part 5

41 3 0
                                    


Tak mudah bagi Nara sebenarnya untuk bersosialisasi lagi, karna dulu saat di SMA Garuda, orang -oranglah yang memperkenalkan diri padanya, orang lain lah yang akan membiasakan diri, dan Nara bebas menjadi apa yang dia mau. Sementara Bakti Husada, Nara berubah menjadi siswa yang cukup teladan, dan lebih banyak menghabiskan waktunya belajar, tentu saja salah satunya karna ingin tembus SNPTN di kampus incarannya.

"Menurut lo Gilang gimana Ra?"

Suasana kelas yang tengah Free tentu saja sangat berisik, yah banyak dari mereka yang konser dadakan, atau bercerita dengan suara yang cukup keras, tapi tak sedikit juga yang tidur atau mengerjakan tugas seperti Nara sekarang ini.

"Yaa gak gimana-gimana, emangnya kenapa?"

Tari melirik ke arah Gilang yang tengah bernyanyi bersama teman-temannya, Gilang terlihat sangat supel dan mengayomi yang lain untuk bernyanyi.

"Gue kenal dia sejak pacaran sama Dion, dan ini pertama kalinya gue denger langsung kalau dia suka sama cewe.".

"Lah emang sebelumnya dia suka cowo?"

"Ihhh bukan gitu maksudnya." Jawab Tari kesal, karna bukan itu maksud dari ucapannya barusan..

"Lagian lo bilangnya begitu, gue kira dia sukanya cowok." Gelak tawa Nara tidak bisa di tutupi jika sudah menggoda Tari, Tari yang tidak bisa mengola kata dengan benar, dan Nara yang suka.memggodanya, perpaduan yang pas bukan.

"Maksud gue baru kali ini, gue denger Gilang suka sama cewe duluan, biasanya mah cewe-cewe yang gatel sama dia."

Nara memutar bola matanya malas, jujur ia sangat malas sekali dengan hal-hal begini, akan membuat ke canggunggan dan jarak di antara mereka.

"Gue udah punya pacar, berapa kali gue bilang." Jawab Nara apa adanya.

"Tapikan pacar lo jauh Ra, lagian lumayan kalau lo sama Gilang, kita bisa doubel date."

Nara tau jika Tari gila, tapi tidak tau jika segila ini. Bagaimana mungkin ia mengajarkan Nara untuk berselingkuh, apalagi untuk alasan mereka bisa doubel date, sangat gila bukan.

"Ide gila sumpah, gue ga maulah kayak gitu, karmanya nanti gak main-main." Balas Nara dengan warasnya.

"Ahh gak seru lo."

Nara diam dan memikirkan ucapan Tari barusan, apa benar Gilang menyukainya? Tapi kok bisa? Tidak mau ambil pusing Nara akhirnya melanjutkan belajarnya saja.

"Aku mencintaimu lebih dari yang kau tau."

"Meski kau tak akan pernah tau."

"Baru ku sadari, cinta ku bertepuk sebelah tangan."

"Kau buat remuk seluruh hatiku, seluruh hatiku."

Suara Gilang menemani waktu Free kelas 12 IPA 1,  banyak dari mereka yang mendokumentasikan hal tersebut, selain itu banyak juga yang ikut bernyanyi, Gilang tentu saja dengan senang hati mengiringi teman-temannya dengan gitar yang ia bawa.

Di akhir lagu semua siswa/siswi yang ada di kelas bertepuk tangan, bahkan ada yang menangis karena merasa related dengan lagu yang dibawakan Gilang.

"Nara, lagu itu buat Lo."

Satu kelas langsung terdiam, mereka semua syok dengan ucapan Gilang barusan. Lagi pupus milik dewa 19, di nyanyikan untuk Nara? Oleh Gilang?.

Nara tentu saja kaget, karna tidak menyangkal jika lagu itu akan di nyanyikan untuk dirinya. Bingung mau bereaksi seperti apa, akhirnya Nara cuman mengangguk saja, dan berkata terimakasih. Setidaknya Nara masih tau menghargai orang.

Cinta Untuk NaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang