.
.
| WARNING DI SETIAP CHAPTER
SHOUNEN-AI/YAOI/BL/BXB
SILAHKAN TEKAN TOMBOL KEMBALI JIKA TIDAK SUKA |.
.
______________________________________
Niat Kory hanya ingin mengingatkan Ryan dan Dylan untuk makan malam. Melihat mereka berdua sedang saling berpegangan dengan canggung bukanlah hal yang dia harapkan.
Ryan dan Dylan sempat membeku sesaat seperti habis terpergok sementara Kory langsung melangkah maju dalam sepersekian detik tanpa ragu dan memisahkan mereka berdua.
"Hei! Apa-apaan ini? Apa yang kalian berdua lakukan?" Kory menatap mereka berdua secara bergantian, terutama pada Dylan yang sedang mencari-cari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan.
"Aku tadi hampir jatuh dan Dylan menolongku." Jelas Ryan dengan jujur.
Dylan menghela napas lega secara internal.
Kory mengangkat satu alisnya, mencari celah apabila mereka menutupi sesuatu atau tidak mengatakan yang sebenarnya. "Sudahlah. Ayah sudah menunggu. Ayo makan malam. Kau juga, Dylan."
"Oh, aku akan pulang saja, tidak perlu repot-"
"Kenapa tidak makan di sini saja? Apa kau sebegitu inginnya makan masakan ayahmu?"
"Eh, bukan-"
"Kalau begitu, ayo. Kau juga baru di sini sebentar kan."
Dylan melirik Ryan yang balas menatapnya dengan tersenyum lembut. Dylan berusaha untuk tidak tersipu untuk kesekian kalinya.
"Y-Ya... Baiklah."
______________________________________
.
.
.
.
.
"Kenapa?" Kory mengangkat sebelah alisnya.
"Kau tidak dengar apa kata Ayah tadi? Tobot masih belum boleh digunakan. Ada yang masih belum stabil." Jelas Ryan sambil berkacak pinggang. Mereka hendak pergi ke tempat Nathan untuk memberitahunya mengenai Tobot yang sedang bermasalah, dan mereka tidak bisa menggunakan tokey karena rusak juga.
Kory kembali memasang ekspresi kecewanya. "Lalu kita akan jalan kaki?"
Ryan menghela napas dengan sabar. Berurusan lebih lama dengan adiknya hanya akan membuatnya naik pitam. "Kalau kau tidak mau, maka aku saja yang pergi."
"Aku masih lelah setelah pelajaran olahraga tadi, ditambah dengan hukuman dari guru olahraga galak itu. Kenapa tidak besok saja?"
"Kalau Nathan menggunakan W dan malah terjadi apa-apa bagaimana? Yang jelas Nathan harus diberitahu soal ini secepatnya, Kory."
Kory hanya diam saja tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Sudahlah. Aku pergi saja. Kalau kau memang masih lelah, kau tidak perlu ikut."
Dylan mengikuti di belakang Ryan.
"Kau mau ke mana?" Tanya Kory pada Dylan yang berhenti sesaat dan menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Love You? [Dylan x Ryan - Tobot]
FanfictionWARNING BL (Boys Love) Mengandung sho-ai/yaoi/bxb/bl/malexmale. DLDR Perjuangan Dylan yang selalu berkelahi dengan perasaannya sendiri, berada dalam kebimbangan dan kegelisahan karena rasa ketertarikannya pada temannya sendiri. Rasa yang berusaha ia...