댄스 [Dance]
18 ; Aroma bedak bayi_____________________________________________
Sinar matahari pagi menyela masuk dari balik gorden yang menutupi jendela kamar Jaehyun. Sinarnya yang begitu terik menerpa wajah lelah Taeyong yang masih tertidur lelap dalam dekapan Jaehyun. Tubuhnya dilapisi oleh selimut dengan bagian leher yang terekspos. Memperlihatkan banyak bekas ungu kemerahan yang tidak bisa di bilang sedikit jumlahnya.
Jam kini sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Namun sepertinya, lelaki cantik itu sama sekali belum mau terbangun dari tidurnya. Melupakan fakta bahwa hari ini dia masih dalam jadwal produktivitas, yang dimana, seharusnya dia saat ini sudah pergi bekerja untuk meraup banyak pundi-pundi uang sebagai asisten pribadi bossnya, Tuan Jung Jaehyun yang terhormat.
Namun sepertinya ketidakhadiran dan juga keterlambatannya untuk berproduktivitas hari ini tidak akan membuahkan hasil yang berlebihan. Justru si boss, alias Tuan Jung Jaehyun, saat ini sedang sibuk memandangi wajah polos Taeyong yang masih setia menyelami alam mimpinya.
Lelaki itu bahkan menumpu tangannya pada satu pipi dan menatap Taeyong dengan senyuman yang lebar. Dua lubang cacatnya terekspos bebas bersamaan dengan tangan kanannya yang melingkari pinggang ramping Taeyong dengan begitu erat. Ibu jarinya bergerak naik-turun, mengelus pinggang ramping Taeyong yang sama sekali tidak memakai benang sehelai pun.
Cup!
Satu kecupan singkat Jaehyun loloskan pada kelopak mata Taeyong. Awalnya lelaki cantik itu mengerutkan alisnya karena merasa terganggu, namun sedetik kemudian lelaki itu kembali tertidur lelap tanpa gangguan apapun. Karena ingin melihat reaksi yang lebih memuaskan hati, Jaehyun memutuskan untuk kembali mengecup dan mengecup kedua kelopak mata Taeyong secara bergilir. Tak ada satupun yang terlewat untuk dia kecupi. Dan sepertinya, reaksi yang dia tunggu-tunggu akan segera memunculkan diri.
"Emhh" erangnya terganggu.
Taeyong menggeliat dalam tidurnya. Tangannya yang tadi berada di dalam selimut, kini mengeluarkan diri untuk mengusap kedua kelopak matanya yang terasa basah akibat kecupan bertubi yang diberikan oleh Jaehyun. Lelaki cantik itu bahkan belum mau membuka matanya karena dia sendiri masih terlalu lelah. Jangan bertanya mengapa dia bisa sangat lelah hari ini. Tanyakan saja kepada Tuan Jung Jaehyun dan segala perbuatan yang dia lakukan tadi malam.
Melihat reaksi menggemaskan yang diberikan oleh Taeyong, senyuman lebar kini kembali menghiasi bibir Jaehyun. Bahkan kali ini diiringi oleh tawa merdu yang menguar keluar dari mulutnya.
Kenapa Taeyongnya sangat menggemaskan sih?!
Cup!
"Sayang, ayo bangun" bisik Jaehyun tepat pada daun telinga Taeyong.
Taeyong menggeleng tak sadar, "5 menit lagi eomma, engh" Taeyong menjawab dengan nada yang lemas. Tubuhnya semakin merapat dengan selimut. Teriknya sinar matahari ternyata cukup mengganggu tidur lelap Taeyong. Jadi dengan kesadaran yang belum sepenuhnya muncul, Taeyong menarik selimut yang menutupi bagian tubuh dada hingga kakinya, itu kearah atas, hingga menutupi wajahnya dan juga menenggelamkan Jaehyun yang ikut tertutup oleh selimut itu juga.
Jaehyun terkekeh saat merasa dunia mendadak menjadi gelap gulita. Ini semua karena ulah Taeyong. Tapi tidak apa-apa, semua perbuatan yang Taeyong lakukan akan dia nikmati bagaimanapun bentuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
댄스 [Dance] '' JAEYONG
Fiksi Penggemar"One night stand denganku, Lee Taeyong!" Taeyong, penari di dalam sebuah bar. Membuat tertarik Jaehyun, CEO dari sebuah perusahaan. "Saya di sini hanya menari, bukan menjual diri." Taeyong menolak, "Kena kau, Lee Taeyong." Dan Jaehyun semakin men...