*Mohon kritikannya ya sobat Ess-ku 🙃
__________
"Kyaa!!!! Agaell!!! "
Pekikan seorang wanita mampu membuat Agael kian panik saat semua atensi wanita-wanita di lapangan utama mengarah padanya.
Ia merutuki kakinya yang berjalan kearah lapangan, tempat yang dari satu jam yang lalu dihindari nya, ia rela-rela pergi saat hari masih gelap dan sekarang ia sendiri yang menjemput kesialan tersebut.
"Happy birthday Enhaner Agael! "
"Selamat ulang tahun tampan! Ini hadiah buat kamu!!!! "
"Agael! di terima ya! ini buatan aku sendiri lohh"
"Kak Agael I lop yu, hepi birthday tu yu, ini give buat yu"
"Agael...... "
"Genius...... "
"Ganteng..... "
Komplotan wanita-wanita mendekatinya membuat Agael memegang kepala pusing, ia amat benci keramaian dan keributan, suara suara itu bagaikan kaset rusak yang menggema di telinganya, membuet amarahnya dengan cepat tersulut.
"DIAMM!!!! " bentak Agael dengan mata memerah yang tak dapat di kontrolnya lagi, satu hal yang sangat susah untuk dikendalikannya.
Suara bising yang begitu menggema seketika senyap ditelan angin, semunya tahu jika Agael bukan orang kejam atau pemarah, ia nyaris tidak ada ekspresi selain wajah datar yang untung saja sangat tampan bak seorang pangeran, tapi saat mendengar bentakan dengan wajah merahnya sudah tentu hal baru itu langsung membuat mereka semua merasa takut.
Emm mungkin kecuali satu orang.
"Agael, coba rasa deh kue buatan aku, ini khusus buat kamu tau aku belajarnya, gimana? enakkan? "
Satu suap kue rasa blueberry masuk ke mulut Agael begitu saja, semua orang yang melihat kejadian itu melebarkan mata tak percaya, mereka yang semula nya berada di dekat Agael langsung menjauh 'cari aman saja' menyisakan seorang wanita yang masih tersenyum ke arah Agael yang tertunduk."Bodoh" batin seorang wanita yang hanya menatap kebawah sedari tadi dari lantai dua.
Agael menggepalkan tangannya kuat, ia mengangkat wajahnya menatap wanita di hadapannya dengan amarah.
Aghesta, wanita pencari masalah itu menjatuhkan sendoknya kaget saat melihat wajah Agael yang sangat merah juga dengan matanya, suhu badan Agael yang tiba tiba memanas yang mampu di rasakan Aghesta, Agael benar benar terlihat mengerikan.
Aghesta memundurkan langkahnya saat tangan Agael hendak mencengkram pipinya, dan tiba tiba saja mata Aghesta berair sangking takutnya, ia tak menyangka jika akhirnya akan seperti ini.
Karna memang baru kali ini Agael muncul lagi di hari ulang tahunnya setelah 5 tahun yang lalu tepat saat ia menduduki kursi sekolah menengah pertama.
"Chanse Aghesta" gumam Agael saat tangannya yang ikutan memerah—karna alerginya—mencengkram kuat pipi mulus wanita yang dihadapannya itu, yang ditatap malah menjatuhkan air matanya takut, ia bisa merasakan pipinya sangat panas, dan ia benci dirinya sendiri yang terlalu cengeng.
"Aga! " Seorang wanita menarik tangan Agael dari pipi Aghesta, matanya mengisyaratkan sesuatu yang membuat pandangan Agael sedikit melunak dan setelahnya Zeline menarik tangan Agael untuk menjauh dari keramaian yang membuat mereka semua menghela nafas lega.
"Ngeri juga kalau Agael marah" gumam seorang wanita yang menunda niatnya untuk menaruh kado di loker Agael seperti yang ia lakukan bertahan-tahun ini, sepertinya semuanya sia-sia, toh Agael tak akan pernah menerimanya, banyak kado yang tiap tahunnya terbuang bahkan sebelum dibuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fantasi Story - ARASELY 👑 (🅝ᴇᴡ✔️)
FantasiaKembali hidup pada kehidupan baru,PURNAMA KETUJUH METEOR KETIGA "Pasti mereka sedang tertidur nyenyak" Senyum miris tercetak di wajah lelah itu,sang pangeran yang kehilangan ingatan masa lalu membuat ia sering di hantui dalam tidur dan Sulit me...