasih malah menyalahkan ku" ucap Fang sembari memberikan kotak p3k kaizo.

"Dah sana pergi" ucap kaizo kepada Fang.

"Hmm yelah Yelah" ucap fang pergi dari kamar kaizo.

Setelah Fang pergi kaizo pun mulai mengobati dahi dan kepala bagian belakang nya.

Setelah selesai mengobati dahi dan kepala bagian belakang nya yg terluka itu, kaizo pun langsung merebahkan badannya di kasur dan membiarkan kotak p3k terbengkalai.

"Hoammm karena lelah mencari kotak p3k aku jadi mengantuk" ucap kaizo menguap.

Tak lama kemudian kaizo pun terlelap karena kelelahan mencari kotak p3k yg ia taruh sembarangan.

BERSAMBUNG.......

BYEEEEE
SAMPAI BERTEMU DI CHAPTER SELANJUTNYA

JANGAN LUPA VOTEEEE

Saudara (BoBoiBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang