Bab 17

215 20 0
                                    

Flashback.

"Baiklah namaku adalah....... "

Chapter baru.

"Namaku adalah kirana, kalau kamu pasti k-? " ucapan Kirana terpotong.

"Hn, namaku kaizo, salam kenal" ucap kaizo dengan nada dingin.

"Em, salam kenal ya kaizo" ucap karina ramah.

"Ngomong ngomong apa yg kamu lakukan di tapops? Apa kamu salah satu anggota tapops?" Ucap kaizo

"Ah bukan, saya bukan anggota tapops" ucap Kirana tersenyum.

"Hn.... Kalau kau bukan anggota tapops,... Kenapa kau bisa tau markas tapops dan.. Bisa masuk sampai kesini" ucap kaizo curiga

"Saya kemari kar-" ucapan Kirana terputus karena kaizo mencondongkan pedang tenaganya ke depan Kirana.

"Hei! Apa yang kau lakukan kaizo!? " ucap Kirana berkeringat.

"Kau pasti mata mata atau penjahat kan!? " tuduh kaizo sembari mencondongkan pedang tenaganya ke Kirana.

"Eh!? Tidak aku bukan mata mata ataupun penjahat" ucap Kirana berusaha menenangkan kaizo.

"Lalu siapa kau!? Dan apa alasan kau datang ke tapops!? " ucap kaizo tegas dan masih mencondongkan pedang tenaganya ke Kirana.

"Ah saya di undang oleh komandan kokoci untuk datang ke tapops" ucap Kirana.

"Benarkah? " ucap kaizo tak percaya.

"Iya, aku gak bohong" ucap Kirana.

"Apakah ada bukti? " ucap kaizo masih curiga dan tak percaya.

"... Tanya saja ke komandan langsung kalau tidak percaya" ucap Kirana mencoba meyakinkan kaizo.

".. Tidak perlu.. Bagaimana kalau kamu... Membuat kesepakatan denganku saja? Jika kamu tidak setuju, akan ku tebas kepalamu karena identitas mu yang mencurigakan" ucap kaizo masih belum mau menjauhkan pedang tenaga nya.

"Kesepakatan apa? " ucap Kirana penasaran.

"Bagaimana kalau kamu... Pura-pura menjadi kekasihku selama 1 minggu ini, aku akan membiarkan mu hidup dan aku akan membayar mu" ucap kaizo.

"Heh? Kenapa harus aku? " ucap Kirana.

"Tck, tidak usah banyak tanya, mau atau gak!? " ucap kaizo kesal dan tak sabaran.

"Okay, okay, aku Terima" ucap Kirana.

"Bagus" ucap kaizo singkat kemudian menjauh kan pedang tenaga nya dari leher Kirana dan menaruh nya kembali.

"Kalau begitu sekarang ikut aku ke hanggar utama, sesampainya di sana kamu hanya perlu diam dan mengiyakan pertanyaan komandan jika dia bertanya apakah kamu pacarku" ucap kaizo.

"Itu je? Okay" ucap Kirana.

"Dan oh ya, jika komandan atau Laksamana bertanya kapan kita jadian, jawab saja 4 minggu atau 1 bulan yang lalu, mengerti? " ucap kaizo dingin.

"Ya, ya aku mengerti" ucap Kirana memutar matanya.

"Bagus, sekarang ikut aku ayo ke hanggar utama" ucap kaizo dingin lalu berjalan pergi ke hanggar utama

Kirana pun mengikuti kaizo dari belakang dan sembari bersenandung

"Tck, tidakkah kamu bisa diam? Kamu benar benar berisik" ucap kaizo kesal.

"Hey memangnya salah kalau aku bernyanyi? " ucap Kirana memutar matanya kesal.

"Tentu saja salah, suaramu benar benar membuat gendang telinga ku hampir pecah" ucap kaizo mencibir.

"Hey kau! " ucap Kirana kesal.

"Ambek ni!! " ucap Kirana langsung meninju kepala kaizo sampai benjol.

"Aduh! Kau berani beraninya kau! "Ucap kaizo menatap Kirana dengan kesal sembari menggosok kepalanya yang benjol.

"Apa!? Mau marah!? " ucap Kirana galak dan menatap kaizo dengan tatapan mematikan/membunuh

Kaizo pun langsung terdiam dan nyalinya menciut saat melihat ekspresi kesal dan menyeramkan dari kirana dan hanya menggosok kepalanya yang benjol.









































Bersambung.........

Nunggu tebus 20 vote baru up.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya byee 👋👋👋👋👋👋👋
🤗

Jum'at 23 febuari 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Saudara (BoBoiBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang