댄스 [Dance]
09 ; You win, i'm lose._____________________________________________
Pusing adalah hal yang pertama kali Taeyong rasakan ketika bangun dipagi ini. Kepalanya terasa begitu berputar-putar tak tentu arah dan Taeyong bahkan tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya.Selain pusing, Taeyong juga merasakan tubuhnya menjadi pegal-pegal. Rasanya, dia sudah seperti seorang lansia karena mengalami pegal-pegal di seluruh tubuh yang teramat sangat. Sungguh, pinggangnya sangat sakit sekarang.
Ketika kesadarannya sudah mulai terkumpul sedikit demi sedikit, Taeyong baru menyadari jika ada sebuah tangan kekar yang melingkar dengan sempurna di pinggang rampingnya. Dan bahkan menyentuh langsung kepermukaan kulitnya yang polos sempurna tanpa tertutup sehelai kain pun.
"Tunggu!" Taeyong mengerjapkan matanya bingung lalu menoleh kearah samping dan mendapati Jaehyun sedang tertidur pulas sembari memeluknya layaknya sebuah guling yang nyaman.
Taeyong kemudian melirik kearah selimut yang kini sedang menyelimuti dirinya dan juga Jaehyun. Dengan takut-takut Taeyong memberanikan diri untuk membuka selimut itu, dia sungguh ingin memastikan sesuatu. Dia ingin memastikan bahwa yang ada dipikirannya ini bukanlah hal yang nyata, bukan sebuah kenyataan dan hanya halusinasi semata.
Srett!
Tubuh Taeyong seketika membeku. Apa yang dia lihat saat ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Jung Jaehyun telah merenggut apa yang dia jaga mati-matian selama ini. Bercak-bercak darah juga sperma meninggalkan noda yang membekas di sprai ranjang Jaehyun. Taeyong menggelengkan kepalanya pelan.
Genangan air perlahan menghiasi mata bulat itu hingga membuat pandangan Taeyong seketika kabur. "Bajingan sialan ini?" Taeyong masih tidak percaya dengan hal yang sudah terjadi
Tubuhnya perlahan bergetar, Isak tangis yang dia tahan akhirnya luruh juga dengan sendirinya. Mungkin bagi kalian ini terlalu berlebihan untuk sekedar having sex saja, tapi ini sangat menyakitkan untuk Taeyong. Bagaimana bisa hal yang dia jaga dengan baik selama ini direnggut begitu saja oleh lelaki bajingan yang notabenenya adalah bosnya sendiri?
Apakah penolakan Taeyong selama ini kurang menekankan bahwa dia ini terlalu tinggi untuk menjadi seorang jalang walau itu untuk seorang lelaki tampan seperti dia?
Apakah penolakan Taeyong sama sekali tidak masuk kedalam akal sehatnya?
Taeyong benar-benar membenci dirinya sendiri. Hal apa yang merasukinya hingga membiarkan lelaki itu merenggut hal yang paling dia jaga?
"Eomma, Appa.. maafkan Taeyong" gumaman lirih itu mampu membuat Jaehyun yang sedang terlelap pun seketika terbangun
Lelaki tampan itu mengerjapkan matanya pelan, menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke dalam pengelihatannya. Dia sontak terkaget ketika melihat Taeyong yang saat ini tengah memeluk tubuhnya sendiri sembari terisak kecil.
"Taeyong?" Panggilnya
Jaehyun menyentuh kedua bahu Taeyong yang sedang bergetar kecil. Lelaki itu lalu membalikkan badan Taeyong hingga menghadap kearahnya.
"Ada apa denganmu? Apa ada yang menyakitimu?" Tanyanya khawatir
Kilat amarah seketika muncul dari kedua netra mata bulat itu. Batinnya tertawa kencang ketika mendengarkan pertanyaan yang terlontarkan oleh mulut Jaehyun.
"Tidak mau berkaca? Anda sendiri yang sudah menyakiti saya" Taeyong berkata sambil menatap Jaehyun dengan begitu tajam
Jaehyun hanya terdiam. Bahkan saat tangannya dihempaskan kasar oleh lelaki cantik itu pun dia hanya bisa terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
댄스 [Dance] '' JAEYONG
Fanfic"One night stand denganku, Lee Taeyong!" Taeyong, penari di dalam sebuah bar. Membuat tertarik Jaehyun, CEO dari sebuah perusahaan. "Saya di sini hanya menari, bukan menjual diri." Taeyong menolak, "Kena kau, Lee Taeyong." Dan Jaehyun semakin men...