2. Meet You

1K 134 42
                                    

Hari ini sangat di tunggu-tunggu oleh Jiya.
Ia sudah di terima oleh perusahaan terakhir yang dilamar olehnya dua hari yang lalu. Maka segala sesuatu yang ia butuhkan di hari pertama bekerja sudah ia persiapkan malam sebelum hari H.

Jiya sedang menatap dirinya di depan cermin, memperhatikan kembali apa yang kurang dari dirinya. Dan ia hanya menemukan dirinya yang sangat cantik hari ini. Ya, dia harus cukup percaya diri untuk menampilkan kesan baik di hari pertama. Lihat lah betapa cantik Jiya yang mengenakan make up tipis agar terlihat segar, blouse formal dan rok span pendek yang rapi tetapi masih terlihat sopan ketika dipakai bekerja, heels yang membungkus kaki jenjang nya yang indah, serta rambut yang di kuncir tinggi.

Pokoknya sudah seperti wanita matang yang tak matang-matang sekali.

Ia segera pergi ke kantor ketika sudah menyelesaikan sarapannya.
Setelah tiba dikantor, ia dipersilahkan oleh sekretaris wakil Direktur yang lama, yang nantinya posisi sekretaris akan digantikan oleh Jiya.
Sekretaris lama akan mengayomi dan memberi ajaran pada Jiya tentang perusahaan.
Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya.

"Jadi aku Park Jimin, kau bisa memanggilku dengan Jimin saja. Ini ruangan mu yang berdampingan dengan ruangan daepyo-nim, hanya dibatasi oleh kaca pembatas saja. Tugasmu hanyalah harus mematuhi dan mengerjakan apa saja yang diperintahkan daepyo."

Pria bernama Park Jimin itu memandang gadis itu lamat sambil menjelaskan dengan panjang dan lebar semuanya tanpa ada yang di kurangi dan dilebihkan. Dan diakhiri dengan anggukan mengerti oleh Jiya.

"Terimakasih banyak Jimin-ssi. Aku akan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik disini." Kata gadis itu sambil membungkuk hormat.

"Sama-sama nona Jiya. Tak perlu seformal itu lain kali bila denganku. Aku akan kembali ke ruanganku, jika kau ada yang tidak paham bisa panggil aku melalui telepon itu. Jangan merasa sungkan, itu sudah menjadi tugasku." Jimin berbalik setelah Jiya menuruti apa kata-katanya.
Jiya merasa senang karena di perlakukan dengan baik di hari pertamanya.



****


Beberapa jam kemudian Jiya tiba-tiba saja dibuat merinding. Seketika ia melirik sekilas kaca pembatas yang menampilkan pantulan dirinya. Pantulan itu tidak jelas seperti kaca untuk bercermin. Apa ruangan ini berhantu?
Ia segera menepis pikiran itu dengan menepuk-nepuk kecil pipinya dan kembali pada file pertama yang akan dikerjakannya.

Ia tak tau saja di sisi lain. Ada seseorang yang tengah memperhatikannya intens dari balik kaca pembatas. Ya benar, kaca pembatas itu hanya bisa terlihat tembus dari ruangan wakil Direktur yang biasa nya kaca pembatas itu di tutupi oleh tirai.
Sementara ruangan sekretaris tak dapat melihat ke dalam ruangan wakil Direktur.

"Selamat bertemu kembali Shin Jiya, aku mau berterimakasih membalas jasamu sambil bermain-main sedikit. Ternyata kau sudah menjadi gadis dewasa, sangat tipe idamanku sekali, tapi aku tak suka, kenapa kau senyum malu-malu begitu dengan Jimin?"

Min Yoongi wakil Direktur di perusahaan sang Ayah yang sedang di ambil alih olehnya, tengah memberikan seringai dan sedikit ocehan untuk gadis yang ia maksud.

"Hmm,kira-kira hal apa yang harus aku lakukan pada gadis manis ini untuk pertama kali."

Dengan jahilnya pria yang kini duduk di atas meja sambil memperhatikan Jiya dari dalam ruangan nya, mengambil gagang telepon, melakukan panggilan untuk sekretaris barunya.

Sesaat Jiya terkejut mendengar dering telepon, ia merasa nervous sesaat. Namun ketika mau menyambut panggilan itu dengan ucapan selamat pagi, malah sudah di potong terlebih dahulu.

"Ke ruangan ku sekarang." Perintah Yoongi dari seberang telepon.

"Yaa? Maaf.. Aku adalah sekretaris baru. Aku harus ke ruangan siapa?"

Crazy BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang