BAB. 13

505 19 0
                                    

Author pov

Sejak keberhasilan ezka meyakin kan dhafa akan kinerja dia dibidang desain hubungan mereka membaik jadi dekat tapi pangilan mereka masih sama dan kadang ribut seperti biasa, dhafa juga sudah mulai melupakan sella karena sella juga tidak ada menghubungi dhafa. Bunda dhafa senang dengan perkembangan kedekatan anak nya dan ezka.

Sian ini dhafa berjanji mentrakir ezka makan siang karena keberhasilannya dalam proyek apartemant kemaren, dari kantor mereka langsung menuju restoran italia yg agak jauh dari kantor dhafa tapi dekat dengan perusahaan papi ezka yg diupakan ezka karena keasikan ngobrol bersama dhafa.

Selesai makan dhafa pamit ke toilet baru ezka menyadari ada orang yg memperhatikan nya dipojokan restoran, disana ada reno kakak laki-laki ezka bersama perempuan yg membelakangi ezka. Mungkin perempuan itu tak menyadari pandangan reno ke ezka

" lo kenapa kutu kok muka lo pucet amat, lo gak kesambet kan" tanya dhafa khawatir melihat perubahan ezka

" kita mesti cepat pergi dari sini" ucp ezka lagsung menarik tas kecilnya tapi sayang dia terlambat reno sudah menerjang mendekat ke arah ezka

" where have you been all this time anezka " suara reno mengelegar

" sorry brother" ucap ezka sambil menunduk bersalah, sedangkan dhafa bingung siapa laki2 itu sampai membuat ezka yg bisa tertunduk

" as easy that you're sorry, you crazy, i've been reminded not to escape. But why are you doing" ucap reno masih emosi

" bang aku ga maksud , aku bisa jelasin semua nya" ucap ezka takut melihat kemurkaan abang nya

Saat reno akan angkat bicara dhafa menyela ucapan reno
" maaf , anda siapa nya ijah " tanya dhafa ke reno

" what ijah , siapa ijah saya sedang bicara dengan ezka" ucap reno memberi tatapan tajam ke dhafa

" iya siapa pun nama dia gue biasa mangil dia ijah" ucap dhafa santai sambil menunjuk ezka dan ezka mendelik sinis ke dhafa

" sayang ada apa sih kok kamu ningalin aku sendiri" tiba2 sela datang menghampiri reno tanpa melihat ezka dan dhafa yg shock melihat sella bemanja-manja dilengan reno

" ezka kok lo ada disini" ucap sella terkejut

" siapa laki-laki ini ezka dan apa hubungan kalian" ucap reno tajam melihat ezka, sedangkan sella shock melihat reno menunjuk dhafa yg baru disadari sella akan ada nya reno diantara mereka.

Hening itu yg terjadi beberapa saat sehingga dhafa angkat bicara dan mengerti situasi sekaligus sakit hati melihat sella yg berselingkuh dibelakangnya

" adek lo tunangan gue dan kami akan secepatnya menikah" ucap dhafa tajam melirik sinis kearah sella, ezka menjadi mangap-mangap melihat muka dhafa shock akan yg diucap kan dhafa barusan. Sedangkan reno memberikan tatapan bertanya ke ezka akan pernyataan dhafa.

Setelah bersitegang dhafa menarik tangan ezka keluar restoran, dan ezka memberi tatapan meminta maaf ke abangnya. Sedangkan sella shock bukan main akan pernyataan dhafa dan kepergok oleh dhafa dia yakin yg dibilang dhafa hanya untuk memanasi dia saja.
********
Apartemant

" eh kecoa apa yg lo bilang sama abang gue barusan" ucap ezka tajam sambil melepas tangan nya dari dhafa, dhafa masih terdiam bingung akan ucapan nya tadi dan kecewa akan sella. Sakit itu datang bersamaan

" aarrggghhh , gue ga tau omongan itu keluar begitu aja dari mulut gue" ucap dhafa frustasi

" lo emang ga punya otak dan sekarang lo nambah masalah gue lagi kecoa busuk" teriak ezka ikutan marah
Tak lama pintu aparteman terbuka membuat kedua orang itu serempak menoleh, disana bunda dhafa berdiri bingung melihat kedua orang itu dengan tampang bersitegang. Sudah dipastikan pasti orang ini habis bertengkar lagi pikir bunda dhafa yg semakin santai melangkah masuk melewati keduanya.

UPIK ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang