댄스 [Dance]
10 ; Night kiss_____________________________________________
Taeyong mendengus malas ketika netra matanya menangkap sesosok lelaki menyebalkan yang menjabat sebagai bosnya itu keluar dari ruang berganti pakaian. Jaehyun terlihat sudah rapi, dan saat ini dia sedang bersiap untuk berangkat ke kantor lalu bekerja. Pandangan Taeyong kemudian menunduk kebawah untuk menatap tangannya yang sedang terborgol di kedua sisinya. Jelas ini adalah ulah dari Jaehyun. Lelaki tampan itu memang sangat sialan! Taeyong sangat, sangat, sangat, membencinya!
"Tuan Jung, apa borgol ini tidak bisa anda lepaskan dari tangan saya?" tanya Taeyong sambil mendongak dan menatap Jaehyun yang sedang sibuk menata rambutnya di depan cermin.
Jaehyun menggeleng, "Tidak boleh sayang" jawabnya singkat.
Jawaban itu sontak membuat Taeyong berdecak kesal, "Kalau anda tidak mau melepaskan borgol ini, bagaimana saya bisa bekerja?" Taeyong berkata lagi dengan nada yang lebih ketus.
Jaehyun menghentikan kegiatan menata rambutnya karena dia merasa bahwa tataan itu sudah rapi. Dia lalu berbalik dan tersenyum tipis kearah Taeyong. "Kamu tidak usah bekerja. Tugas kamu hari ini hanya menemani saya" jawabnya lembut. Hal itu kembali membuat Taeyong berdecak kesal.
"Tapi tangan saya bisa-bisa akan lecet jika anda borgol seperti ini Tuan Jung!" Taeyong menatap Jaehyun dengan hati yang sudah dipenuhi oleh rasa kesal.
Senyuman yang melukis di wajah Jaehyun seketika memudar digantikan oleh raut wajah serius,
"Jung Taeyong, ini adalah perintah saya. Kamu berani melawan perintah saya?" Jaehyun menatap Taeyong dengan tajam tetapi dengan tangan yang perlahan naik dan mengelus lembut surai rambut hitam milik Taeyong."Nama saya Lee Taeyong! Dan saya tentu saja berani melawan anda karena perkataan saya memang benar adanya!" Taeyong berujar dengan lantang dan juga berani.
Jaehyun menghela nafasnya pelan, elusan lembut di surai rambut Taeyong dia lepaskan begitu saja. Jaehyun berpikir jika topik ini selalu dia ladeni terus-menerus maka akan menjadi pertengkaran yang melibatkan dirinya dan juga Taeyong. Maka sebagai lelaki yang tidak menyukai masalah yang berkepanjangan, Jaehyun lebih memilih mengeluarkan nafasnya untuk yang kedua kalinya di detik itu.
Sejenak langkah kaki Jaehyun berpindah dari hadapan Taeyong menjadi di depan lemari pakaian. Lelaki itu membuka pintu lemari sebelah kiri kemudian menatap deretan dasi dengan corak juga warna yang berbeda jenis. Dengan mata yang setia terpaku, Jaehyun mencoba memilih salah satu dari sekian banyaknya dasi yang ada.
Sedangkan Taeyong, lelaki cantik itu sedang berusaha untuk menyamankan tangannya yang sudah terasa begitu sakit dan lecet. Bahkan tangannya sudah memerah karena borgol ini.
"Tuan Jung, saya sangat meminta tolong kepada anda. Tolong lepaskan borgol ini!" Taeyong berkata sambil sesekali menggeram kesal. Namun, perkataannya itu hanya dibalas gelengan kepala oleh Jaehyun.
"Tuan Jung, anda memperlakukan saya seperti seorang tahanan! Saya bisa saja melaporkan anda ke polisi!" ancamnya.
Jaehyun hanya acuh dan masih sibuk memilih dasi dengan warna dan corak yang pas dengan jas kantornya hari ini.
"Tuan Jung, jika sampai tangan saya lecet-lecet lalu iritasi dan saya masuk rumah sakit maka saya tidak akan memaafkan anda!" Katanya lagi.
Taeyong semakin menggeram kesal, "Tuan Jung, saya bisa saja mengajukan surat pengunduran diri saya dari pekerjaan menjadi asisten pribadi anda!" ancamnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
댄스 [Dance] '' JAEYONG
Fiksi Penggemar"One night stand denganku, Lee Taeyong!" Taeyong, penari di dalam sebuah bar. Membuat tertarik Jaehyun, CEO dari sebuah perusahaan. "Saya di sini hanya menari, bukan menjual diri." Taeyong menolak, "Kena kau, Lee Taeyong." Dan Jaehyun semakin men...