Bab 14

174 13 3
                                    

2 hari kemudian.

Setelah dimana hari kaizo mengatakan bahwa ia akan membawa seseorang yang ia cintai.

Di hanggar utama terdapat 4 orang sedang duduk dan berbincang mengenai janji yang telah kaizo buat.

"jadi bagaimana kaizo? apakah kau sudah menemukan seorang yang kau cintakan? " tanya Laksamana maksama.

"a-aaku, tentu sudah" ucap kaizo berbohong

"benar kah? " ucap Laksamana tarung.

"b-betul Laksamana" ucap kaizo gugup.

"baiklah kalau macam tu, boleh kau tunjukkan seseorang itu kepada kami? " ucap kokoci.

"boleh je tapi die lagi sibuk" ucap kaizo mencari alasan.

"oh sibuk ye? baiklah kalau macam tu, bagaimana kalau lusa nanti kau bawa die kepada kami, kami ingin melihat wanita pilihan mu" ucap maksama.

"t-tapi Laksamana di-a cukup sibuk, akh tidak tau dia bisa atau tidak" ucap kaizo panik.

"tentu bisa, jika kau sudah memberitahu nya, sebelum waktu nya tiba pasti dia secepat mungkin menyelesaikan tugas nya agar tidak sibuk" ucap tarung.

"a-aku" ucap kaizo bingung+panik.

"kenapa kau begitu panik kaizo? " tanya kokoci.

"ah aku tidak apa apa komandan" ucap kaizo kehabisan kata kata.

kaizo pov.

bagaimana ini, mereka benar benar percaya dan meminta ku untuk membawa seorang wanita menghadap ke mereka, tapi siapa yang akan aku bawa nanti?

aku kan tidak punya kekasih, aduhh.

bagaimana caranya aku menipu mereka.

Siapa yang harus aku bawa dan ku minta pura pura jadi kekasih ku???

Astaga pikiranku berantakan

normal pov.

"baiklah jangan lupa nanti lusa bawa kekasih mu kemari kaizo" ucap tarung dan maksama.

"a-ah baik Laksamana" ucap kaizo.

"baiklah kau bisa pergi kaizo" ucap kokoci.

kaizo pun pergi meninggalkan hanggar utama.

maksama pov.

aku tau kau sedang berbohong kaizo,
dari pancaran matamu terlihat jelas kebohongan yang kau katakan.

tarung pov.

apakah yang kaizo katakan itu benar, aku jadi penasaran siapa yang telah meluluhkan hati keras kaizo.

kokoci pov.

jika memang benar kaizo sudah punya kekasih, mungkin kami tidak bisa memaksakan kaizo untuk bertunangan.

normal pov.

setelah kepergian kaizo, diantara mereka tidak ada interaksi ataupun percakapan karena mereka telah tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

**BERSAMBUNG.

BYEEEEEE SAMPAI JUMPA DI CHALTER SELANJUTNYA**

Saudara (BoBoiBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang