18. Making love without lingerie.

954 56 20
                                    

Pak suami ini sedang pusing memikirkan kelakuan istrinya. Iya, istrinya yang menggemaskan ini seperti minta di tarik bibirnya. Karena apa? Bahkan Yoongi tidak mengerti.
Hanya karena bingkisan yang Jimin berikan, Jiya sampai mengomel tak henti-henti, padahal ini seharusnya sudah jam nya mereka tidur.

"Pokoknya aku tetap tidak akan pernah mengenakan benda itu Yoon."

"Iyaa iya sayang, terserah kamu yaa. Malam ini kita tidur dulu, oke? Jangan marah-marah terus, nanti kalau tekanan darah kamu naik bagaimana?"

Tangan Yoongi sudah bergerak untuk memberikan usapan lembut di kepala Jiya berharap sang istri tercinta bisa tenang, atau minimal tidur saja lah, pusing juga telinga Yoongi mendengar omelan istri nya.
Hei, yang pusing itu kepala, bukan telinga.

Bagaimana Jiya tak mau marah-marah, kalau Jimin beserta istrinya memberikan bingkisan yang isinya adalah pakaian yang tidak senonoh.
Pakaian minim kurang bahan, sangkin kurang bahannya pakaian itu terlihat sangat tipis dan menerawang. Tak mau lah Jiya mengenakannya.
Tapi memang seperti itu kan, nama nya juga Lingerie. Mana ada lingerie yang berbahan tebal dan tertutup.

Kalau ada sih itu namanya sweater.

Akan tetapi, mari kita maklumi perasaan Jiya yang sedang was-was ini, dia hanya takut Yoongi akan menginginkan nya untuk memakai pakaian itu. Padahal Yoongi tidak seperti itu lho, mau di kenakan ataupun tidak itu terserah Jiya, Yoongi tidak memaksa. Lagipula Yoongi lebih suka Jiya yang tidak mengenakan apa pun.

Beberapa menit kemudian ketika hening sebentar, Jiya jadi teringat sesuatu dan ingin membuka suara.

"Yoon, mau peluk."
Yoongi cuma bisa menuruti keinginan istrinya biar tidak ngomel-ngomel lagi. Ayolah, ini sudah malam, tidak lucu kalau omelan istrinya masih berlanjut, bisa di sangka yang iya-iya nanti oleh tetangga.

"Mau cium juga." Segera di berikan Yoongi kecupan bertubi di pelipis Jiya. Apa pun untuk istrinya selagi ia bisa, maka akan di kabulkan.

Sudah di peluk dan cium, mau apa lagi si cerewet ini dalam hati Yoongi. Pasalnya kaki Jiya sekarang sudah bergerak-gerak menyentuh paha Yoongi menggunakan lutut nya. Kan dia jadi kegelian. "Jiyaa sayaaang, tidur yaa.." Yoongi berusaha mengatakan nya dengan nada yang lembut sekali. Takut menyakiti hati sang istri.

"Tidak mau Yoon, aku mau nya itu.."

"Itu apa?"

"A-aku ingin.." jawab Jiya malu-malu kambing. Matanya bergerak-gerak saat di tatapi dalam oleh suaminya. Ia sudah mengulum bibir ke dalam ketika Yoongi mengecup dagu nya, mengecupi ringan seringan kapas.

Perlakuan Yoongi membuat perut Jiya geli, seperti banyak kupu-kupu berterbangan disana.

"Kali ini aku tidak bisa berhenti Jii.."
Mata Yoongi sudah menggelap saat mengatakan itu. Ia sudah beralih naik ke atas tubuh wanitanya. Memberikan ciuman memabukkan untuk si pujaan hati. Lidahnya sudah ikut andil untuk membelit serta menyesap lidah Jiya sampai erangan tertahan keluar dari bibir tipis mereka.

Jemari Yoongi turun untuk mengapit pucuk bukit kembar yang selalu saja membuatnya meneguk ludah kasar ketika tak sengaja melihat nya. Jiya sudah setengah sadar saat ini, tangan Yoongi nakal sekali. Sudah di apit, di tambah di tarik-tarik pula dari luar piyama.

Tak merasa puas, Yoongi membuka semua kancing piyama yang di kenakan Jiya dan terlihat dengan jelas betapa menawan buah dada yang di miliki Jiya karena tidak ada bra disana.

