BAB. 17

522 18 0
                                    

Author pov

" bagus anezka , sudah tau jjalan pulang kamu" sergah papi ezka begitu mereka iba dikediaman radyansyah, Ya ezka dan dhafa pergi ke london setelah pulang dari apartemant reno.

" papi biar ezka istirahat dulu , sukur-sukur anak mau pulang" terang mami ezka, ezka hanya menunduk takut akan kemurkaan papinya. Orang tua ezka sebenarnya berasal dari indonesia

" tidak ada kata istirahat , sekarang papi tungu penjelasan kamu ezka dan siapa laki-laki ini. Sekarang tanpa alasan mau pun kebohongan " ucap papi ezka sambil menatap dhafa tajam

" ezka minta maaf atas kaburnya ezka tapi sumpah papi sebenarnya ezka cuma mau ketempat kak reno tapi pas ezka telpon kak reno sudah singapore dan dibandara semua barang ezka di copet" ucap ezka takut-takut sampai menceritakan ketemu dhafa g menolong nya ezka tidak bilang jadi pembantu dikediaman dhafa bisa-bisa papinya murka.

" jadi untuk apa kamu bawa laki-laki ini kemari, apa dia minta imbalan atau uang ganti rugi selama kamu tingal bersama nya" ucap papi ezka meremehkan dhafa, dhafa yg mendengar itu mulai emosi tapi tangan ezka mengengam tangan nya kuat tanda menyuruh dhafa untuk diam jangan terbawa emosi

" bukan , ezka pulang hanya ingin memberi tau papi dan mami kalo ezka mau nikah sama dhafa" ucap ezka sambil melihat muka papinya, hening setelah ezka memberitau keinginan nya dan dhafa tapi tiba-tiba
"BBBRRRRAAAAKKK" papi ezka mengebrak meja tanda marah, seluruh orang diruangan itu kaget

" apa kamu bilang , jangan bilang kamu sudah hamil ezka atau kamu menjual diri kelaki-laki ini iar dia mau nemapung mu" teriak papi marah

" PAPI " teriak mami ezka marah akan perkataan suaminya yg bilang anak nya jual diri

" mami diam biar papi yg bicara" ucapnya

" maaf om sebelum nya , pertama ezka tidak hamil dan kedua dia tidak jual diri. Ini murni keputusan kami karena kami saling mencintai" ucap dhafa tersulut emosi mendengar tuduhan papi ezka , dan berbhong akan kata cinta tentunya. Ezka langsung mengeluarkan air mata mendengar ucapan papinya

" oh anak muda berani juga kamu bicara , saya kira dari tadi kamu bisu. Apa yg anda bilang cinta , cih kalian saja kenal tidak lebih dari 2 bulan. Jangan membual anak muda, saya tolak niat kalian kamu ezka pergi kekamar papi akan siapkan acara pertunangan mu dengan bayu dan kamu anak muda kamu tau arah pintu keluarkan silahkan pergi dengan bualan mu itu" ucap papi ezka berlalu pergi dari ruang tamu itu, mami ezka hanyan membuang napas lelah membimbing anak perempuan nya pergi kekamar. Dia sudah tau tak akan bisa melawan suami nya kalo sudah marah.

Setelah insiden itu dhafa langsung pulang ke aparteman nya yg sudah ditungu bunda nya menanti kabar gembira dari anak nya, namun dia kecewa akan cerita anak nya itu. BUnda berpikir keras untuk melancarkan misi nya menjadikan ezka menantunya, dia membujuk suaminya agar mau pergi bersama nya ke london untuk menemui orang tua ezka tanpa sepengetahuan dhafa..

" bunda sama ayah tega banget sih udah tau anaknya ditolak menikah malah mau pergi bulan madu" suguh dhafa kesal saat mengantar orang tuanya ke bandara, orang tuanya ijin ke dhafa untuk pergi bulan madu padahal mereka akan menemui keluarga ezka.

Setelah mengantar orang tuanya dhafa kembali ke apartemant, dia merasa kesepian. Baru terasa kehadiran ezka membuat apartemant nya yg kaku menjadi ribut dengan tingkah polah ezka.

Dhafa merasakan perasaan aneh itu dia kangen dengan masakan ezka, nyanyian yg dibilang dhafa aneh, goyang tak jelas ezka dan keributan yg sering ezka buat. Dhafa merindukan semua itu

Dia masih asik dengan lamunanya sampai akhirnya hp nya bergetar terdapat email dari ezka
" dhafa gimana kabar lo, lo baik-baik aja kan. Sorry atas sikap papi gue kemaren dan gue kangen sama lo kecoa busuk" dhafa tersenyum membaca email dari ezka

" kutu busuk gue baik-baik aja, gimana kabar lo. Gue ga kangen ama lo sekarang apartemant gue aman dari kutu kayak lo hehehehe

#misss you " dhafa membalaz email ezka dengan candaan dan menulis kata rindunya di akhir kalimatnya, dhafa mendesah bingung akan perasaan nya kenapa baru pisah beberapa hari saja ezka bisa memenuhi pikiran nya, padahal dari dulu dia ingin mengusir ezka dari apartemant nya. Tapi sekarang faktanya dia merindukan ezka

" tega amat lo ama gue, gua tak tau kapan perasaan ini memasuki hati gue tapi jujur hati gue mulai terasa aneh saat berjauhan gini ama lo dhaf. #miss too" balazan email ezka, dhaf tersenyum melihat email ezka ternyata perasaan mereka sama

" gue ngak memiliki perasaan ama lo :p hehehe.

Becanda gue juga kangen ama lo, gue kangen keributan yg lo buat, goyang duma elo, nyanyian kacau elo. " tulis dhafa, lama dhafa menungu tapi tak ada balazan dari ezka. Dhafa akhirnya tertidur disofa yg biasa ezka pakai untuk tidur malaz-malazan saat tingal bersama.

UPIK ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang