Tidak ada yang paling menakjubkan dari semua bangunan di bandingkan dengan bangunan siswa unggulan.
semuanya khusus, mulai dari kelas, kamar mandi, kantin dan bahkan ruang utama yang bisa dipakai untuk segala kegiatan, tak ayal jika banyak siswa unggulan yang sombong dengan semuanya yang dimiliki, dari 50 siswa mungkin hanya 20 orang yang merasa bodo amat dan tak segan untuk berteman dengan siswa kelas biasa dan bahkan sering berkeliaran di kantin umum yang terbilang lebih besar dari kantin siswa unggulan dan memiliki 3 bangunan bagi setiap angkatan.
"Diet?" tanya Zeline yang berdiri di antrian belakang Arly dan melihat nampan Arly yang hanya mengambil sedikit makanan.
Arly hanya tersenyum kikuk karna sebenarnya ia sedang tidak selera makan." tambah satu ya?" ucap Zeline membuat Arly melototkan mata kaget.
"kamu belum tau ya? semun yang di kantin unggulan gratis lhoh! gimana?" bisik zaline mampu membuat Arly terbengong dan kepalanya reflek mengangguk menyetujui pesanan zeline, membuat zeline terkikik geli.
"Ini Rahasia negara, bhahahah" Zeline terbahak membuat sebagian orang menatapnya aneh.
"Ekhmm..ayo kita cari kursi" zeline berlalu setelah tiba-tiba menghentikan tawanya yang sangat garing Arly hanya mengikut saja.
Ternyata Sangat banyak perbedaan menjadi siswa unggulan, semuanya penuh dengan tatakrama dan berkarisma,cara Jalan, duduk, makan, berbicara, tertawa, dan bahkan minum, sumuanya tampak rapi dan terkesan elegan,hanya saja satu yang ketinggalan,tidak ada a atau
kejadian yang menjadi ciri khas saat berada di kantin umum, semuanya tampak sama,aman dan sangat tenang.kecuali untuk satu orang yang tidak berlaku semua hal itu,Zeline Ralose.
"Aga!!! I am here !!!" teriak zeline membuat seluruh mata tertuju padanya dan itu mampu mumbuat Arly menunduk dalam karena suara Cempreng Zeline yang menggema di ruangan sedamai itu.
Agael menghela napasnya dan tetap berjalan kearah dua wanita yang duduk di kursi pojokan Zeline dan Arly.
Agael duduk di samping zeline Sehingga membuat la berhadapan dengan Arly yang masih menunduk membuat sebagian rambutnya menutupi wajah
"Tadi mom nelfon" ucap zeline membuka percakapan yang hanya di respon oleh Agael dengan menaikkan sebelah Alisnya
"ponsel kamu mana?" tanya zeline Serius dengan wajah datarnya
"Mati"
"pajak?" tanya zeline dengan mulut yang menggembung ingin menghamburkan tawa sedangkan Agael hanya menghela nafas lelah, lelah menghadapi Zeline
"bhahaha" zeline lagi lagi tertawa keras merasa puas telah mumbuat Agael kesal dan malu karena menjadi sorotan siswa yang berada di kantin.
Arly yang mendengar tawa Zeline mengangkat kepalanya dan terkekeh pelan, Zeline itu wanita yang sangat pengriang dan ia beruntung akhirnya memiliki teman sebaik fan seceria zeline.
Agael menatap kearah zeline Sampai akhirnya matanye bertamu dengan mata Arly yang menyipit karna tersenyum, dari Pertama kali bertemu Arly baru kali ini ia melihat wanita itu tersenyum tulus dan itu membuat aura kecantikannya kian bertambah. Mimik wajah Arly langsung berubah saat matanya betemu dengan mata abu abu terang itu
"kematian,perperangan.pedang,kerajqan,darah,prajurit,tangisan~"mata Agael terpaku Saat melihat tanda di bagian ujung mata Arly yang selalu tertutup Dengan rambutnya, tanda yang mengingatkannya akan mimpi mimpi aneh yang selalu menghantuinya, dan sekelabat potongan dari mimpinya yang berhubungan dengan kerajaan begitu saja terlintas bagaikan kaset rusak di kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
A Fantasi Story - ARASELY 👑 (🅝ᴇᴡ✔️)
FantasiKembali hidup pada kehidupan baru,PURNAMA KETUJUH METEOR KETIGA "Pasti mereka sedang tertidur nyenyak" Senyum miris tercetak di wajah lelah itu,sang pangeran yang kehilangan ingatan masa lalu membuat ia sering di hantui dalam tidur dan Sulit me...