Memainkan satu benda itu dengan ujung lidahnya, dan yang lain ia gunakan jemari untuk mengitari pucuk dadanya.
Jiya sudah merasa aneh di bagian kewanitaannya, cepat sekali terasa lembab.

Ciuman Yoongi semakin turun ke area pusar, memainkan lubang pusar dengan ujung hidung nya. Jiya hanya bisa menggigit bibir bawah sambil meremas rambut Yoongi merasakan sensasi yang suaminya berikan.

Yoongi tak tahan lagi, ia membuka seluruh sisa pakaian yang mereka kenakan. Jiya mulai di selimuti rasa gugup dan sedikit takut saat melihat kejantanan Yoongi yang tegak berdiri.

"Tidak apa sayang, aku akan lembut, hmm?"

Jiya mengangguk ragu, tak mungkin ia tolak lagi keinginan suaminya kali ini. Lagi pula status mereka adalah suami istri sah. Kembali pria di atasnya memberikan ketenangan agar pujaan hati tak merasa ketakutan. Ia kecup dua kelopak mata indah itu sambil memainkan sedikit ujung kejantanan nya ke milik wanita yang sebentar lagi akan dimilikinya seutuhnya.

"Engghh Yoon, kenapa di gesek begituu." Jiya sebenarnya sudah tidak tahan, tetapi Yoongi terus memberikan banyak penetrasi padanya.

"Biar tidak sesakit itu ketika masuk, eemmhh Jiyaa geli sekali adik kecilku."

Jiya tidak tau lagi, kalau Yoongi saja kegelian bagaimana pula dengan dirinya.
"Di masukkan ya sayangku."

Mengangguk saja Jiya sebagai respon, di pandang nya wajah suami yang tengah kesusahan menyatukan milik mereka, sungguh Yoongi terlihat sangat tampan sekaligus sexy saat ini
"Yoon, sepertinya itu kurang pas, agak ke bawah sedikit."

Yoongi melihat usaha penyatuan mereka ke bawah, benar Yoongi salah tempat dan langsung membenarkan posisi tersebut. Maklum, ia tak pernah melakukan sebelumnya. Pengetahuan yang tidak seberapa itu ia dapatkan dari video yang di tonton nya. Sepertinya kali ini ia harus lebih sering mengajak istrinya menonton video tak senonoh itu. Dasar otak mesum Min Yoongi.

Sampai pada akhirnya penyatuan mereka berhasil. Jiya mendesah antara sakit dan nikmat yang tak tertahan kan, ujung matanya sudah menitikkan air dan langsung di kecup manis oleh Yoongi.
Padahal Yoongi sudah berusaha lembut, mungkin efek mereka pertama kali melakukan nya.

"Uughh Jiya, cinta.. cinta sekali, c-cinta mati." Racau Yoongi sekaligus mendorong-dorong perlahan kewanitaan Jiya, sungguh surga baginya saat ini yang ia rasa kan. Ia sudah mabuk kepayang. Milik nya sudah seperti di urut dan terjepit, tapi malah istrinya yang dari tadi menjerit.

Ia terus mendorong pinggulnya sembari menaikkan satu kaki istri ke atas bahunya untuk mengejar pelepasan mereka berdua. Desahan mereka sudah terdengar sampai ke sudut ruangan.

Jiya sudah tidak kuat menahan lagi, sudah tak tahan ingin mengeluarkan ledakan di bawah sampai merengek rengek minta di berhentikan.
Tak lama kemudian pelepasan nya datang dan di ikuti oleh Yoongi. Perutnya terasa hangat di penuhi cairan cinta suaminya. Nafas mereka memburu, keringat dimana-mana, dan mata terlihat sayu.

Yoongi memeluk tubuh molek itu sambil mengecupi bahu terekspos sang istri lalu mencabut miliknya yang masih terbenam disana.

"Mau mencoba di tempat lain?"

"Yoon.." Jiya sudah melengkungkan bibirnya ke bawah, memberikan arti kalau dia lagi tidak sanggup untuk melanjutkan kegiatan panas ini. Toh, masih ada lain hari. Kenapa harus di lakukan malam ini juga.

Yoongi terkekeh ringan, "tidak lhoo, aku bercanda."
Ia memeluk erat istrinya dan mengungkapkan bentuk cinta dan banyak rasa terimakasih karena ia sudah menjadi pria pertama yang melakukan hal itu pada wanitanya. Ya wanitanya. Jiya sudah menjadi miliknya seutuhnya.

****

Mungkin aku ngetik dalam keadaan ga sadar 😭

Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang