17. Love my wife

568 61 3
                                    

Tiga bulan kemudian...

Waktu berlalu begitu cepat, semua kembali ke masing-masing aktivitasnya. Begitu pun dengan Park Jimin dan Min Yoongi yang sudah menikahi pujaan hati mereka. Hanya berselang satu bulan yang di dahului oleh Jimin kemudian Yoongi.

Kini usia pernikahan Yoongi dan Jiya sudah menginjak tiga puluh hari, namun sampai saat ini mereka belum memulai dan melakukan apapun. Masih seperti biasa saat menjadi sepasang kekasih, paling jauh skin ship yang mereka lakukan hanya cuddling.

Maklum, mereka sudah lelah terlebih dahulu saat pulang ke rumah, jadi hanya mengutamakan istirahat dan tidur. Akhir-akhir ini perusahaan sangat membutuhkan kerja keras nya Yoongi. Dan Yoongi juga membutuhkan Jiya ada di sampingnya.

Kalau weekend mereka habiskan waktu bersama untuk merapikan seluruh ruang di rumah sampai ke sudut-sudutnya. Berakhir lelah dan ketika malam malah ketiduran sampai pagi.

Yoongi juga pernah bilang, kalau pernikahan itu bukan hanya tentang memiliki anak. Pernikahan itu adalah tentang selalu bersama dalam keadaan apa pun, bekerja sama untuk membangun dan memperkokoh pondasi rumah tangga, dan anak adalah bonusnya.

Jika Jiya belum siap untuk memiliki anak itu tidak akan menjadi masalah sama sekali bagi Yoongi, karena kembali ke niat awal, ia ingin menjalani hari tua bersama Jiya dengan adanya anak ataupun tanpa anak.

Bagaimana bisa Jiya tidak semakin jatuh hati pada suaminya saat ini. Sikap dan perilaku nya sangat jarang dimiliki oleh pria lain. Betapa beruntungnya Jiya bisa memiliki Yoongi, itu yang ada di pola pikir Jiya.

Lain hal untuk pola pikirnya Min Yoongi. Ia merasa ialah manusia yang paling beruntung bisa mendapatkan hati seorang Jiya. Seorang wanita yang baik hati bak malaikat. Karena kebaikan hatinya ia bisa bertemu lagi dengan Jiya, coba saja di pertama mereka bertemu Jiya adalah orang jahat atau cuek terhadap sekitar, pasti Yoongi yang babak belur itu tidak akan selamat.

Sudah baik hati, bonusnya cantik, penurut dan rajin. Yoongi berjanji tidak akan menyia-nyiakan bidadari seperti Jiya. Pokoknya cinta mati sekali.

****

Seperti saat weekend kali ini, Jiya tidak mau melakukan apa-apa lagi setelah mereka menjemur pakaian bersama. Jiya lelah sekali, pinggangnya sakit karena mencuci beberapa sprei dengan menggunakan tangan.

Padahal sudah di beri tau suaminya agar memakai mesin saja, tapi Jiya bersikeras tidak mau pakai. Biar bersih nya tidak tanggung-tanggung kata Jiya, soalnya di salah satu sprei ada noda kopi. Gara-gara Yoongi sih minum kopi di atas ranjang, tumpah jadi kotor. Mau tidak mau harus di cuci semua.

Yoongi sudah memijat-mijat pinggang Jiya saat ini yang katanya pegal.

"Maaf yaa."

"Pijatan nya enak kok, kenapa minta maaf?"

Yoongi merasa bersalah karena sampai saat ini belum bisa membawa istrinya untuk berbulan madu. Jadwalnya akhir-akhir ini padat sekali, tak bisa di tunda. Ditambah ia sudah di angkat sang Ayah untuk menjadi Direktur utama. Jadi dia akan menunggu sampai jadwalnya agak renggang, baru bisa pergi berlibur bersama istri tercinta.

"Bukan itu sayang, maaf karena belum sempat mengajakmu berlibur." Ucap Yoongi sambil terus memijat sang istri.

"Maaf juga karena sudah membuatmu lelah, kalau kau mau aku bisa cari kan pengganti sekretaris agar ka- aahkk."

Yoongi terkejut dan meringis saat bibir nya di tarik Jiya, apa dia salah berbicara saat ini? Dia kan hanya tak mau istrinya lelah.

"Yoongi, ku beri tau yaa, sebanyak apapun pekerjaan ku asal ada dirimu di sampingku itu tak jadi masalah. Asal lelah kita bersama-sama, untuk masa depan kita." Kalau tadi Yoongi meringis sekarang malah tersenyum malu-malu, ini serius istrinya sedang menggombali dirinya?

Sadar Yoon, Jiya itu sedang menceramahi bukan merayu mu.

"Apa-apaan itu tadi mau menggantikan aku? Sudah tak sayang aku ya?"

"Itu karena sangkin cinta nya Jiyaa sayang, agar istriku ini tak lelah." Wajah Yoongi sudah memelas biar tidak di omeli lagi.

"Ada waktunya Yoon kalau aku mau berhenti, ketika aku sudah menjadi seorang Ibu misalnya."

Otak Yoongi sudah meliar mendengar kata menjadi Ibu dari istrinya. Dia sudah sangat semangat menyambungkan kata-kata itu dengan hal-hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan suami istri. Lihat saja senyum mesumnya sudah merekah.

Tapi tak semudah itu, saat mau membahas hal itu bel rumah sudah berbunyi serampangan. Kalau kata Jiya sudah seperti penagih hutang saja.

Seperti diberi sebuah kejutan, Park Jimin datang bersama istrinya, Millie. Membawa bingkisan berupa makanan dan satu lagi terbungkus kado tidak tau apa isinya.

Jimin dan istrinya menebus janji, karena terhalang duka cita mereka tak bisa menghadiri pesta pernikahan Yoongi waktu itu. Tidak disangka mereka datang hari ini, tanpa ada kabar pula. Untung sedang ada di rumah.

Suasana rumah kini terlihat ramai dan hangat, Yoongi dan Jimin kelihatan sekali saling merindukan satu sama lain kendati mereka tutup-tutupi. Para istri tau tapi tak mau bersuara, hanya bisa saling melempar senyum.

Sayang nya acara memasak dan memanggang daging dilakukan sampai sore hari saja. Jimin dan Millie mau pulang ke rumah orangtua Jimin, sangat rindu katanya. Dengan berat hati Yoongi pun melepaskan.

"Mau uring-uringan lagi?" Tanya Jiya, tatapannya sudah menusuk nan sinis

"Tidak ya Jiya, jangan galak-galak kenapa, nanti cantik nya nambah lho."

"Ninti cintik nyi nimbih lhi." Ejek Jiya untuk suami.

Mereka masuk ke kamar. Melihat bingkisan yang di bawa oleh sahabatnya,  sepasang suami istri itu pun membukanya. Jiya dan Yoongi menunjukkan ekspresi yang berbeda saat melihat isi bingkisan tersebut. Jiya sangat sebal sekaligus malu, untuk bapak Min Yoongi yang terhormat bisa kalian bayangkan bagaimana ekspresi nya? Wajah nya semangat empat lima.

Kira-kira apa yang telah di bawakan Jimin dan Millie? Mari kita lihat di episode selanjutnya, haha (ketawa jahat) .

****

Kejar target aku woy 😭
Monangis

Kejar target aku woy 😭Monangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Obatku 💜

Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang